55
5.3 Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Belum Berbadan Hukum
Dinamika organisasi dalam penelitian ini diartikan sebagai gerakan bersama yang dilakukan oleh anggota yang saling berinteraksi, saling mempengaruh, memiliki
kekuatan dan usaha untuk bertindak atau melaksanakan kegiatan demi tercapainya tujuan bersama. Unsur-unsur dinamika organisasi P3A meliputi tujuan organisasi,
struktur organisasi, fungsi dan tugas organisasi, pembinaan dan pemeliharaan organisasi, kekompakan anggota dalam organisasi, suasana dalam organisasi,
tekanan dalam organisasi, dan keefektifan organisasi.
5.3.1 Dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum.
Berikut ini dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum di daerah penelitian:
Tabel 19. Dinamika Organsasi P3A Berbadan Hukum Uraian
Skor yang diperoleh
Skor yang diharapkan
Persentase Keterangan
Tujuan Organisasi 289
450 64
Tinggi Struktur Organisasi
395 600
65 Tinggi
Fungsi Tugas 488
900 54
Sedang Pembinaan Dan
Pengembangan 462
750 62
Tinggi Kekompakan
Organisasi 218
450 48
Sedang Suasana Organisasi
274 450
58 Sedang
Tekanan Organisasi 354
450 79
Tinggi Efektifitas organisasi
243 450
54 Sedang
Total 2.723
4.500 60
Sedang Sumber: Lampiran 6 diolah
Universitas Sumatera Utara
56
Dari Tabel 19 di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah skor dinamika organisasi adalah 2.723 dengan skor yang diharapkan adalah 4.500, artinya dinamika
organisasi P3A Berbadan Hukum dalam kategori sedang dengan tipe ketercapaian sebesar 60 . Hal ini menunjukan bahwa organisasi P3A Berbadan Hukum
merupakan organisasi yang cukup dinamis. Kedinamikaan yang sedang tidak terlepas dari peran dari pengurus organisasi P3A yang dapat melakukan tugasnya
dengan baik. Berikut ini penjelasan mengenai 8 unsur dinamika organisasi P3A:
1. Tujuan organisasi P3A Berbadan Hukum Suatu kelompok, bagaimanapun bentuknya tetap memiliki tujuan yang hendak
dicapai dari aktivitas berorganisasi. Tujuan organisasi sebagai suatu keadaan dimasa mendatang yang diinginkan oleh anggota-anggota kelompok, sehingga
anggota melakukan berbagai tugas
organisasi dalam rangka
mencapai keadaan
tersebut. Sesuai dengan anggaran rumah tangga organisasi P3A Berbadan Hukum tujuan
organisasi P3A
Berbadan Hukum adalah memberdayagunakan potensi air irigasi yang tersedia dan berperan serta
melestarikan sumberdaya air secara tepat guna dan berhasil guna untuk kesejahteraan masyarakat tani.
Berdasarkan Tabel 19 di atas menunjukkan bahwa tujuan organisasi P3A Berbadan Hukum termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase ketercapaian
sebesar 64, artinya anggota mengetahui tujuan organisasi P3A Berbadan Hukum, mengetahui proses pembentukan tujuan dan tujuannya sesuai dengan tujuan
anggota sebagai individu.
