98
hasil kerja yang baik. Perilaku seorang pemimpin akan mendorong gairah kerja karyawan yang terampil agar mewujudkan tujuan perusahaan yang ingin dicapai.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismayani 2010 juga menyimpulkan bahwa berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan variabel perilaku
pemimpin berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Asuransi Ramayana, Tbk Cabang Medan. Hal ini bertentangan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Meri dan Anwar dalam Jurnal Administrasi Pembangunan Volume 1, Nomor 3, Juli 2013, tentang Perilaku
Kepemimpinan, Komitmen Pegawai, dan Prestasi Kerja yang menyimpulkan bahwa berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan variabel perilaku
pemimpin berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu.
4.3.2 Pengaruh Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja
Komitmen organisasi merupakan orientasi hubungan aktif antara individu dan organisasinya. Orientasi hubungan tersebut mengakibatkan individu
karyawan atas kehendak sendiri bersedia memberikan sesuatu, dan sesuatu yang diberikan itu menggambarkan dukungannya bagi tercapainya tujuan organisasi.
Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaannya akan memberikan kontribusi yang baik terhadap peningkatan produktivitasnya
Robbins, 2006. Selain itu karyawan yang memiliki komitmen dapat beradaptasi dengan mudah terhadap visi dan misi perusahaan tersebut sehingga membantu
perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan yang dilaksanakan. Dengan adanya komitmen pada para karyawan di perusahaan akan membuat
Universitas Sumatera Utara
99
mereka merasa mempunyai suatu tanggung jawab yang besar dengan bersedia memberikan segala kemampuannya demi keberlangsungan hidup perusahaan
sehingga timbulnya rasa memiliki dalam organisasi. Mitchell 2003:562, menyatakan bahwa komitmen karyawan terhadap
perusahaan juga mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Karyawan yang memiliki komitmen yang kuat terhadap organisasi memiliki
kinerja yang lebih baik dari pada karyawan yang memiliki komitmen rendah. Prestasi kerja akan dipengaruhi secara langsung oleh perilaku atasan yang
bersangkutan dari sikap karyawan di tempat kerja baik positif atau negatif. Adanya pengaruh positif yang diberikan akan memperkuat komitmen karyawan
dalam berprestasi. Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa komitmen
karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan. Variabel komitmen ini dapat
memberikan sumbangan terbesar dalam mendorong para karyawan untuk memiliki hasrat kerja yang tinggi dan mampu memberikan sumbangan terhadap
peningkatan kinerja yang baik. Oleh karena itu komitmen karyawan dalam perusahaan perlu ditingkatkan.
Tetapi hal ini bertentangan oleh pernyataan karyawan mengenai kuesioner yang diberikan pada karyawan pada pernyataan butir ke 5 lima, yaitu “Saya
merasa adanya rasa memiliki terhadap perusahaan tempat saya bekerja saat ini”, terdapat 42,5 responden yang menyatakan setuju dan 57,5 responden yang
menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan PT. Rajawali
Universitas Sumatera Utara
100
Nusindo Cabang Medan tidak merasa adanya rasa memliki terhadap perusahaan tersebut. Sehingga membuat para karyawan tidak nyaman pada perusahaan tempat
mereka bekerja saat ini. Sebaiknya pemimpin atau perusahaan membuat para karyawannya merasa adanya rasa memiliki dengan membuatnya merasa nyaman
dengan memberikan sesuatu yang membuat karyawan diakui di perusahaan yaitu dengan memberi otonomi karyawan dalam menata ruang kerjanya,
mengikutsertakan karyawan dalam keputusan penting mengenai pengefektifan kinerja, selain itu membuat karyawan merasa dihargai dan dibutuhkan, yaitu
menghargai hasil kerjanya dengan pemberian penghargaan dan prosmosi jabatan. Apabila ingin karyawan agar berkomitmen karena merasa dihargai,
perbuatan lebih penting daripada kata-kata. Membangun kepercayaan merupakan satu-satunya cara untuk menciptakan komitmen. Kepercayaan dari karyawan tidak
akan diperoleh apabila mereka hanya diperlakukan sebagai salah satu faktor produksi, bukan sebagai aset utama perusahaaan dan sebaliknya karyawan tidak
merasa sebagai bagian dari organisasi apabila tidak dihargai oleh organisasinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhtamaroh 2014 juga
menyimpulkan bahwa komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT Kereta Api Indonesia Persero Subdirve
III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ranihusna 2007 yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan antara komitmen
organisasi terhadap prestasi kerja karyawan PT. Kereta Api Persero Daerah Operasional IV Semarang.
Universitas Sumatera Utara
101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1.
Dari hasil Uji-F dapat disimpulkan bahwa faktor perilaku pemimpin dan komitmen karyawan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan.
2. Dari hasil Uji-t dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku pemimpin
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, sedangkan variabel komitmen karyawan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Maka variabel yang dominan mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada PT. Rajawali
Nusindo Cabang Medan adalah variabel komitmen karyawan. 3.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi R
2
, maka diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,461, angka ini menjelaskan bahwa
variabel bebas yaitu perilaku pemimpin dan komitmen karyawan mampu menjelaskan terhadap variabel terikatnya yaitu prestasi kerja PT. Rajawali
Nusindo Cabang Medan sebesar 46,1 dan sisanya 53,9 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti adanya
motivasi, pangembangan dan pelatihan, dan adanya penghargaan atas pekerjaan karyawan.
Universitas Sumatera Utara