50
3.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
Identifikasi masalah merupakan peninjauan pada pokok permasalahan untuk menentukan sejauh mana pembahasan masalah tersebut dilakukan dan akan dijadikan
dasar atau batasan analisis yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari latar belakang. Analisis lalu lintas terhadap kebutuhan pembangunan jalan
layang dipersimpangan Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim dilakukan dengan alasan untuk mengetahui karakteristik lalu lintas dan kondisi eksisting
persimpangan sehingga dibutuhkan penanganan yang khusus dalam hal ini peninjauannya terhadap kebutuhan jalan layang di persimpangan tersebut. Alasan
tersebut diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa persimpangan tersebut menimbulkan tundaan yang signifikan.
3.3. KAJIAN LITERATUR
Tinjauan pustaka sangat perlu dilakukan dalam sebuah penelitian untuk mendukung jalannya penelitian mulai dari awal hingga penyusunan laporan, selain
itu juga untuk mendapatkan dasar teori yang kuat yang berkaitan dengan penelitian
ini sehingga dapat menjadi acuan dalam melaksanakan analisis dan pembahasan.
Adapun literatur yang digunakan penulis adalah buku perencanaan transportasi dan peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI yang membahas
tentang simpang bersinyal. 3.4.
PENENTUAN LOKASI SURVEY
Lokasi penelitian yang akan diamati oleh penulis berada di simpang Jl. Gatot
Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim. Lokasi ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
51
SIMPANG JL. GATOT SUBROTO-JL. SUNGGAL-JL. KAPT. MUSLIM
Gambar 3. 2. Peta Lokasi Studi
Summber: www.earth.google.co.id
U ni
v er
si ta
s Sum a
te ra
U ta
ra
52
3.5. PERSIAPAN DAN PENGAMATAN PENDAHULUAN
Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum memulai pekerjaan. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus
dilakukan untuk mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
1. Survei lokasi untuk mendapatkan gambaran umum lokasi studi. 2. Mendapatkan data geometrik jalan eksisting.
3. Mengadakan pengamatan pendahuluan untuk mengidentifikasikan masalah yang terjadi sehingga mempermudah tahapan proses selanjutnya.
4. Studi pustaka terhadap materi untuk menentukan garis besar. 5. Menentukan kebutuhan data yaitu data primer dan sekunder.
6. Mendata instansi dan institusi yang dijadikan nara sumber data. Langkah-langkah tersebut diatas harus dilakukan secara cermat dan terencana
untuk menghindari pekerjaan yang berulang sehingga tahap selanjutnya lebih optimal.
3.6. SURVEY DAN PENGUMPULAN DATA
Tahap ini diperlukan sebagai langkah awal dalam menganalisis kondisi lokasi studi serta untuk mengidentifikasi data-data yang diperlukan dalam memecahkan
permasalahan yang timbul. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk merumuskan dan mengidentifikasikan jenis serta tipe data yang dibutuhkan untuk analisis yang
akan dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
53 Berdasarkan fungsinya data yang diperoleh dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Data Teknis Merupakan data-data yang berhubungan langsung dengan perencanaan
transportasi dan peningkatan fasilitas jalan. Data tersebut antara lain lalu lintas harian rata-rata LHR, peta jaringan jalan, peta topografi, data
geometrik jalan, data hambatan samping dan lain-lain. 2. Data Non-Teknis
Merupakan data yang bersifat sebagai data penunjang untuk pertimbangan perkembangan lalu lintas di daerah tersebut seperti arah perkembangan
daerah, kondisi sosial ekonomi, tingkat kepemilikan kendaraan, dan lain-lain. Berdasarkan sifatnya data dapat dibedakan menjadi dua,yaitu:
3.6.1 Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari berbagai instansi terkait yang berhubungan dengan materi desain seperti:
Data Geometri Jalan dari Dinas Bina Marga Provinsi Kodya Medan Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Kota Medan dari Bappeda
Kodya Medan. Data Produk Domestik Regional Bruto PDRB didapatkan dari Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumut. Peta jaringan jalan Kota Medan dari BAPPEDA Kota Medan.