Universitas Sumatera Utara
57
2. Struktur Organisasi P3A Berbadan Hukum Struktur organisasi adalah bentuk hubungan antara individu-individu di dalam
organisasi yang menyangkut kedudukan dan peran masing-masing di dalam organisasi. Tabel 19 menunjukkan bahwa ketercapaian skor sebesar 65 dengan
kriteria skor tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara masing-masing peran di dalam organisasi P3A Berbadan Hukum baik. Struktur organisasi yang
dibentuk sesuai dengan keputusan dalam Rapat Anggota. Pembentukan struktur organisasi diketahui oleh anggota dan telah disetujui bersama peserta dalam rapat
anggota. 3. Fungsi dan Tugas Organisasi P3A Berbadan Hukum
Fungsi tugas yakni menyangkut segala sesuatu yang dilakukan oleh organisasi sehingga organisasi dapat menjalankan fungsinya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Fungsi tugas dilihat dari kepuasan anggota dalam organisasi tersebut, mencari informasi, penyebaran informasi, inisiatif, koordinasi, dan menciptakan
kejelasan organisasi P3A. Berdasarkan Tabel 19 persentase ketercapaian skor untuk komponen fungsi tugas
organisasi adalah sebesar 54 kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi tugas dilaksanakan dengan baik sesuai peran masing-masing dan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam ADART P3A Berbadan Hukum . 4. Pembinaan dan Pemeliharaan P3A Berbadan Hukum
Pembinaan dan pemeliharaan
dalam penelitian
ini meliputi usaha-usaha
yang dilakukan untuk mempertahankan kehidupan kelompok, partisipasi anggota dalam kegiatan organisasi dan peraturan organisasi. Dari Tabel di atas dapat
Universitas Sumatera Utara
58
dilihat bahwa pembinaan dan pemeliharaan P3A Berbadan Hukum dalam
kategori sedang 54. Hal ini disebabkan kegiatan yang dilaksanakan rutin dan berkelanjutan serta adapula yang secara accidentalspontan sesuai dengan
kebutuhan. Misalnya
apabila terdapat
persoalan tentang
ketidakpastian keberadaan air dan perbaikan jaringan irigasi dalam beberapa bulan, maka
akan diadakan pertemuan untuk memecahkan masalah sehingga masih dapat melaksanakan cocok tanam.
5. Kekompakan Organisasi P3A Berbadan Hukum Kekompakan organisasi memberikan daya tarik organisasi terhadap anggotanya,
motivasi dan koordinasi dalam melaksanakan tugas maupun usaha untuk memajukan kelompok. Berdasarkan Tabel 18 diketahui persentase ketercapaian
kekompakan organisasi sebesar 62 Tinggi. Antaranggota dan pengurus ada hubungan yang baik, membantu dan menghargai dalam melakukan setiap kegiatan
di P3A Berbadan Hukum, dan memiliki rasa bangga menjadi bagian dari organisasi.
6. Suasana Organisasi P3A Berbadan Hukum Suasana organisasi merupakan suasana yang terdapat dalam suatu organisasi
sebagai hasil dari berlangsungnya hubungan-hubungan interpersonal atau hubungan antar anggota dalam organisasi. Hubungan yang terjalin antar anggota
dalam organisasi P3A Berbadan Hukum digambarkan seperti halnya sebuah keluarga yang anggotanya saling membutuhkan
Berdasarkan Tabel 19 di atas menunjukkan bahwa suasana organisasi sebagian besar dalam kategori Sedang yakni memiliki persentasi 58. Dari kondisi
Universitas Sumatera Utara
59
tersebut berarti suasana organisasi P3A Berbadan Hukum cenderung relatif sedang, yakni hubungan yang terjalin baik dari anggota, pengurus maupun
pemimpin sudah
terjalin akrab, saling
menghormati, terjadi komunikasi
dan saling terbuka satu sama lain. Anggota mempunyai kebebasan dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kegiatan berorganisasi.
Mereka telah menganggap sebagai bagian dari keluarga sehingga terjalin suasana kekeluargaan guna mencapai kebutuhan dalam usahatani mereka.
7. Tekanan Organisasi P3A Berbadan Hukum Tekanan organisasi dapat berasal dari dalam maupun dari luar. Adanya tekanan
organisasi dapat mendinamiskan organisasi P3A, sehingga anggota akan berusaha keras dalam mencapi tujuan kelompok. Berdasarkan di atas, diperoleh
persentase skor 79 dengan kriteria tinggi. Peraturan yang
diterapkan organisasi P3A Berbadan Hukum bersifat fleksibel, dalam artian semua
peraturan tidak begitu mengekang para anggotanya akan tetapi dibuat secara kekeluargaan sesuai keputusan bersama. Hal ini dilihat pada pelaksanaan sanksi
dan motivasi anggota dalam melaksanakan peraturan dan sanksi yang ada dalam P3A.
8. Keefektifan Organisasi P3A Berbadan Hukum Manusia dapat berkembang dan meningkatkan kualitasnya. Namun tentunya
tidak semua organisasi dapat meningkatkan kualitas atau sumber daya manusia SDM, hanya organisasi yang efektif yang dapat meningkatkan kualitas atau
sumber daya manusia SDM. Hasil tabel di atas menunjukan persentase sebesar 54 kriteria sedang, bahwa organisasi P3A Berbadan Hukum cukup efektif
dalam mencapai tujuan. Hal ini juga dapat dilihat dari peningkatan perbaiakn
Universitas Sumatera Utara
60
irigasi yang dilakukan pemerintah yang merupakan hasil dari pembuatan proposal oleh pengurus P3A Berbadan Hukum.
Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan unsur dinamika organisasi dalam P3A Berbadan Hukum berada pada skor sedang. Dengan
perolehan total persentase sebesar 60 kategori sedang, skor tertinggi terdapat pada unsur tekanan dalam organisasi yaitu sebesar 79 artinya peraturan dalam
organisasi sudah dilakukan dengan baik, dengan legalitas badan hukum yang dimiliki oleh P3A membuat anggota menaati peraturan yang ada sedangkan skor
terendah berada pada unsur dinamika pembinaan atau pemeliharaan dalam organisasi dan efektifitas organisasi P3A Berbadan Hukum, artinya hal ini
disebabkan karena pembinaan yang dilakukan oleh pengurus cukup efektif serta pencapaian tujuan organisasi P3A cukup baik.
Dinamika Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum
Berikut ini adalah dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum, yang akan dibandingkan dengan dinamika organisasi Berbadan Hukum.
Tabel 20. Dinamika Organsasi P3A Belum Berbadan Hukum Uraian
Skor yang diperoleh
Skor yang diharapkan
Persentase Keterangan
Tujuan Organisasi 166
450 37
Rendah Struktur Organisasi
260 600
43 Sedang
Fungsi Tugas 319
900 35
Rendah Pembinaan Dan
Pengembangan Organisasi
235 750
31 Rendah
Kekompakan Organisasi
148 450
33 Rendah
Suasana Organisasi 206
450 46
Sedang
Universitas Sumatera Utara
61
Tekanan Organisasi 90
450 20
Sangat rendah Efektifitas organisasi
118 450
26 Rendah
Total 1.542
4.500 34
Rendah Sumber: Lampiran 7 diolah
Dari Tabel 20 di atas dapat dijelaskan bahwa total skor dinamika organisasi Belum Berbadan Hukum adalah 1.542 dengan skor yang diharapkan adalah 4.500,
artinya dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum dalam kategori Rendah dengan tipe ketercapaian sebesar 34. Hal ini menunjukan bahwa organisasi P3A
Belum Berbadan Hukum merupakan
organisasi yang kurang dinamis. Kedinamikaan yang rendah akibat kurangnya partisipasi anggota dan peran
pengurus di organisasi P3A ini. Berikut ini penjelasan mengenai 8 unsur dinamika organisasi P3A Belum
Berbadan Hukum : 1. Tujuan organisasi P3A Belum Berbadan Hukum
Tujuan organisasi adalah keadaan yang ingin dicapai oleh organisasi dan para anggotanya. Pada organisasi P3A Belum Berbadan Hukum tidak ada bukti tertulis
mengenai tujuan dari organisasi ini, sehingga skor yang diperoleh adalah sebesar 37 atau dalam kategori rendah.
2. Struktur organisasi P3A Belum Berbadan Hukum Struktur organisasi adalah bentuk hubungan antara individu-individu di dalam
organisasi yang disesuaikan dengan posisi dan peranan masing-masing individu. Unsur struktur oraganisasi pada P3A adalah berada pada skor sedang yaitu
sebesar 43 artinya kepemimpinan dalam organisasi cukup baik, kejelasan
Universitas Sumatera Utara
62
dalam pembagian kerja elum jelas serta komunikasi dalam organisasi cukup baik dan alokasi fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab para anggotanya dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama belum terlaksana dengan baik. 3. Fungsi dan Tugas Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum
Fungsi tugas yakni menyangkut segala sesuatu yang dilakukan oleh organisasi sehingga organisasi dapat menjalankan fungsinya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Fungsi tugas dilihat dari kepuasan anggota dalam organisasi tersebut, mencari informasi, penyebaran informasi, inisiatif, koordinasi, dan menciptakan
kejelasan organisasi P3A. Berdasarkan Tabel 20 di atas, persentase ketercapaian skor untuk komponen
fungsi tugas organisasi P3A Belum Berbadan Hukum adalah sebesar 35 kriteria rendah. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi tugas yang dilaksanakan tidak ada
karena dalam organisasi P3A Belum Berbadan Hukum ADART belum di sahkan dengan Badan Hukum.
