67
5.4.2 Hubungan Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum
Hasil analisis hubungan antara karakteristik umur, luas lahan, pendidikan formal, pengalaman bertani dan frekuensi iuran P3A petani anggota dengan dinamika
organisasi P3A Belum Berbadan Hukum dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini:
Tabel 23. Hubungan Antara Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Belum Berbadan Hukum
Umur Luas
Pendidikan Pengalaman
Frekuensi Pembayaran
Iuran Correlation
Coefficient -,635
-,066 ,449
-,470 ,707
Sig. 2-tailed ,000
,729 ,013
,009 ,000
Sumber lampiran 11 diolah Berikut ini penjelasan dari Tabel 20 di atas
1. Variabel umur signifikan berhubungan dengan dinamika organisasi ditunjukan dari nilai sig,2-tailed sebesar 0,000 0,005 artinya kedua variabel
berhubungan. Hubungan yang terjadi adalah hubungan secara negatif, artinya apabila anggota P3A Belum Berbadan Hukum semakin tua meningkat 1
tahun maka akan menurunkan skor dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum sebesar 0,6 hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai korelasi
sebesar 0,677, serta hubungan antara keduanya masuk dalam ketegori sedang. 2. Variabel luas lahan signifikan tidak berhubungan dengan variabel dinamika
organisasi P3A Belum Berbadan Hukum, hal itu ditunjukan dari nilai signifikansi korelasi sebesar 0,898 0,05.
3. Variabel pendidikan signifikan berhubungan dengan variabel dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum hal ini ditunjukan dari nilai
Universitas Sumatera Utara
68
signifikan sebesar 0,012 0,05. Nilai correlation yang diperoleh adalah 0,44 artinya hubungan kedua variabel sedang dan bertanda positif menunjukan
hubungan keduanya adalah searah artinya apabila pendidikan seseorang semakin tinggi maka akan menaikan skor dinamika organisasi Belum
Berbadan Hukum. 4. Variabel pengalaman bertani signifikan berhubungan dengan variabel
dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum, hal ini ditunjukan dari nilai signifikansi sebesar 0,009 0,05. Hubungan yang terjadi antara kedua
variabel sedang, ditunjukan dari nilai correlation sebesar -0,47, serta tanda negatif menunjukan hubungan antara kedua variabel adalah berlawanan
artinya semakin lama orang berusaha tani maka skor dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum semakin rendah, begitu pula sebaliknya.
5. Variabel frekuensi pembayaran iuran P3A signifikan berhubungan dengan variabel dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum, hal ini ditunjukan
dari nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05. Hubungan yang terjadi antara kedua variabel kuat ditunjukan dari nilai correlation sebesar 0,77 serta tanda
positif menunjukan hubungan antara kedua variabel adalah searah artinya semakin rajin anggota membayar iuran akan meningkatkan skor dinamika
organisasi Belum Berbadan Hukum, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis hubungan umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman
bertani, dan frekuensi pembayaran iuran dengan dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan variabel
dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum adalah variabel umur,
Universitas Sumatera Utara
69
pendidikan, pengalaman bertani, dan frekuensi pembayaran iuran P3A sedangkan variabel luas lahan tidak memiliki hubungan dengan variabel dinamika organisasi
P3A Belum Berbadan Hukum.
Tabel 24. Perbedaan Hubungan Karakteristik Anggota Terhadap Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Belum Berbadan Hukum
Keterangan Organisasi P3A
Berbadan Hukum Belum Berbadan Hukum
Nilai korelasi sig2-tailed
Nilai korelasi
sig2-tailed
Umur -0,314
0,091 -0,635
0,000 Luas lahan
0,379 0,069
-0,066 0,729
Pendidikan 0,105
0,579 0,449
0,013 Pengalaman
bertani -0,259
0,166 -0,470
0,009 Frekuensi
Pembayaran Iuran P3A
0,200 0,290
0,707 0,000
Sumber. Lampiran 10 Berdasarkan hasil analisa hubungan karakteristik umur, luas lahan, pendidikan,
pengalaman bertani, dan frekuensi pembayaran iuran P3A dengan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum
Dan Belum Berbadan Hukum dapat
disimpulkan bahwa dinamika organisasi P3A Belum Berbadan Hukum
berhubungan dengan umur, pendidikan, pengalaman bertani dan frekuensi pembayaran iuran P3A sedangkan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum
hanya berhubungan dengan umur anggota. Hal ini terjadi karena pada organisasi badan hukum semua anggota di tuntut harus menaati peraturan yang ada dalam
Anggaran dasar sehingga dinamika organisasi dalam organisasi P3A Berbadan Hukum tidak berhubungan dengan karakteristik yang dimiliki oleh petani anggota,
sedangkan pada organisasi P3A Belum Berbadan Hukum,dinamika organisasi berhubungan dengan karakteristik sosial ekonomi tertentu, karena mereka bebas
dalam melakukan kegiatan, tidak ada tekanan, tidak ada sanksi yang diberika
Universitas Sumatera Utara
70
apabila tidak menaati peraturan dalam organisais P3A Belum Berbadan Hukum. anggota organisasi P3A Belum Berbadan Hukum, semakin tua umur petani maka
akan menurunkan kedinamikaan organisasi ataupun ia cenderung kurang peduli dengan apa yang ada terjadi di organisasi P3A Belum Berbadan Hukum.
5.5. Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Belum Berbadan Hukum