69
4.1.1.5 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Tabel 4.1
Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun
4.1.1.6 Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun
Sesuai dengan ketentuan pasal 32 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006, Kantor PertanahanKota
Pekanbaru dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang mempunyai kedudukan sebagai pejabat struktural eselon III A, dengan susunan organisasi sebagai berikut:
Kepala Urusan Umum dan
Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Kantor
Kepala Urusan Perencanaan
Dan Keuangan
Kepala Seksi Sengketa,
Konflik dan Perkara
Kepala Seksi Survey,
Pengukuran dan Pemetaan
Kepala Seksi Hak Tanah Dan
Pendaftaran Tanah
Kepala Seksi Pengaturan dan
Penataan Pertanahan
Kepala Seksi Pengendalian
Pertanahan dan Pemberdayaan
Kasubsi Landreform dan
Konsolidasi Tanah
Kasubsi PGT dan Kawasan
Tertentu Kasubsi
Pengaturan Tanah
Pemerintah Kasubsi
Penetapan Hak Tanah
Kasubsi Tematik dan
Potensi Tanah Kasubsi
Pengukuran dan Pemetaan
Kasubsi Perkara Pertanahan
Kasubsi Sengketa dan
Konflik Kasubsi
Pengendalian Pertanahan
Kasubsi Pemberdayaan
Masyarakat
Kasubsi Pendaftaran Tanah
Kasubsi Peralihan,
Pembebanan hak dan PPAT
Universitas Sumatera Utara
70 1.
Sub Bagian Tata Usaha 2.
Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan 3.
Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah 4.
Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan 5.
Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan 6.
Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara Tugas dan Fungsi Masing-masing Unit Kerja
1. Sub Bagian Tata Usaha, terdiri atas:
a. Urusan Perencanaan dan Keuangan
b. Urusan Umum dan Kepegawaian.
Mempunyai tugas dan fungsi: 1.
Pengelolaan data dan informasi 2.
Penyusunan rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah
3. Pelaksanaan urusan kepegawaian
4. Pelaksanaan urusan keuangan dan anggaran
5. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana dan prasarana
6. Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program
7. Koordinasi pelayanan pertanahan
2. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan, terdiri atas:
a. Sub Seksi Pengukuran dan Pemetaan
b. Sub Seksi Tematik dan Potensi Tanah
Mempunyai tugas dan fungsi:
Universitas Sumatera Utara
71 1. Pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang
dan perairan, perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survei potensi tanah,
pembinaan surveyor berliensi 2. Perapatan kerangka dasar orde 4 dan pengukuran batas
kawasanwilayah 3. Pengukuran, perpetaan, pembukuan bidang tanah, ruang dan
perairan; 4. Survei, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan
tematik dan potensi tanah 5. Pelaksanaan kerjasama teknis surveyor berliensi dan pejabat penilai
tanah 6. Pemeliharaan peralatan teknis.
3. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran tanah, terdiri atas: a. Sub Seksi Penetapan Hak Tanah
b. Sub Seksi Pengaturan Tanah Pemerintah c. Sub Seksi Pendaftaran tanah
d. Sub Seksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Mempunyai tugas dan fungsi: 1.
Pelaksanaan pengaturan dan penetapan di bidang hak tanah 2.
Penyiapan rekomendasi pelepasan, penaksiran harga dan
t
ukar menukar, saran dan pertimbangan serta melakukan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
72 perijinan, saran dan pertimbangan usulan penetapan hak
pengelolaan tanah 3.
Penyiapan telaahan dan pelaksanaan pemberian rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan
ataupendaftaran hak 4.
Pengadministrasian atas tanah yang dikuasai danatau milik negara,daerah bekerjasama dengan pemerintah, termasuk tanah
badan hukum pemerintah 5.
Pendataan dan penertiban tanah bekas tanah hak 6.
Pelaksanaan pendaftaran hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan;
7. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak
8. Pelaksanaan peralihan, pembebanan hak atas tanah dan pembinaan
PPAT. 4. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan, terdiri atas:
a. Sub Seksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu; b. Sub Seksi Landreform dan Konsolidasi Tanah.
