Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Seringkali guru dan para siswa yang sedang belajar di dalam kelas merasa terganggu oleh obrolan orang-orang yang berada di luar persis di depan kelas
tersebut, apalagi obrolan itu diiringi dengan gelak tawa yang keras dan teriakan. Hiruk pikuk lingkungan sosial seperti suara mesin pabrik, lalu lintas, gemuruhnya
pasar, dan lain-lain juga akan berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Karena itu sekolah hendaknya didirikan dalam lingkungan yang kondusif untuk
belajar.
39
2 Lingkungan Non Sosial Lingkungan non sosial yang dimaksud adalah hal-hal yang dipandang turut
menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa yang tak terhitung jumlahnya misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu pagi, siang atau malam,
gedung sekolah dan letaknya, alat-alat sekolah yang digunakan siswa untuk belajar, tempat tinggal siswa dan letak tempat tinggal tersebut.
40
3 Faktor-Faktor Instrumental Faktor Instrumental ini terdiri dari gedungsarana fisik kelas, saranaalat
pengajaran, guru, dan kurikulummateri pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
41
Dengan mengetahui adanya pengaruh dari dalam diri siswa merupakan hal yang logis dan wajar, karena hakikat perbuatan belajar adalah perbuatan tingkah
laku individu yang diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan adanya suatu kebutuhan untuk belajar dan berprestasi, maka siswa harus berusaha mengerahkan
seluruh daya dan upaya untuk dapat mencapainya. Selama proses belajar mengajar berlangsung, terjadilah interaksi antara
guru dan siswa, namun interaksi ini bercirikan khusus, karena siswa menghadapi tugas belajar dan guru harus mendampingi siswa dalam belajarnya.
42
Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar yang bermakna bagi dirinya sendiri akan lebih lama bertahan, membentuk sikap kepribadian yang
39
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran sebuah pendekatan baru, Jakarta, Gaung Persada Press, 2008, Cet I, h. 32
40
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2002, Cet. 11, h.232
41
Alisuf Sabri, op.cit., h. 59
42
Yudhi Munadi, op.cit., h. 34
baik, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain yang mampu mengembangkan kreativitasnya, dengan demikian siswa akan lebih giat dalam belajar. Hal ini akan
membuat hasil belajar yang peroleh siswa akan semakin tinggi. Artinya semakin tinggi kemauan belajar siswa, maka akan semakin tinggi pula hasil belajar yang
akan diperoleh oleh siswa tersebut. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan. Ada beberapa hal pokok dalam belajar antara lain:
a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku. b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman. c. Belajar merupakan perubahan yang relatif mantap.
d. Tingkah laku yang dialami karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik psikis maupun fisik seperti perubahan dalam pengertian
pemecahan suatu masalah, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan atau sikap. Belajar dan mengajar sebagai aktivitas utama di sekolah meliputi tiga
unsur, yaitu tujuan pengajaran, pengalaman belajar mengajar dan hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah mengalami proses
belajar dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya.
43
Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotor. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan, serta perubahan
aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Gagne membagi tiga macam hasil belajar yakni:
a. Ketrampilan dan kebiasaan b. Pengetahuan dan pengertian
43
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, h. 2
c. Sikap dan cita-cita. Bloom mengklasifikasikan hasil belajar yang secara garis besar dibagi
menjadi tiga ranah sebagai berikut: a. Ranah Kognitif:
Berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi. b.
Afektif:
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, internalisasi.
c. Ranah Psikomotorik:
Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak
.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah nilai yang dicapai seseorang dengan kemampuan maksimal.
Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar individu yang belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar adalah sebagai berikut:
44
1 Faktor dalam, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang belajar. Faktor dalam ini meliputi:
a Kondisi fisiologis, misalnya: keadaan jasmani, kondisi panca indera, tidak cacat, dan lain-lain.
b Kondisi psikologis, misalnya: kecerdasan, bakat, minat, dan emosi. 2 Faktor luar, yaitu faktor yang berasal dari luar individu yang belajar.
a Faktor lingkungan, yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan sosial. b Faktor instrumental, yaitu faktor yang ada dan penggunaannya dirancang
sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor instrumental itu antara lain: kurikulum, program pengajaran, sarana dan fasilitas, guru tenaga
pengajar.
Ibrahim menyatakan bahwa hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil
belajar dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar individu atau kompetitif. Peningkatan belajar tidak bergantung pada usia siswa, mata pelajaran
atau aktivitas belajar.
45
44
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003, h. 30.
45
Muslimin Ibrahim, Pembelajaran Kooperatif Surabaya: UNNESA University Press, 2000, h. 6.