Bank Syariah Bukopin BSB

85 UUS menjadi Bank Umum Syariah BUS. Jadi, walaupun BSB termasuk bank yang baru memisahkan diri dari induknya, namun sudah terlihat kemajuan yang cukup signifikan yang bisa dilihat dari perolehan laba sebelum pajak dan total aktivanya. ROA yang dicapai oleh BSB tahun 2009 masih berada dibawah standar ROA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. b. ROE Return On Equity ROE BSB tahun 2009 sebesar 0,87 mengalami kenaikan dibanding tahun 2008 sebesar -8,02. Ini disebabkan karena naiknya laba bersih yang didapat oleh BSB tahun 2009 lebih besar daripada tahun 2008. Dari kenaikan laba bersih ini, maka akan menanamkan modalnya pada BSB karena dapat memperoleh ROE yang positif. ROE yang dicapai oleh BSB tahun 2009 masih dibawah standar ROE yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. c. NIM Net Interest Margin NIM BSB tahun 2009 sebesar 3,66 naik dibandingkan tahun 2008 sebesar -0,86. Kenaikan NIM ini disebabkan karena naiknya pendapatan dari penyaluran dana bersih tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008.

5. Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS

Berawal dari akusisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia, pada tanggal 19 Desember 2007 dan kemudian diikuti dengan perolehan ijin dari Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari bank umum konvensional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank umum syariah 86 yang diberi nama PT. Bank Syariah BRI yang kemudian disebut dengan nama BRISyariah pada tanggal 17 November 2008. Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia ke dalam BRISyariah ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Adapun yang menjadi pemegang saham BRISyariah adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, sebesar 99,99967, dan Yayasan kesejahteraan pekerja BRI sebesar 0,00033. Sampai dengan tahun 2009, asset yang dimiliki oleh BRI Syariah adalah Rp 3,1 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 1,46 triliun. Ekuitas yang dimiliki oleh BRI Syariah tahun 2009 adalah Rp 448 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 452 miliar. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk Dana Investasi Tidak Terikat tahun 2009 adalah Rp 180,2 miliar dan tahun 2008 Rp 180,8 miliar, laba rugi sebelum pajak tahun 2009 adalah Rp 10,6 miliar dan tahun 2008 adalah Rp -36 miliar. Sehingga diperoleh rasio ROA, ROE dan NIM sebagai berikut: Tabel 4.10 NAM A BANK ROA ROE NIM 2008 2009 2008 2009 2008 2009 BRISYARIAH -2.52 0.53 -8.24 3.35 11.2 7.8 Sumber: Bank Indonesia a. Return On Assets ROA Sama halnya dengan BSB, BRI Syariah merupakan bank yang baru memisahkan diri dari induknya pada tahun 2009. ROA yang dicapai oleh BRI 87 Syariah cukup membanggakan dari -2,52 tahun 2008 menjadi 0,53. pencapaian ROA ini sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Peningkatan ini disebabkan karena naiknya laba sebelum pajak dan juga diiringi dengan naiknya total aktiva. b. Return On Equity ROE ROE BRI Syariah tahun 2009 adalah 3,35 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar -8,24. Ini disebabkan karena meningkatnya laba bersih yang diperoleh oleh BRI Syariah. Namun peningkatan ROE ini belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. c. Net Interest Margin NIM NIM BRI Syariah tahun 2009 mengalami penurunan dari 11,2 tahun 2008 menjadi 7,8 tahun 2009. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya pendapatan operasional setelah bagi hasil kepada investor. Serta aktiva produktif yang disalurkan tahun 2009 banyak yang dalam keadaan macet jika dibandingkan dengan tahun 2008.

C. Analisis Perbandingan Kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah Berdasarkan

Rasio Profitabilitas Sebelum membandingkan kinerja dengan uji statistik, dapat dibuat matriks rasio profitabilitas bank konvensional dan bank syariah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013.

1 7 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013.

0 4 16

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 12

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN LEMBAGA PERBANKAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Lembaga Perbankan ( Studi Bank SwastaNasional di Bursa Efek Indonesia (BEI) PeriodeTahun 2009 - 2012 ).

1 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN LEMBAGA PERBANKAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Lembaga Perbankan ( Studi Bank SwastaNasional di Bursa Efek Indonesia (BEI) PeriodeTahun 2009 - 2012 ).

0 3 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (2003-2007).

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (TAHUN 2004 – 2007).

0 0 9

Pengaruh Rasio Keuangan dan Non Keuangan pada Kinerja Keuangan Perbankan.

0 1 18

PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN YANG DIGUNAKAN DALAM MENILAI KINERJA PERUM PEGADAIAN TAHUN 2005-2009

0 0 37