4. Pembinaan dan Pemeliharaan P3A Belum Berbadan Hukum Pembinaan
dan pengembangan
organisasi dilakukan
dengan cara
mengembangkan partisipasi anggota dalam kegiatan berorganisasi, usaha untuk menambah anggota baru, fasilitasi untuk melakukan kegiatan dan pengawasan
kontrol terhadap norma yang berlaku dalam organisasi. Tetapi usaha yang dilakukan oleh organisasi ini rendah, dilihat drai perolehan skor sebesar 31 .
Pembinaan dan pengembangan organisasi belum maksimal, maka diharapkan organisasi ini dapat merubah legalitas menjadi badan hukum agar organisasi
menjadi lebih maju kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
63
5. Kekompakan Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum Kekompakan dalam organisasi P3A Belum Berbadan Hukum merupakan daya
lekat yang merupakan modal dasar bagi keberhasilan suatu organisasi ini. Kekompakan organisasi mempunyai katagori rendah yaitu sebesar 33. Hal ini
menunjukan bahwa kekompakan organisasi P3A Belum Berbadan Hukum yang terbina belum baik, sehingga masih kurang kompak.
6. Suasana Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum Suasana organisasi merupakan suasana yang terdapat dalam suatu organisasi
sebagai hasil dari berlangsungnya hubungan-hubungan interpersonal atau hubungan antar anggota dalam organisasi. Hubungan yang terjalin antar anggota
dalam organisasi P3A Belum Berbadan Hukum digambarkan seperti halnya sebuah keluarga yang anggotanya saling membutuhkan.
Berdasarkan Tabel 20 di atas menunjukkan bahwa suasana organisasi sebagian besar dalam kategori sedang yakni memiliki persentasi 46 . Dari kondisi
tersebut berarti suasana organisasi P3A cenderung sedang, yakni hubungan yang terjalin baik dari anggota, pengurus maupun pemimpin
sudah terjalin
akrab dan saling menghormati, terjadi komunikasi dan saling terbuka satu sama lain.
7. Tekanan Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum Tekanan organisasi dapat berasal dari dalam maupun dari luar. Adanya tekanan
organisasi dapat mendinamiskan organisasi P3A, sehingga anggota akan berusaha keras dalam mencapi tujuan kelompok. Berdasarkan Tabel 19,
diperoleh persentase skor 20 dengan kriteria sangat rendah, karena di organisasi ini tidak sanksi, apalagi dengan legalitas organisasi yang Belum
Universitas Sumatera Utara
64
Berbadan Hukum menyebabkan tidak ada peraturan yang diterapkan dalam organisasi ini.
8. Keefektifan Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum Manusia dapat berkembang dan meningkatkan kualitasnya. Namun tentunya
tidak semua organisasi dapat meningkatkan kualitas atau sumber daya manusia SDM, hanya organisasi yang efektif yang dapat meningkatkan kualitas atau
sumber daya manusia SDM. Hasil tabel menunjukan persentase sebesar 26 kriteria rendah, bahwa organisasi P3A Belum Berbadan Hukum belum efektif
dalam mencapai tujuan. Berdasarkan analisis dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum
dapat disimpulkan bahwa skor tertinggi terdapat pada unsur dinamika suasana
organisasi dan skor terendah terdapat pada tekanan organisasi, artinya dalam organisasi P3A Belum Berbadan Hukum memiliki hubungan yang baik antar
sesama anggota namun karena legalitas yang dimiliki oleh organisasi ini Belum Berbadan Hukum
maka tidak ada tekanan dan peraturan yang harus dijalankan oleh anggota.
Berikut ini hasil yang menunjukan perbedaan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum dan Belum Berbadan Hukum.
Tabel 21. Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Belum Berbadan Hukum
t Sig. 2-tailed
Equal variances assumed
15,004 ,000
Equal variances not assumed
15,004 ,000
Sumber :Lampiran 12 diolah
Universitas Sumatera Utara
65
Berdasarkan hasil SPSS di atas nilai sig.2 tailed adalah 0,00 0,05. Nilai yang diperoleh lebih kecil dari probabilitas α 5. Hal ini menunjukan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum dan Belum Berbadan Hukum.
5.4 Hubungan Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan P3A Belum Berbadan Hukum