2.1.5.2. Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk, Ujang Sumarwan, 2002:292, terdapat tiga tipe pengambilan keputusan konsumen, yaitu sebagai berikut :
1. Pemecahan masalah yang diperluas. Pemecahan masalah diperluas biasanya dilakukan pada pembelian
barang-barang tahan lama dan barang-barang mewah, seperti mobil, rumah, pakaian mahal, peralatan elektronik. Termasuk didalamnya
adalah keputusan yang dianggap penting seperti berlibur, yang mengharuskan membuat pilihan yang tepat. Dalam kondisi seperti ini,
konsumen akan melakukan pencarian informasi yang intensif serta melakukan evaluasi terhadap beberapa atau banyak alternatif.
2. Pemecahan masalah yang terbatas. Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki kriteria dasar untuk
mengevaluasi kategori produk dan berbagai merek pada kategori tersebut. Namun konsumen belum memiliki preferensi tentang merek
tertentu. Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakan antara berbagai merek tersebut. Konsumen
menyederhanakan proses pengambilan keputusan. 3. Pemecahan masalah rutin.
Pada tipe ini, konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan dibelinya. Ia juga telah memiliki standar untuk mengevaluasi
merek. Konsumen juga seringkali hanya mereview apa yang telah diketahuinya. Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.3. Langkah Dan Proses Keputusan Konsumen
Di dalam proses keputusan pembelian, akan berhubungan dengan dimana konsumen akan diarahkan untuk memutuskan memilih terhadap alternatif-
alternatif yang ada. Adapun prosesnya adalah meliputi langkah awal pada langkah-langkah keputusan konsumen sebelumnya hingga tahapan berikutnya,
yaitu sebagai berikut : 1. Pengenalan Kebutuhan.
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan
yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Dalam hal ini, kebutuhan harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum bisa dikenali.
Menurut Blackwell Engel dan Miniard, 1995, dalam Ujang Sumarwan, 2002:294, faktor-faktor yang mempengaruhi pengaktifan kebutuhan
konsumen adalah waktu, perubahan situasi, pemilihan produk konsumsi produk, perbedaan individu, dan pengaruh pemasaran.
2. Pencarian Informasi. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang
bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang
tersimpan di dalam ingatannya pencarian internal dan mencari informasi dari luar pencarian eksternal.
Dalam proses ini, konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, yaitu meliputi :
1. Individu : keluarga, kawan, tetangga, kerabat 2. Komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pameran.
3. Umum : media massa, lembaga konsumen. 4. Pengalaman : penggunaan produk, pemilikkan produk.
Universitas Sumatera Utara
3. Evaluasi alternatif.
Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merk serta memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Pada
proses ini, konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Setelah menentukan kriteria
atau atribut dari produk atau merk yang dievaluasi, maka langkah berikutnya adalah menentukan alternatif pilihan. Konsumen akan
mengurangi pilihan bila dirasa tidak memenuhi kriteria evaluasi. Kemudian konsumen akan menentukan pilihan produknya tersebut.
4. Tindakan pembelian.
Setelah menentukan pilihan produk, maka konsumen akan melanjutkan proses berikutnya, yaitu melakukan tindakan pembelian produk atau
jasa tersebut. Proses pembelian tersebut melalui tahap pra pembelian dengan mencari informasi, mempersiapkan dana, berhubungan lalu
bertransaksi.
5. Pasca konsumsi.
Setelah mengkonsumsi produk atau jasa, konsumen tidak akan berhenti hanya sampai di situ saja, namun ada tindakan lain yang mengikuti
konsumsi, yang disebut tindakan pasca konsumsi. Tindakan pasca tersebut akan berlanjut setelah konsumen melakukan evaluasi yang bisa
menimbulkan kepuasan atau ketidakpuasan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.4. Pembuatan Keputusan Konsumen