Uji t Perbandingan Kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah

93 uji t terlihat dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, diperoleh nilai t hitung 0,527 dan Probabilitas 0,617 P 0,05 dan nilai t tabel sebesar 1,860 0,527 1,860 atau t hitung t tabel. Senada dengan hipotesis penelitian dimana jika t hitung t tabel atau probabilitas 0,05, maka keputusan yang diambil adalah menerima H ₀ yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah dari nilai ROE. Pada NIM tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi dengan uji t t-test for Equality Means sebaiknya menggunakan dasar asumsi kedua varians sama Equal Varians Assumsed. Maka pada uji t terlihat dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, diperoleh nilai t hitung 0,125 dan Probabilitas 0,903 P 0,05 dan nilai t tabel sebesar 1,860 0,125 1,860 atau t hitung t tabel. Senada dengan hipotesis penelitian dimana jika t hitung t tabel atau probabilitas 0,05, maka keputusan yang diambil adalah menerima H ₀ yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah dari nilai NIM 94 94

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis pengujian data secara deskriptif dan statistik, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Selama tahun 2009 Bank Syariah mempunyai kinerja keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan Bank Konvensional yang dilihat dari rasio Return On Assets ROA, Return On Equity ROE dan Net Interest Margin NIM nya. Dan jika Mengacu pada ketentuan bank Indonesia tentang penetapan kesehatan bank, dilihat dari ROA, ROE dan NIM bank konvensional dalam kategori bank yang berkinerja baik sehat karena rasio ROA, ROE dan NIM tahun 2009 berada diatas ketentuan bank Indonesia. Sedangkan pada rasio ROA bank syariah terdapat 2 bank yang berkinerja kurang baik kurang sehat karena ROA yang diperoleh hampir mengarah ke negative atau berada dibawah standar bank Indonesia. diantaranya adalah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Bukopin, dan ROE bank syariah terdapat dua bank yang perolehan ROE dibawah ketentuan BI yaitu Bank Syariah Bukopin dan BRI Syariah. Namun melihat BSB dan BRI Syariah baru beroperasi, maka data untuk BSB dan BRI Syariah belum memadai untuk dianalisa dan bila keduanya dikeluarkan dalam penelitian, maka hasilnya akan berbeda. 95 2. Dalam analisis statistik ROE dan NIM yang digunakan dalam analisa rasio keuangan pada Bank konvensional dan bank syariah tahun 2007 menunjukkan bahwa kinerja bank konvensional dan bank syariah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank konvensional dan bank syariah, akan tetapi untuk rasio ROA membuktikan terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank konvensional dan bank syariah.

B. Saran

Berkaitan pada kesimpulan pada penelitian ini, peneliti sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini, rasio ROA bank konvensional memiliki ROA yang baik, karena diatas kisaran 0,5 - 1,25 yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia. sedangkan pada bank syariah terdapat 2 bank yang berada dibawah kisaran ketentuan tersebut yang berarti perolehan laba bank rendah. Maka dalam hal ini BMI dan BSB harus meningkatkan asetnya untuk dapat memperoleh keuntungan dari pengelolaan aset tersebut sehingga rasio ROA yang dihasilkan akan lebih baik dan bisa berada diatas kisaran yang ditetapkan Bank Indonesia. 2. Dalam penelitian ini rasio ROE bank konvensional memiliki ROE yang baik, karena diatas kisaran 5 - 12,5 yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan pada bank syariah terdapat 2 bank yang rasionya berada dibawah 96 kisaran tersebut yaitu : BSB dan BRI Syariah yang pada tahun 2009 melakukan Spin off. Maka dalam hal ini BSB dan BRI syariah harus memperbesar modal dengan cara melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atau investor. 3. Dalam penelitian ini rasio NIM bank konvensional dan bank syariah memiliki NIM yang baik karena berada diatas kisaran 1,5- 2 yang suah ditetapkan bank Indonesia. namun jika dibandingkan antara kedua kelompok bank, bank syariah relative lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional. Maka dalam hal ini bank syariah harus lebih meningkatkan aktiva produktifnya untuk mendapatkan bagi hasil dari penyaluran dananya. 4. Dalam penelitian ini hanya menganalisis rasio profitabilitas diantaranya ROA, ROE dan NIM dan tidak menggunakan BOPO, serta tidak menganalisis rasio lainnya seperti rasio permodalan, rasio likuiditas, dan aspek manajemen untuk membandingkan kinerja bank. Oleh karena itu, untuk mencapai kesempurnaan pada studi ini perlu diadakan penelitian lanjutan yang menggunakan aspek tersebut diatas. Selain itu, bank konvensional yang digunakan dalam penelitian ini dalah bank konvensional yang memiliki peringkat teratas dari bank konvensional lainnya, maka penelitian lain yang mungkin dilakukan adalah perbandingan dengan bank konvensional yang memiliki aset yang hampir setara dengan bank syariahnya agar dapat seimbang atau bisa juga

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013.

1 7 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013.

0 4 16

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 12

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN LEMBAGA PERBANKAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Lembaga Perbankan ( Studi Bank SwastaNasional di Bursa Efek Indonesia (BEI) PeriodeTahun 2009 - 2012 ).

1 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN LEMBAGA PERBANKAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Lembaga Perbankan ( Studi Bank SwastaNasional di Bursa Efek Indonesia (BEI) PeriodeTahun 2009 - 2012 ).

0 3 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (2003-2007).

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (TAHUN 2004 – 2007).

0 0 9

Pengaruh Rasio Keuangan dan Non Keuangan pada Kinerja Keuangan Perbankan.

0 1 18

PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN YANG DIGUNAKAN DALAM MENILAI KINERJA PERUM PEGADAIAN TAHUN 2005-2009

0 0 37