8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Irigasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2006, pengertian irigasi merupakan usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang pertanian. Dalam pengelolaan dan pengembangan jaringan irigasi, dibentuklah suatu perkumpulan yaitu Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A.
P3A merupakan organisasi yang dibentuk untuk mensejaterahkan petani melalui pemerataan air untuk irigasi. Tujuan dibentuk organisasi ini adalah untuk
mengelolah air perairan bagi kepentingan bersama serta dapat dilakukan secara mantap, tertib, dan teratur.
Dalam Peraturan Menteri Pertanian No 79 tahun 2012 tentang pedoman pembinaan dan pemberdayaan P3A, fungsi dasar dibentuknya P3A adalah untuk
mendistribusikan air irigasi secara adil dan efisien, mengelolah konflik yang terjadi antara pemakai air secara adil, dan memelihara jaringan irigasi tersier
tingkattingkat usaha tani baik irigasi teknis, maupun irigasi desa secara baik dan berkesinambungan.
P3A juga ditumbuhkan dari petani dalam sau wilayah dapat berupa satu dusun atau lebih, satu desa atau lebih, dan dapat berdasarkan domisili atau hamparan.
Wilayah kerja P3A ditetapkan berdasarkan petak tersier atau berdasarkan batas wilayah desa atau sesuai dengan kesepakatan dan penetapan dari para anggota.
Universitas Sumatera Utara
9
Berdasar jumlah air yang dialirkan atau kapasitasnya, jaringan irigasi dibedakan menjadi:
1. Jaringan primer, adalah
saluran pembawa yang mengalirkan
air langsung dari bendungan, waduk, atau sumber lainnya ke jaringan
sekunder. 2. Jaringan sekunder, adalah saluran pembawa yang menerima air dari
jaringan primer melalui bangunan bagi sekunder dan jaringan tersier. 3. Jaringan tersier adalah saluran pembawa yang mendapat air dari
bangunan bagi
pada jaringan
sekunder petak
tersier, dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan ini menjadi hak dan
tanggung jawab P3A Permentan, 2012. Membentuk suatu organisasi ada baiknya bila organisasi sudah berbentuk Badan
Hukum. Ditulis dalam Undang-Undang RI No 7 tahun 2004 tentang sumber daya air organisasi yang bergerak dalam bidang sumberdaya air berhak mengajukan
gugatan yang disebabkan terjadinya kerusakan sumber daya air atau prasarana, dengan memenuhi persyaratan organisasi kemasyarakatan tersebut harus berbadan
hukum. Dalam Peraturan Menteri Pertanian No 79 tentang pembinaan dan pemberdayaan
P3A, bahwa P3A diupayakan dapat meningkatkan status organisasi hingga memiliki status hukum, baik berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Negeri atau
Akta Notaris, memiliki Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga, tertib administrasi, dapat mengatasi masalah organsiasi apabila terjadi konflik antar
anggota dan pengurus, dan aktif dalam pertemuan dan kegiatan untuk peningkatan kualitas sumberdaya air.
Universitas Sumatera Utara
10
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Dinamika