Mempunyai tugas dan fungsi: 1. Pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah dan
penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya, penetapan kriteria kesesuaian
penggunaan dan pemanfaatan tanah serta penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka perwujudan fungsi kawasanzoning,
Universitas Sumatera Utara
73 penyesesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah, penerbitan ijin
perubahan penggunaan tanah,penataan tanah bersama untuk peremajaan kota, daerah bencana dan daerah bekas konflik serta
pemukiman kembali 2. Penyusunan rencana persediaan, peruntukan, penggunaan dan
pemeliharaan tanah, neraca penatagunaan tanah kabupatenkota dan kawasan lainnya
3. Pemeliharaan basis data penatagunaan tanah kabupatenkota dan kawasan
4. Pemantauan dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan
dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi
kawasanzoning dan redistribusi tanah, pelaksanaan konsolidasi tanah pemberian tanah obyek landreform dan pemanfaatan tanah
bersama serta penertiban administrasi landreform 5. Pengusulan penetapan penegasan tanah menjadi obyek landreform;
6. Pengambilan danatau penerimaan penyerahan tanah-tanah yang terkena ketentuan landreform
7. Penguasaan tanah-tanah obyek landreform 8. Pemberian ijin peralihan hak atas tanah pertanian dan ijin
redistribusi tanah dengan luasan tertentu 9. Penyiapan usulan penetapan surat keputusan redistribusi tanah dan
pengeluaran tanah dari obyek landreform
Universitas Sumatera Utara
74 10. Penyiapan usulan ganti kerugian tanah obyek landreform dan
penegasan obyek konsolidasi tanah 11. Penyediaan tanah untuk pembangunan
12. Pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan 13. Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan dokumentasi data
landreform. 5. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan, terdiri atas:
a. Sub Seksi Pengendalian Pertanahan b. Sub Seksi Pemberdayaan Masyarakat.
Mempunyai tugas dan fungsi: 1. Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah negara,
tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat 2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi pemenuhan hak dan
kewajiban pemegang hak atas tanah, pemantauan dan evaluasi penerapan kebijakan dan program pertanahan dan program sektoral,
pengelolaan tanah negara, terlantar dan tanah kritis 3. Pengkoordinasian dalam rangka penyiapan rekomendasi,
pembinaan, peringatan, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah negara,
penanganantanah terlantar dan tanah kritis 4. Penyiapan saran tindak dan langkah-langkah penanganan serta
usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam
Universitas Sumatera Utara
75 pengelolaan tanah negara serta penanganan tanah terlantar dan
tanah kritis 5. Inventarisasi potensi masyarakat marjinan, asistensi dan
pembentukan kelompok masyarakat, fasilitasi dan peningkatan akses ke sumber produktif
6. Peningkatan partisipasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan mitra kerja teknis pertanahan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat 7. Pemanfaatan tanah negara, tanah terlantar dan tanah kritis untuk
pembangunan 8. Pengelolaan basis data hak atas tanah, tanah negara, tanah
terlantar, dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat 9. Penyiapan usulan keputusan pembatalan dan penghentian hubungan
hukum atas tanah terlantar. 6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara, terdiri atas:
a. Sub Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan b. Sub Seksi Perkara Pertanahan
Mempunyai tugas dan fungsi: 1. Pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan
2. Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan 3. Penyiapan bahan dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan
secara hukum dan non hukum, penanganan dan penyelesaian perkara, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa dan konflik
Universitas Sumatera Utara
76 pertanahan melalui bentuk bentuk mediasi, fasilitasi dan
lainnya, usulan dan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, danatau badan hukum dengan
tanah 4. Pengkoordinasian penanganan sengketa, konflik dan perkara
pertanahan 5. Pelaporan penanganan dan penyelesaian konflik, sengketa dan
perkara pertanahan.
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif 4.1.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Responden