77
B. Analisis Rasio Profitabilitas Bank Syariah
Tabel 4.7 Rasio Keuangan Bank Syariah
Nama Bank ROA
ROE NIM
2008 2009
2008 2008
2008 2009
BSM 1.83
2.23 46.21
44.2 6.73
6.62 BM I
2.6 0.45
33.14 8.03
7.42 5.15
BSM I 0.98
2.22 11.06
39.97 6.86
11.38 BSB
-1.14 0.06
-8.02 0.87
-0.86 3.66
BRI SYARIAH -2.52
0.53 -8.24
3.35 11.2
7.8
Sumber:Bank Indonesia
1. Bank Syariah Mandiri BSM
Awal berdirinya Bank Syariah Mandiri adalah melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi
sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
Sampai dengan tahun 2009, asset yang dimiliki oleh BSM adalah Rp 22,03 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 17,06 triliun. Ekuitas yang dimiliki oleh
BSM tahun 2009 adalah Rp 1,6 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 1,2 triliun. Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk Investor Dana
Investasi Tidak Terikat tahun 2009 adalah Rp 1,5 trilun dan tahun 2008 Rp 1,3 triliun, laba rugi sebelum pajak tahun 2009 adalah Rp 418 miliar dan tahun 2008
adalah Rp 284 miliar. Sehingga diperoleh rasio ROA, ROE dan NIM sebagai berikut:
78
Tabel 4.6
Sumber: Bank Indonesia a. Return On Assets ROA
Rasio Laba Sebelum Pajak terhadap Total Aset Ratarata ROA sebesar 2,23 di tahun 2009 lebih tinggi 0,40 dibanding ROA tahun 2008 sebesar
1,83. Ini disebabkan karena naiknya total aset yang dimiliki oleh BSM sebesar Rp.22 triliun ditahun 2009 dibandingkan dengan Rp.17 triliun ditahun 2008.
Karena naiknya total asset yang dimiliki oleh BSM, didukung juga oleh naiknya laba sebelum pajak dari Rp.284 miliar ditahun 2008 menjadi Rp.418 miliar
ditahun 2009. b. Return On Equity ROE
ROE BSM tahun 2009 mengalami penurunan dari 46,21 tahun 2008 menjadi 44,2 ditahun 2009. Total ekuitas yang dimiliki oleh BSM ditahun 2008
sebesar Rp. 1,2 triliun dan 1,6 triliun ditahun 2009. Penurunan ROE ini disebabkan karena kurang maksimalnya pengelolaan ekuitas.
c. Net Interest Margin NIM NIM atau dalam syariah disebut dengan Net revenue BSM pada tahun
2008 adalah sebesar 6,73 dan tahun 2009 sebesar 6,62. Penurunan pendapatan bagi hasil bersih ini disebabkan karena menurunnya penyaluran pembiayaan yang
NAM A BANK
ROA ROE
NIM 2008
2009 2008
2009 2008
2009 BSM
1.83 2.23
46.21 44.2
6.73 6.62
79
disalurkan oleh BSM dan lebih banyak menyimpan dananya pada SBIS karena lebih aman. Penempatan dana pada BI yang dilakukan oleh BSM ini disebabkan
karena masih belum stabilnya perekonomian Indonesia dari krisis global. Inilah yang menjadi salah satu penyebab banyaknya penempatan dana pada BI dan
sedikitnya dana yang disalurkan kepada masyarakat sehingga pendapatan bagi hasil BSM menjadi menurun pada tahun 2009.
2. Bank Muamalat Indonesia BMI
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan
Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan
Muslim se-Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen
pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian
tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar.
Sampai dengan tahun 2009, asset yang dimiliki oleh Bank Muamalat adalah Rp 16.06 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 12,6 triliun. Ekuitas yang
dimiliki oleh Bank Muamalat tahun 2009 adalah Rp 898 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 941 miliar. Pendapatan bunga bersih tahun 2009 adalah Rp 924 miliar
dan tahun 2008 Rp 952 miliar, laba rugi sebelum pajak tahun 2009 adalah Rp