75
b. Return On Equity ROE ROE BCA tahun 2009 sebesar 31,8 mengalami kenaikan dibanding
tahun 2008 sebesar 30,16. Ini disebabkan karena naiknya laba bersih yang didapat oleh BCA. Total ekuitas meningkat dari Rp 23,3 triliun menjadi Rp 27,9
triliun pada akhir tahun 2009, sejalan dengan peningkatan laba bersih pada tahun 2009.
c. Net Interest Margin NIM NIM BCA pada tahun 2009 tercatat sebesar 6,4 dibandingkan dengan
6,55 pada tahun 2008. Penurunan NIM ini disebabkan karena adanya peningkatan dari beban bunga yang lebih besar. Penurunan NIM ini masih di atas
standar Bank Indonesia.
5. Bank Danamon
Danamon didirikan pada tahun 1956 sebagai Bank Kopra Indonesia. Di tahun 1976 nama tersebut kemudian diubah menjadi PT Bank Danamon
Indonesia. Sampai dengan tahun 2009, asset yang dimiliki oleh Danamon adalah Rp 98,5 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 107,2 triliun. Ekuitas yang dimiliki
oleh Danamon tahun 2009 adalah Rp 15,8 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 10,6 triliun. Pendapatan bunga bersih tahun 2009 adalah Rp 10,2 trilun dan tahun 2008
Rp 9,3 triliun, laba rugi sebelum pajak tahun 2009 adalah Rp 2,3 triliun dan tahun 2008 adalah Rp 2,6 triliun. Sehingga diperoleh rasio ROA, ROE dan NIM
sebagai berikut:
76
Tabel 4.6
Sumber: Bank Indonesia a. Return On Assets ROA
Imbal Hasil terhadap Aktiva Return AssetsROA sebelum pajak pada tahun 2009 adalah 1,78, menurun dibandingkan tahun 2008 yang sebesar
2,01, namun masih diatas batas minimal yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebesar minimal 0,5-1,25. Menurunnya ROA Danamon ini disebabkan karena
menurunnya total aktiva yang dimiliki oleh Danamon. b. Return On Equity ROE
ROE Bank Danamon tahun 2008 14,38 dan tahun 2009 sebesar 10,77. Hal ini disebabkan karena kenaikan ekuitas tidak seimbang dengan kenaikan laba
bersih. Namun penurunan ROE Bank Danamon masih berada diatas standar Bank Indonesia.
c. Net Interest Margin NIM NIM Bank Danamon tahun 2009 sebesar 8,73 naik dibandingkan tahun
2008 sebesar 8,31. Kenaikan NIM ini disebabkan karena naiknya pendapatan bunga bersih dari Rp.9,3 triliun tahun 2008 menjadi Rp.10,2 triliun. Dan masih
berada diatas standar NIM yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
NAM A BANK
ROA ROE
NIM 2008
2009 2008
2009 2008
2009 DANAM ON
2.01 1.78
14.38 10.77
8.31 8.73
77
B. Analisis Rasio Profitabilitas Bank Syariah
Tabel 4.7 Rasio Keuangan Bank Syariah
Nama Bank ROA
ROE NIM
2008 2009
2008 2008
2008 2009
BSM 1.83
2.23 46.21
44.2 6.73
6.62 BM I
2.6 0.45
33.14 8.03
7.42 5.15
BSM I 0.98
2.22 11.06
39.97 6.86
11.38 BSB
-1.14 0.06
-8.02 0.87
-0.86 3.66
BRI SYARIAH -2.52
0.53 -8.24
3.35 11.2
7.8
Sumber:Bank Indonesia
1. Bank Syariah Mandiri BSM
Awal berdirinya Bank Syariah Mandiri adalah melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi
sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
Sampai dengan tahun 2009, asset yang dimiliki oleh BSM adalah Rp 22,03 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 17,06 triliun. Ekuitas yang dimiliki oleh
BSM tahun 2009 adalah Rp 1,6 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 1,2 triliun. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk Investor Dana
Investasi Tidak Terikat tahun 2009 adalah Rp 1,5 trilun dan tahun 2008 Rp 1,3 triliun, laba rugi sebelum pajak tahun 2009 adalah Rp 418 miliar dan tahun 2008
adalah Rp 284 miliar. Sehingga diperoleh rasio ROA, ROE dan NIM sebagai berikut: