Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa kelas TGT dan kelas STAD telah mencapai ketuntasan belajar. Dalam penelitian ini
parameter tuntas yang digunakan adalah jika rata-rata hasil belajar siswa 6,5. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus :
Keterangan: = rata-rata hasil belajar
s = simpangan baku n = banyak siswa
c. Uji kesamaan dua varians Uji kesamaan dua varian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelas
TGT dan kelas STAD mempunyai varians yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Dengan kriteria jika harga F
hitung
F
tabel
maka kedua kelas mempunyai varians yang homogen.
d. Uji perbedaan dua rata-rata Uji perbedaan dua rata-rata merupakan uji hipotesis yang berguna untuk
mengetahui adakah perbedaan hasil belajar antara kelas TGT dan kelas STAD. Dua buah rata-rata dikatakan mempunyai hubungan antara sampel I
dengan sampel II apabila kita mencari perbedaan itu dari sumber dan subjek yang sama.
13
Uji ini mengajukan hipotesis: Ho
: µ
1
= µ
2
Ha : µ
1
µ
2
Statistika yang digunakan adalah uji-t dengan rumus:
13
Anas Sudijono, “Pengantar Statistik Pendidikan” Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada,
2006 h. 313
dengan,
Keterangan: = rata-rata nilai TGT
= rata-rata nilai STAD n
1
= Jumlah anggota TGT n
2
= Jumlah anggota STAD S
1 2
= varians kelas TGT S
2 2
= varians kelas STAD Statistika tersebut berdistribusi dengan dk = n
1
+n
2
-1. Kriteria pengujiannya terima Ho, jika
– t
1- 12α
≤ t
data
≤ t
1- 12α
dimana t
1- 12α
didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n
1
+ n
2
-2 dan peluang t
1- 12α
. Untuk harga t lainnya Ho ditolak.
14
14
Sudjana, op cit., h. 239.
53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Data penelitian yang diperoleh meliputi data nilai posttest dari 62 siswa yang terdiri dari kelompok eksperimen I sebanyak 31 siswa dan kelompok
eksperimen II sebanyak 31 siswa. Akan tetapi kedua kelompok eksperimen ini mendapatkan perlakuan yang berbeda sebelum diberikan posttest. Untuk
kelompok eksperimen I diberi perlakuan dengan menggunakan metode TGT Teams Games Tournaments dan untuk kelompok eksperimen II diberi perlakuan
dengan menggunakan metode STAD Student Teams Achievement Division. Data tersebut dianalisis dan dibahas sebagai upaya untuk mengetahui hasil belajar
siswa pada sub konsep perpindahan kalor dengan menggunakan metode TGT Teams Games Tournaments dan metode STAD Student Teams Achievement
Division. Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan alat pengumpul data berupa tes objektif pilihan ganda yang terdiri dari 20 item soal.
a. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen I Hasil posttest kelompok eksperimen I didapat bahwa dari 31 siswa yang
dijadikan sampel penelitian, diperoleh nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60, sedangkan nilai rata-ratanya sebesar 76,83; nilai varians sebesar 104,83; dan nilai
simpangan baku sebesar 10,24.
1
Agar lebih jelas dalam penyajian data tersebut, maka penulis sajikan dalam bentuk grafik yang terlihat pada gambar 4.1 dibawah
ini:
1
Lampiran 14, h. 117-118
95 60
76,83 104,83
10,24 20
40 60
80 100
120
tertinggi terendah
rata-rata varians
std. dev
Ni la
i
Grafik Hasil Posttest Kelompok Eksperimen I
Gambar 4.1 Grafik Hasil Posttest Kelompok Eksperimen I
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh sebanyak 22,58 mendapat skor nilai yang merupakan skor paling banyak diperoleh siswa kelompok
eksperimen yang terletak pada interval antara 78 83, sedangkan yang mendapat
skor nilai antara 71 77 dan antara 9095 yaitu skor terendah sebanyak 12,90.
dan yang mendapat skor nilai siswa dibawah rata-rata yaitu sebanyak 35,48. Sedangkan siswa yang mendapat skor diatas rata-rata sebanyak 64,52.
2
Agar lebih jelas tentang hasil pengolahan data diatas, maka penulis sajikan dalam bentuk tabel 4.1 Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen I, yang dapat
dilihat dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen I
No Kelas Interval Frekuensi Persentasi
1 60
– 65 6
19,35 2
66 – 71
5 16,13
3 72
– 77 4
12,90 4
78 – 83
7 22,58
5 84
– 89 5
16,13 6
90 – 95
4 12,90
Jumlah 31
100
2
Lampiran 14, h. 117
1 2
3 4
5 6
7 8
60-65 66-71
72-77 78-83
84-89 90-95
Ni la
i
Interval Grafik Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen I
Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen I
b. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen II Pengujian posttest telah dilakukan pada kelompok eksperimen II. Hasil
posttest kelompok eksperimen II didapat bahwa dari 31 siswa yang dijadikan sampel penelitian diperoleh nilai tertinggi sebesar 95 dan nilai terendah sebesar
60, sedangkan nilai rata-ratanya sebesar 72,18; nilai varians sebesar 80,83; dan nilai simpangan baku sebesar 8,99.
3
Agar lebih jelas dalam penyajian data tersebut, maka penulis sajikan dalam bentuk grafik seperti yang tampak pada
gambar 4.3 dibawah ini:
3
Lampiran 14, h. 121-122
95
60 72,18
80,83
8,99 20
40 60
80 100
tertinggi terendah
rata-rata varians
std. dev
Ni la
i
Grafik Hasil Posttest Kelompok Ekksperimen II
Gambar 4.3 Grafik Hasil Posttest Kelompok Eksperimen II
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh sebanyak 29,03 mendapat skor nilai yang merupakan skor paling banyak diperoleh siswa kelompok
eksperimen yang terletak pada interval antara 60 65, sedangkan yang mendapat
skor nilai antara 84 89 dan antara 9095 yaitu skor terendah sebanyak 6,45.
dan yang mendapat skor nilai siswa dibawah rata-rata yaitu sebanyak 51,61. Sedangkan siswa yang mendapat skor diatas rata-rata sebanyak 48,39.
4
Agar lebih jelas tentang hasil pengolahan data diatas, maka penulis sajikan dalam bentuk tabel 4.2 Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen II, yang
dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4.2 Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen II
No Kelas Interval
Frekuensi Persentasi 1
60 – 65
9 29,03
2 66
– 71 7
22,58 3
72 – 77
8 25,80
4 78
– 83 3
9,68 5
84 – 89
2 6,45
6 90
– 95 2
6,45
Jumlah 31
100
4
Lampiran 14, h. 121