1. Mengurangi resiko ekonomi dari percobaan produk 2. Meningkatkan frekuensi konsumsi
3. Menambah aplikasi atau pemakaian dalam situasi yang lebih banyak 4. Melayani segmen yang berorientasi pada harga
5. Menawarkan versi produk yang lebih mahal 6. Mengalahkan pesaing dalam hal harga
7. Menggunakan harga untuk mengindikasikan kualitas tinggi
2.1.3. Lokasi 2.1.3.1. Pengertian Lokasi
Dalam buku Pengantar Bisnis, Lokasi adalah tempat yang menjadi pusat kegiatan bisnis, baik teknis, administrasi, ataupun manajerial. Lokasi juga juga
mempengaruhi sukses atau tidaknya bisnis. Berdasarkan pengertian lokasi diatas, maka dalam penelitian ini, lokasi merupakan tempat yang menjadi pusat bagi
kegiatan - kegiatan dari suatu usaha bisnis dan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang melingkupinya.
2.1.3.2. Teori Menetapkan Lokasi
Salah satu teori menetapkan lokasi usaha adalah seperti yang dikemukakan oleh Paul D. Converse, 1958 dalm buku Buchari Alma, 2001:107 yang disebut
Hukum Pemilihan Tempat Toko Law Of Retail Trade Movement. Hukum ini menyatakan bahwa konsumen umumnya tertarik untuk belanja ketoko atau
kelokasi usaha yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan, dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang bermutu dengan harga
bersaing. Berdasarkan teori diatas, maka dalam hal ini, peneliti menggunakan teori tersebut untuk digunakan dan ditujukkan kepada lokasi usaha rumah makan.
Dimana umumnya konsumen tertarik untuk menikmati menu yang sudah disiapkan oleh rumah makan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.3. Faktor - Faktor Lokasi
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor dari lokasi, yaitu sebagai berikut : 1. Faktor Hubungan Pasar
Ini berhubungan dengan strategi pasar yang harus dipertimbangkan berdasarkan penempatan fasilitas usaha. Ramalan permintaan membantu untuk
menentukan pasar barang atau jasa. Keputusan lokasi harus diperhitungkan berdasarkan lokasi dan tingkat permintaan untuk setiap produk barang atau jasa,
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Rini Dwiastuti, dkk 2013:140, keputusan dalam hal ini, misalnya memutuskan untuk memilih lokasi
yang nyaman disuatu daerah yang lalu lintasnya padat dan dilengkapi dengan areal parkir yang luas. Dalam hal ini, kemudahan untuk dijangkaunya suatu lokasi
usaha oleh konsumen dapat mempengaruhi jumlah konsumen potensial dan pendapatan usaha. Strategi pemasaran merupakan faktor penting untuk
dipertimbangkan bersama dengan faktor-faktor operasi pada waktu lokasi telah ditetapkan Mahmud Machfoedz, 2007:167
2. Karakteristik Demografis Ini berhubungan dengan keadaanstruktur penduduk berdasarkan usia,
jenis kelamin, tempat tinggal, dsb yang akan berpengaruh terhadap bentuk, mutu, dan jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual yang ditentukan oleh
tingkatan pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan. Perbedaan ini akan menentukan daya beli konsumen. Demikian pula selera dan mode barang atau jasa yang
mereka senangi dipengaruhi oleh faktor tersebut. Jadi jalannya suatu usaha harus menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka layani. Jika telah diketahui,
maka masyarakat dapat dievaluasi
dengan membedakan karakteristik demografisnya, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Kekuatan daya beli dari pembeli potensial. 2. Apa pekerjaan dan dimana mereka bekerja.
3. Kendaraan yang mereka gunakan. 4. Usia.
5. Status keluarga. 6. Kegiatan konsumen pada waktu libur.
Karakteristik konsumen diatas harus selalu diperhatikan, karena jika masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.
3. Kondisi Ekonomi Keadaan ekonomi ini dapat diukur dengan menilai hasil bidang pekerjaan
pada masyarakat yang mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan, dan pertumbuhan penduduk setempat.
Kekuatan daya beli suatu masyarakat dicerminkan oleh : 1. Jumlah orang yang bekerja dan jenis pekerjaannya
2. Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji perkeluarga 3. Jumlah dan kecenderungan deposito dibank
4. Jumlah nilai harta yang ada dirumah masing-masing. 4. Kecenderungan Penghasilan Penduduk
Usaha dibidang jasa sebaiknya ditempatkan dilokasi penduduk yang mempunyai pendapatan tetap, apalagi bila jumlahnya besar. Hal ini dimaksudkan
agar mengatasi masalah pembayaran terhadap produk barang atau jasa di dalam masyarakat karena tentu usaha dibidang jasa tidak mau menjual produk barang
atau jasa secara kredit. Dengan demikian, maka akan timbul rasa saling mempercayai dan tanggung jawab sesama.
Universitas Sumatera Utara
5. Persaingan Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat tergantung
kepada kemampuan dan kinerja dari pihak-pihak dalam usaha tersebut. Banyaknya suatu usaha sejenis yang berlokasi pada satu tempat dan menjadi
pusatnya akan menarik banyak konsumen. Lokasi pesaing juga dapat berpengaruh terhadap tingkat disukai atau tidaknya suatu lokasi. Adanya saingan ini akan
menjadi tantangan dan membangkitkan ambisi suatu usaha untuk mengatasi para saingannya.
6. Iklim Sosial dan Perdagangan. Dalam memilih lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha
bisnis, maka dipertimbangkan apakah dilingkungan tersebut baik pula dipakai untuk rumah tinggal. Faktor ini akan sangat menunjang keberhasilan usahanya.
Dengan demikian, mereka akan menampilkan diri secara lebih luas dimasyarakat sekitarnya. Kemudian perlu dipertimbangkan segala fasilitas yang ada di
lingkungannya seperti bank, angkutan umum, perusahaan jasa, dan fasilitas listrik, air, telepon, dan sebagainya. Juga perlu dipertimbangkan fasilitas lainnya seperti
sekolah, mesjid, tempat hiburan, dan rumah sakit, atau klinik kesehatan, yang juga cukup menunjang keberhasilan bisnis Buchari Alma, 2001:105.
2.1.4. Pelayanan 2.1.4.1. Pengertian Pelayanan