65
Dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dari kedua varians, membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi
dengan t-test sebaiknya menggunakan dengan dasar equal variance not assumed diasumsikan kedua varians tidak sama.
Pengambilan keputusan : Jika sigprobabilitas 0.05 maka Ho diterima
Jika sigprobabilitas 0.05 maka Ho ditolak Berdasarkan perbandingan F hitung dengan F tabel:
Jika F hitung F tabel maka H ₀ ditolak.
Jika F hitung F tabel maka H ₀ diterima.
2. Uji t Independent Sample t-test
Uji t ini digunakan untuk memeriksa hubungan antara rasio profitabilitas dengan kinerja keuangan bank. Dalam pengujian ini data dibagi menjadi 2
golongan yaitu bank syariah dan bank konvensional.
Mekanisme uji t dapat dijelaskan dengan beberapa tahapan berikut : a. Menghitung rata-rata
X
1
= ∑χ₁
n
1
66
b. Rumus t-value independent sample untuk menguji Ho t = x
1
– x
2
– µ
1 –
µ
2
Sx
1
– Sx
2
Dimana = X
1
dan X
2
: rata-rata sampel kelompok 1 dan 2 n
1
dan n
2
: ukuran sampel kelompok 1 dan 2 Sx
2
dan sx
2
: varian rata- rata estimasi varian populasi σ
2
c. Derajat kebebasan Df = n
1
+n
2
-2 d. Menentukan hipotesis
Ho : µ
1
= µ
2
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank konvensional dan bank syariah dengan rasio profitabilitasnya.
H
1
: µ
1
≠ µ
2
terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah dengan rasio profitabilitasnya.
Pengambilan keputusan : Jika sigprobabilitas 0.05 maka Ho diterima
Jika sigprobabilitas 0.05 maka Ho ditolak Atau
Jika t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak Jika t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima
67
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan diuji untuk mencapai tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
H ₀
= tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja bank konvensional dan bank syariah berdasarkan ROA, ROE dan
NIM. H
₁ = terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank
konvensional dan bank syariah berdasarkan ROA, ROE dan NIM.
68
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN
A. Analisis Rasio Profitabilitas Bank Konvensional
Tabel 4.1 Rasio Keuangan Bank Konvensional
NAM A BANK
ROA ROE
NIM 2008
2009 2008
2009 2008
2009 M ANDIRI
2.69 3.13
22.74 30.07
5.48 5.19
BRI 4.18
3.73 34.5
35.22 10.18
9.14 BNI
1.12 1.72
9.01 16.34
6.26 6.01
BCA 3.42
3.4 30.16
31.8 6.55
6.4 DANAM ON
2.01 1.78
14.38 10.77
8.31 8.73
Sumber:Bank Indonesia
1. Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.
Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan
Indonesia, digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana
sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu
.
Sampai Desember tahun 2009, total asset yang dimiliki oleh Bank Mandiri adalah sebesar Rp 370 triliun, dan saldo laba rugi akhir periode adalah Rp 17.8
triliun. Sedangkan ekuitas yang dimiliki Bank Mandiri tahun 2009 adalah Rp 35,1
69
triliun dan menaik dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 30 triliun, dan pendapatan bunga bersih tahun 2009 adalah Rp 15,8 triliun dan tahun 2008
sebesar Rp 14,06 triliun. Sehingga perolehan rasio ROA, ROE dan NIM sebagai berikut:
Tabel 4.2
NAM A BANK
ROA ROE
NIM 2008
2009 2008
2009 2008
2009 M ANDIRI
2.69 3.13
22.74 30.07
5.48 5.19
Sumber: Bank Indonesia a. Return On Assets ROA
ROA Return On Assets bank mandiri mengalami kenaikan dari 2,69 ditahun 2008 menjadi 3,13 ditahun 2009. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan laba sebelum pajak yang meningkat sebesar Rp. 10,5 triliun di tahun 2009 dari Rp. 7,9 triliun ditahun 2008 dibandingkan assets yang tumbuh Rp 338
triliun tahun 2008 menjadi Rp 370 triliun ditahun 2009. b. Return On Equity ROE
ROE Return On Equity pada tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup baik menjadi 30,07 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu
22,74. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan laba bersih dan ekuitas yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
c. Net Interest Margin NIM NIM Net Interest Margin pada tahun 2009 mengalami sedikit penurunan
menjadi 5,19 dari 5,48 pada tahun sebelumnya. Ini disebabkan karena banyak
70
kredit yang disalurkan tahun 2009 oleh Bank Mandiri yang dalam kondisi dalam perhatian khusus dan diragukan lebih besar dibandingkan dengan tahun 2008.
2. Bank Rakyat Indonesia BRI
Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri sejak 16 Desember 1895. BRI hingga kini tetap fokus pada
bisnis di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM dan member inspirasi berbagai pihak untuk mendayagunakan sektor UMKM sebagai tulang
punggung perekonomian nasional. BRI tumbuh pesat baik dari segi aset, jumlah kredit yang dikucurkan, dana
pihak ketiga DPK yang berhasil dihimpun, laba yang dihasilkan, dan kualitas aset yang terjaga. Sampai dengan 31 Desember 2009, BRI memiliki asset sebesar
Rp 316,9 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 246 triliun, total ekuitas tahun 2009 adalah Rp 27,2 triliun dan tahun 2008 Rp. 22,3 triliun. Sedangkan total
pendapatan bunga bersih 2009 adalah Rp 23,05 triliun dan tahun 2008 adalah Rp 19,65 triliun. Sehingga perolehan ROA, ROE dan NIM BRI adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3
NAM A BANK
ROA ROE
NIM 2008
2009 2008
2009 2008
2009 BRI
4.18 3.73
34.5 35.22
10.18 9.14
Sumber: Bank Indonesia