Tundaan Antrian KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN

33 � �� = , ×� �+ −�� ................................................................................ 2.7 Dimana: c ua = Waktu siklus sebelum penyesuaian sinyal det LTI = waktu hilang total per siklus det IFR = rasio arus simpang ∑FR CRIT Tabel dibawah memberikan waktu siklus yang disarankan untuk keadaan yang berbeda Tabel 2. 4 Tipe Pengaturan Waktu Siklus Tipe pengaturan Waktu siklus yang layak det Pengaturan dua fase Pengaturan tiga fase Pengaturan empat fase 40-80 50-100 80-130 Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI, 1997

2.4.4. Tundaan

Tundaan delay dapat didefinisikan sebagai ketidak nyamanan pengendara, borosnya konsumsi bahan bakar dan kehilangan waktu perjalanan. Dalam mengevaluasi tingkat pelayanan suatu persimpangan bersinyal perlu diketahui waktu tunda henti stopped – time delay adalah waktu yang digunakan sebuah kendaraan untuk berhenti dalam suatu antrian pada saat menunggu untuk memasuki sebuah persimpangan. Sedangkan waktu tunda henti rata – rata average stopped – time delay, dinyatakan dalam detik kendaraan adalah jumlah waktu tunda henti yang dialami oleh semua kendaraan pada sebuah jalan atau kelompok lajur selama satu periode waktu yang ditentukan, dibagi dengan volume total kendaraan yang memasuki persimpangan pada jalan untuk kelompok lajur dalam waktu yang sama. Universitas Sumatera Utara 34 Banyak metode yang dapat digunakan unutk menentukan tundaan rata – rata yang dialami kendaraan pada persimpangan. Berikut ini adalah persamaan yang digunakan dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997, untuk menentukan tundaan rata – rata setiap pendekat akibat pengaruh timbal balik dengan gerakan – gerakan lainnya pada simpang sebagai berikut : = � × � + � × ............................................................ 2.8 Dimana: DT = Tundaan lalu lintas rata-rata detsmp c = waktu siklus yang disesuaiakan det A = , × − − × ................................ 2.9 GR = rasio waktu hijau DS = derajat kejenuhan NQ 1 = Jumlah smp yang tersisa dari fase hijau sebelumnya C = kapasitas smpjam

2.4.5. Antrian

Antrian suatu kendaraan adalah gangguan yang terjadi secara berkala akibat adanya sinyal atau lampu lalu lintas pada persimpangan. Atau dengan kata lain, antrian merupakan banyaknya kendaraan yang menunggu pada suatu persimpangan. Persamaan yang digunakan untuk menentukan panjang antrian rata – rata N yang terjadi pada suatu cabang persimpangan adalah: � = � + � .................................................................................. 2.10 Untuk DS 0,5 Universitas Sumatera Utara 35 � = , × × [ − + √ − + 8× − , ] ................. 2.11 Untuk DS 0,5: NQ 1 =0 Dimana: NQ 1 = jumlah smp yang tersisa dari fase hijau sebelumnya DS = Derajat kejenuhan GR = rasio hijau C = Kapasitas smpjam = arus jenuh dikalikan rasio hijau �

2.4.6. Tingkat Pelayanan Level Of Service

Dokumen yang terkait

Analisa Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan Dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak)

44 243 151

Analisa Panjang Antrian Dengan Tundaan Pada Persimpangan Bersignal Sei Sikambing Medan (Studi Kasus : Persimpangan Jl. Gatot Subroto Dengan Jl.Sunggal – Jl.Kapten Muslim )

14 82 89

ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN GATOT SUBROTO ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN GATOT SUBROTO KABUPATEN CILACAP.

0 3 16

PENGUMUMAN PEMENANG PEMBANGUNAN TROTOAR JL.GATOT SUBROTO POLEWALI

0 0 1

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 11

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 1

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 5

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 42

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 2

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 16