Pengertian Kader Kader Posyandu Lansia

c. Manfaat-manfaat kesehatan, seperti keyakinan bahwa pelayanan kesehatan dapat menolong menyembuhkan suatu penyakit. Andersen juga percaya bahwa: i. Setiap orang atau individu mempunyai karakteristik yang berbeda dan punya tipe, frekuensi penyakit, pola penggunaan pelayanan kesehatan yang juga berbeda. ii. Setiap individu mempunyai struktur sosial, gaya hidup yang juga berbeda yang pada akhirnya juga membuat pola penggunaan pelayanan kesehatan juga berbeda. iii. Setiap individu juga mempunyai kepercayaan terhadap kemanjuran pengobatan di dalam pelayanan kesehatan. 2. Karakteristik pendukung Enabling characteristic Digunakan untuk mencerminkan bahwa penggunaan pelayanan kesehatan tergantung pada kemampuan konsumen dalam membayar walaupun ia mempunyai predisposisi dalam menggunakan pelayanan kesehatan, ia tidak akan bertindak untuk menggunakannya kecuali ia mampu. Ketersediaan pelayanan kesehatan, jarak pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan sebagaimana asumsi Andersen bahwa semakin banyak dan dekat pelayanan kesehatan maka makin banyak yang memanfaatkan pelayanan kesehatan itu dan makin sedikit ongkos yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 3. Karakteristik kebutuhan Need characteristic Faktor predisposisi dan pemungkin dapat terwujud dalam tindakan mencari pengobatan apabila itu dirasakan sebagai kebutuhan. Dengan kata lain kebutuhan merupakan dasar dan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan, bilamana tingkat predisposisi dan enabling itu tidak ada. Sementara itu penilaian keberhasilan upaya pembinaan lansia melalui kegiatan pelayanan kesehatan di Posyandu lansia dilakukan dengan menggunakan data pencatatan, pelaporan, pengamatan khusus dan penilitian. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari: a. Meningkatnya sosialisasi masyarakat lansia dengan berkembangnya jumlah organisasi masyarakat lansia dengan berbagai aktivitas pengembangannya. b. Berkembangnya jumlah lembaga pemerintahswasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi lansia. c. Berkembangnya jenis pelayanan kesehatan pada lembaga. d. Berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi lansia e. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit pada lansia Henniwati, 2008.

F. Pemanfaatan Posyandu Lansia

Pemanfaatan Posyandu Lansia merupakan pernyataan lansia mengenai kehadirannya dalam kegiatan Posyandu Lansia selama kegiatan terakhir secara berturut-turut. Lansia dikatakan tidak memanfaatkan keberadaan Posyandu Lansia apabila ia dalam tiga kegiatan terakhir Posyandu Lansia tidak datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sementara, lansia dikatakan memanfaatkan apabila ia datang satu hingga tiga kali dalam kegiatan Posyandu Lansia secara berturut-turut Depkes RI, 2010 dalam Handayani, 2012. Pemanfaatan Posyandu Lansia dapat dilihat dari frekuensi kunjungan lansia dalam mengikuti kegiatan Posyandu Lansia Sari, 2011

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia

a. Pendidikan Penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2012 menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan pemanfaatan posyandu lansia p=0,01 begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Sutanto 2006 dengan p=0,002, OR=10,31 bahwa lansia yang berpendidikan tinggi akan berpeluang 10,31 kali dalam pemanfaatan pelayanan posyandu dibandingkan dengan lanjut usia yang berpendidikan rendah. b. Pengetahuan Penelitian Handayani 2012 menunjukkan secara statistik adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemanfaatan Posyandu Lansia di Kecamatan Ciomas Tahun 2012 p=0,000, OR= 61,5. Responden lansia yang mempunyai pengetahuan rendah mempunyai peluang 61,5 kali dalam hal tidak memanfaatkan posyandu lansia dibandingkan dengan lansia yang mempunyai pengetahuan tinggi. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2005 dengan p=0,000

Dokumen yang terkait

Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

4 86 100

Pengetahuan lansia tentang Posyandu Lansia di Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Mashyur Kecamatan Medan Johor

0 42 73

Hubungan antara Kinerja Kader Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia terhadap Kepuasan Lansia Di Kelurahan Rempoa Wilayah Binaan Puskesmas Ciputat Timur.

0 3 127

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER DENGAN KINERJA KADER POSYANDU LANSIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN Hubungan Pengetahuan Kader Dengan Kinerja Kader Posyandu Lansia Di Desa Pucangan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER DENGAN KINERJA KADER POSYANDU LANSIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN Hubungan Pengetahuan Kader Dengan Kinerja Kader Posyandu Lansia Di Desa Pucangan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 17

PENGARUH METODE PERMAINAN FIND YOUR MATE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG POSYANDU LANSIA DI POSYANDU KELURAHAN PANGGUNG KOTA TEGAL TAHUN 2010.

0 0 2

Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

0 1 29

Pengetahuan lansia tentang Posyandu Lansia di Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Mashyur Kecamatan Medan Johor

0 0 17

HUBUNGAN KINERJA KADER DENGAN KEPUASAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

0 0 8

HUBUNGAN PERSEPSI LANSIA TENTANG PERAN KADER DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN CABEAN BUMIREJO LENDAH KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERSEPSI LANSIA TENTANG PERAN KADER DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN KE POSYANDU LANS

0 0 19