Organisasi Landasan Teori .1 Dinamika

10 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Dinamika Dinamika adalah sesuatu yang mengandung tenaga, kekuatan selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi antar anggota dengan organisasi secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi selama ada di dalam organisasi itu, oleh karena itu organisasi tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat organisasi yang bersangkutan dapat berubah-ubah Ginting, 2013. Menurut Santosa 2009, dinamika merupakan tingkah laku individu yang satu secara langsung mempengaruhi individu yang lain secara timbal balik. Dinamika berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota organisasi yang satu dengan anggota organisasi secara keseluruhan.Karenanya, dapat disimpulkan bahwa dinamika ialah kedinamisan atau keteraturan yang jelas dalam hubungan secara psikologis.

2.2.2 Organisasi

Organisasi adalah sejumlah individu yang berinteraksi dengan sesamanya secara tatap muka atau serangkaian pertemuan, dimana masing- masing anggota tersebut saling menerima impresi atau persepsi anggota lain dalam suatu kurun waktu tertentu dan menimbulkan pertanyaan kemudian, yang membuat masing- masing anggota bereaksi sebagai individu Huraerah dan Purwanto, 2006. Universitas Sumatera Utara 11 Setiap organisasi memiliki karakteistik. Menurut Muhammad 2009 karakteristik organisasi yaitu meliputi bersifat dinamis, memerlukan informasi, mempunyai tujuan, dan struktur. 1. Dinamis Organisasi sebagai suatu sistem terbuka terus menerus mengalami perubahan, karena selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungannya dan perlu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah. 2. Memerlukan informasi Semua organisasi memerlukan informasi untuk hidup. Tanpa informasi organisasi tidak dapat jalan. Dengan adanya informasi bahan mentah dapat diolah menjadi hasil produksi yang dapat dimanfaatkan. 3. Mempunyai tujuan Organisasi merupakan kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu setiap organsasi harus mempunyai tujuan sendiri- sendiri. Dan tujuan tersebut harus dihayati oleh seluruh anggota sehingga setiap anggota dapat diharapkan mendukung pencapaian tujuan melalui partisipasi tujuan organisasi. 4. Terstruktur Organisasi dalam usaha pencapaian tujuannya biasanya membuat aturan- aturan, undang-undang, dan hierarki hubungan dalam organisasi. inilah yang dinamakan struktur organisasi. Universitas Sumatera Utara 12 Dalam Peraturan Menteri Pertanian No 79 tentang pembinaan dan pemberdayaan P3A, P3A adalah organisasi non formal dipedesaan yang ditumbuh kembangkan “dari,oleh,dan untuk petani” dengan memiliki karakter seperti berikut ini: 1. Berasaskan gotong royong 2. Bersifat sosial ekonomis yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan 3. Kelembagaan petani yang menjaga lingkungan fisik, sosial, budaya dan ekonomi wilayah setempat 4. Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara semua anggota 5. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam kepentingan bersama

2.2.3 Dinamika Organisasi

Dokumen yang terkait

Perbandingan Karakteristik Sosial Ekonomi Anggota P3A Berbadan Hukum dan P3A yang Tidak Berbadan Hukum di Kabupaten Serdang Bedagai. Studi kasus Desa Makmur dan Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu

2 41 100

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 2 117

SISTEM INFORMASI PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A).

1 14 7

BELUM BERBADAN HUKUM SMA DAN SMK

0 1 1

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 12

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 7

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 16

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 25