3.3.2. Sampel
Banyak pengertian dari sampel diantaranya menurut Sugiyono 2010, hal. 116 yang mendefinisikan sampel adalah sebagai berikut :
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
Berdasarkan  rumus  Slovin,  jumlah  sampel  yang  mewakili  populasi  dalam penelitian ini adalah :
Keterangan : n
= Jumlah sampel N
= Jumlah populasi e
=  Nilai  kritis  batas  ketelitian  yang  diinginkan  persen  kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel : 10  = 0,1.
Maka jumlah sampel adalah :
Maka  sampel  yang  digunakan  oleh  penulis  berjumlah  98  orang.  Untuk memudahkan penelitian, maka peneliti membulatkan jumlah populasi menjadi 100
orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.1. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan sampel yang digunakan ada 2, yaitu : 1. Purposive Sampling.
Teknik ini memilih sampel dari suatu populasi berdasarkan pertimbangan tertentu,  sesuai  dengan  persyaratan  ataupun  pertimbangan  dalam  penentuan
sampel  yang  dibutuhkan  oleh  peneliti.  Teknik  ini  memberikan  persyaratan  yang cukup ketat agar sampel  yang  dipilih sesuai dengan karakteristik  yang dihendaki
dalam  penelitian,  oleh  karena  itu  peneliti  harus  berhati-hati  dalam  menentukan yang  mana  calon  sampel  untuk  diteliti.  Berdasarkan  paparan  diatas,  peneliti
memberikan  beberapa  kriteria  responden  yang  dapat  dijadikan  sebagai  sampel penelitian. Kriterianya adalah :
Penduduk yang berusia 15 s.d 50 tahun Pelanggan Rumah Makan Rahmat Jalan Sakti Lubis Medan
Konsumen  yang  sudah  berkunjung  lebih  dari  1  kali  ke  Rumah  Makan  Rahmat Jalan Sakti Lubis Medan.
2. Teknik sampling insidental Teknik  ini  merupakan  teknik  penentuan  sampel  berdasarkan  kebetulan,
yaitu  siapa  saja  yang  secara  kebetulaninsidental  bertemu  dengan  peneliti  dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai  sumber  data  Sugiyono,  2010  :  122.  Teknik  ini  pada  inflementasi dilapangan  berguna  untuk  memperoleh  data  penelitian  yang  nantinya  akan
menjadi  bahan  acuan  mengukur  tingkat  dari  segi  produk,  harga,  lokasi, pelayananan  dan  keputusan  konsumen.  Pada  saat  peneliti  menyebarkan  angket
kuesioner  dilapangan,  teknik  sampling  insidental  sangat  memudahkan  dalam  hal mencari  sumber  data  yang  diperlukan  karena  teknik  ini  sendiri  menyatakan
kebebasan dalam hal penarikan sampel.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Skala Pengukuran Penelitian