32
2.4.3. Waktu Siklus Optimum Suatu Simpang
Waktu siklus adalah panjang waktu yang diperlukan dari rangkaian urutan fase sinyal lalu lintas siklus. Lama waktu siklus dari suatu sistem operasional
sinyal lalu lintas dengan waktu tetap fixed time mempengaruhi tundaan rata – rata
dari kendaraan yang melewati persimpangan. Dari parameter diatas dapat ditentukan besarnya waktu siklus optimum suatu simpang, dan terdapat suatu parameter lain
yang digunakan untuk menentukan waktu siklus optimum ini yaitu nilai IFR, yang merupakan perbandingan antara volume lalu lintas dalam smp dengan arus jenuh
dalam smp. Waktu siklus harus mampu melewatkan arus lalu lintas sedemikian rupa
sehingga dapat meminimumkan tundaan yang terjadi. Waktu siklus yang terlalu singkat menimbulkan banyak terjadi waktu hilang dan keterlambatan bergerak
starting delay, sehingga pengaturan dengan lampu lalu lintas menjadi tidak efisien. Jika waktu siklus terlalu besar maka arus lalu lintas akan dilewatkan pada sebagian
waktu hijau dan tidak ada kendaraan yang tertahan digaris henti. Kendaraan yang dilewatkan pada sebagian waktu hijau berikutnya merupakan
kendaraan yang datang kemudian dengan jarak kedatangan yang panjang. Pada kondisi dimana arus lalu lintas yang ada bertambah besar sehingga terjadi antrian
pada cabang simpang. Dengan demikian, waktu siklus yang terlalu panjang juga tidak memberikan kebaikan dalam operasional sinyal lalu lintas.
Untuk itu, penentuan waktu siklus yang optimum dapat ditentukan dengan menggunakan tundaan rata
– rata yang dialami setiap kendaraan sebagai dasar penurunan rumus. Waktu siklus optimum dengan kriteria tundaan minimum dapat
dihitung dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
33
�
��
=
, ×� �+ −��
................................................................................ 2.7
Dimana: c
ua
= Waktu siklus sebelum penyesuaian sinyal det LTI
= waktu hilang total per siklus det IFR
= rasio arus simpang ∑FR
CRIT
Tabel dibawah memberikan waktu siklus yang disarankan untuk keadaan yang berbeda
Tabel 2. 4 Tipe Pengaturan Waktu Siklus
Tipe pengaturan Waktu siklus yang layak det
Pengaturan dua fase Pengaturan tiga fase
Pengaturan empat fase 40-80
50-100 80-130
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI, 1997
2.4.4. Tundaan