Langkah E: Perilaku Lalu Lintas E1.

74 Jika pendekat dengan arus berangkat terlawan tipe 0 dan rasio belok kanan PRT tinggi menunjukan nilai FR kritis yang tinggi FR 0,8, suatu rencana fase alternatif dengan fase terpisah untuk lalu lintas belok kanan mungkin akan sesuai. c. Pelarangan gerakan-gerakan belok kanan Pelarangan bagi satu atau lebih gerakan belok kanan biasanya menaikkan kapasitas, terutama jika hal itu menyebabkan pengurangan jumlah fase yang diperlukan. Langkah D2 berguna untuk keperluan perbaikan simpang.

4.2.6. Langkah E: Perilaku Lalu Lintas E1.

Persiapan Langkah ini merupakan awal pengerjaan formulir SIG-IV pada MKJI. Langkah persiapan dilakukan dengan memasukkan data volume Q, kapasitas C, derajat kejenuhan DS dan rasio hijau GR. Perhitungan perilaku lalu lintas diambil dari contoh perhitungan pendekat timur Jl. Gatot Subroto jam puncak sore hari pertama E2. Panjang Antrian Jumlah antrian pada awal sinyal hijau NQ dihitung sebagai jumlah smp yang tersisa dari fase hijau sebelumnya NQ 1 ditambah jumlah yang datang selama fase merah NQ 2 NQ = NQ + NQ Digunakan rumus untuk DS 0,5 Universitas Sumatera Utara 75 NQ 1 = , × , × [ , − + √ , − + × , − , . ] = , �mp NQ 2 = , × − , − , × , × , = , �mp NQ = , + , = , �mp NQ max = 76 smp diperoleh dari peluang pembebanan lebih Gambar 2.8 Panjang antrian QL diperoleh dari perkalian dengan luas rata-rata yang dipergunakan dalam smpsatu mobil ditambah sepeda motor 5×4 m 2 dan pembagian dengan lebar masuk jalan yang dipergunakan QL = NQ max × W masuk = 76 × , = , mete� E3. Kendaraan Terhenti Rasio kendaraan terhenti NS dihitung dengan cara berikut: NS = , × �� �×� × = , × , × , × Universitas Sumatera Utara 76 = 0,266 smp Jumlah kendaraan terhenti NS V dihitung sebagai berikut: NS V = Q × NS = , × , = 333,68 smpjam E4. Tundaan Dalam perhitungan tundaan pada suatu simpang terdiri dari dua jenis tundaan yaitu: i. Tundaan lalu lintas DT DT = 157,63 × , × − , 2 − , × , × , × , = , det�mp ii. Tundaan geometrik DG DG = − , × , × + , × = , det�mp Maka tundaan D = �� + �� = , + = , det�mp Universitas Sumatera Utara 77 Berikut ini formulir SIG-V yang menyatakan perilaku lalu lintas Tabel 4. 10 Formulir SIG-V MKJI Sumber: Data Primer SIMPANG BERSINYAL : Dikerjakan Oleh : ABRAHAM MARPAUNG Formulir SIG-V : MEDAN Perihal : 4 - FASE HIJAU AWAL : SEI SIKAMBING Periode : JAM PUNCAK : 157,63 detik Kode Arus Kapasitas Derajat Rasio Panjang Rasio Jumlah Pendekat Lalu Kejenuhan Hijau N1 N2 Total NQ MAX Antrian Kendaraan Kendaraan Tundaan lalu tundaan geo- tundaan Tundaan Lintas DS GR NQ1+NQ2= m Stopsmp terhenti lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata total smpjam C = QC = gc NQ smpjam detsmp detsmp D = DT+DG smp.det Q QL NS N SV DT DG D×Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 U 504.9 566.657 0.891015 0.2222 3.246 21.44 24.68711 36 120 1.358941 686.1295 80.07767234 4.910916792 84.98859 42910.73865 S 532.3 597.408 0.891015 0.1168 3.261 22.98 26.23803 40 88.8889 0.905659 482.08235 88.27691649 3.757711456 92.03463 48990.03246 T 1252.4 1405.59 0.891015 0.2799 3.434 52.61 56.04452 76 144.762 0.266439 333.68866 63.2458528 2.068486922 65.31434 81799.67907 B 1258.7 1412.66 0.891015 0.2543 3.435 53.14 56.57484 76 168.889 0.307742 387.35491 65.42263884 1.883022701 67.30566 84717.63618 LTOR semua 711.5 Q koreksi : total: 1889.2554 total: 258418.0864 Q total : 4259.8 Kendaraan terhenti rata-rata stopsmp: 0.443508 tundaan simpang rata-ratadetsmp: 60.66437071 Jumlah Kendaraan Antri smp Tundaan TUNDAAN Tanggal Kota Simpang Waktu siklus JUMLAH KENDARAAN TERHENTI PANJANG ANTRIAN Universitas Sumatera Utara 78

4.2.7. Tingkat Pelayanan

Dokumen yang terkait

Analisa Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan Dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak)

44 243 151

Analisa Panjang Antrian Dengan Tundaan Pada Persimpangan Bersignal Sei Sikambing Medan (Studi Kasus : Persimpangan Jl. Gatot Subroto Dengan Jl.Sunggal – Jl.Kapten Muslim )

14 82 89

ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN GATOT SUBROTO ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN GATOT SUBROTO KABUPATEN CILACAP.

0 3 16

PENGUMUMAN PEMENANG PEMBANGUNAN TROTOAR JL.GATOT SUBROTO POLEWALI

0 0 1

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 11

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 1

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 5

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 42

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 2

Analisa Lalu Lintas Terhadap Kebutuhan Pembangunan Jalan Layang pada Persimpangan (Studi Kasus: Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim)

0 0 16