44 Pegawai yang memiliki masalah pribadi keluarga akan mempengaruhi
kualitas kerja, masalah-masalah tersebut secara tidak langsung akan membuat pegawai merasa tertekan dan tidak fokus dalam pekerjaan.
2. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Stres kerja merupakan satu situasi yang mungkin dialami manusia pada umumnya dan pegawai pada khususnya di dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Stres menjadi masalah yang penting karena situasi itu dapat mempengaruhi karyawan sehingga perlu penanganan dalam upaya mencapai
tujuan perusahaan. Adanya indikator Job Stressor seperti beban kerja, tekanan atau desakan waktu, perubahan teknologi dan ekonomi, kemenduaan peran role
ambiguity dan masalah rumah tangga keluarga yang menjadi pemicu terjadinya stres kerja. Stres yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada
ketidakmampuan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun di luarnya. Artinya pegawai yang bersangkutan
akan menghadapi berbagai gejala yaitu gejala fisiologi, gejala psikologi dan gejala perilaku yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerjanya. Teori yang mendukung
menurut Robbins 2008:375 akibat-akibat stres dapat dikelompokkan sebagai berikut, gejala fisiologi, gejala psikologi dan gejala perilaku.
Gejala fisiologi yang dialami karyawan seperti sakit kepala, lemas, sakit perut dan gemetar ini disebabkan karena adanya beban kerja yang diberikan
terlalu berlebihan. Selain itu perusahaan mempekerjakan karyawan diatas jam kerja yang telah ditentukan tanpa memberikan fasilitas yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
45 Gejala psikologi yang dialami karyawan seperti ketegangan, murung,
kecemasan, dan marah ini disebabkan karena waktu istirahat yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan. Karyawan
merasa ini menjadi tekanan dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga menimbulkan stres.
Gejala perilaku yang dialami karyawan seperti bermalas-malasan, kehgelisahan, kehilangan selera makan, dan menunda pekerjaan ini disebabkan
karena kurang pedulinya pimpinan terhadap kondisi karyawan merupakan keluhan yang dialami karyawan sehingga hasil kinerja kurang memuaskan. Seorang
karyawan dikatakan memiliki kinerja baik, jika beban kerja yang ditetapkan tercapai dan jika realisasi hasil kerja lebih tinggi dari pada yang ditetapkan
perusahaan.
3. Hubungan Job Stressor, Stres Kerja dan Kinerja