Data Stasistik Kodya Medan dari BPS Provinsi Sumut.
Universitas Sumatera Utara
54
3.6.2 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil survei yang dilakukan secara langsung di tiap lokasi kaki simpang yang berupa data
geometrik jalan lebar pendekat, lebar masuk dan lebar keluar, data durasi sinyal lalu lintas, data arah pergerakan lalu lintas, data arus lalu lintas, dan data kondisi
lingkungan jalan.
3.6.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang sangat penting dan sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan dari analisis yang dilakukan, hal ini dapat
dipahami karena seluruh tahap-tahap dalam suatu analisis maupun perencanaan transportasi sangat tergantung pada keadaan data.
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan seluruh data mentah yang akan dipergunakan dalam pengerjaan penelitian ini.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Metode Literatur
Yaitu suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasi serta mengolah data tertulis dan metode kerja yang dapat
dipergunakan sebagai input dalam pembahasan materi. 2. Metode Survey atau Observasi
Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara melakukan survey langsung ke lokasi. Hal ini sangat diperlukan untuk
mengetahui kondisi sebenarnya lokasi serta kondisi lingkungan sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
55
3.6.4 Survey Lalu Lintas
Survey yang dilakukan adalah survey terhadap volume dan komposisi lalu lintas yang lewat dan kinerja simpang di persimpangan Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-
Jl. Kapten Muslim serta hambatan samping yang terjadi. Hambatan samping yang diamati diantaranya jumlah angkutan umum yang berhenti bukan pada tempatnya,
kendaraan yang berhenti di wilayah badan jalan, penyeberang jalan yang tidak menggunakan jembatan penyeberangan dan kendaraan yang keluar masuk dari lahan
samping jalan. Metode survey yang digunakan dalam pelaksanaan survey pada persimpangan Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim adalah survey volume
lalu lintas dengan perhitungan dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI.
Tahapan-tahapan survey ini adalah survey pendahuluan, dilanjutkan persiapan pelaksanaan dan kemudian pelaksanaan survey.
1. Survey Pendahuluan Sebelum penelitian di lapangan dilaksanakan perlu diadakan survey
pendahuluan. Survey ini dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan data- data awal supaya dalam pelaksanaan nanti tidak menemui hambatan. Yang
termasuk survey pendahuluan adalah : a. Mengetahui jam puncak jam lokasi penelitian.
b. Mengetahui nama ruas jalan atau daerah yang akan dilakukan survey. c. Mengetahui jumlah dan posisi titik-titik arus jenuh yang akan disurvey.
2. Persiapan Survey Untuk mendapatkan data yang akurat maka perlu diadakan persiapan
penelitian yaitu dengan mengadakan pengecekan dan untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
56 dimana letak kamera digital akan diletakkan pada saat survey sehingga dapat
diperoleh arus jenuh nyata dari tiap lebar pendekat. 3. Pelaksanaan Survey
Setelah diadakan survey pendahuluan dan persiapan penelitian, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian
ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Mempersiapkan posisi kamera pada kondisi memungkinkan merekam
arus jenuh. b. Memperhatikan kamera bilamana terjadi kemungkinan mati atau cuaca
buruk. Peralatan yang diperlukan pada saat pelaksanaan survey antara lain:
1. Kamera digital Digunakan untuk merekam arus jenuh pada simpang.
2. Tripod Digunakan untuk tempat berdiri kamera agar pengambilan gambar stabil.
3. Stopwatch jam tangan Untuk menentukan awal dan akhir waktu pengamatan.
Beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah: a. Pengumpulan data volume lalu lintas kendaraan, arah pergerakan dan waktu
perjalanan dengan menggunakan survey pelat nomor kendaraan dilakukan pada pagi hari, siang hari dan sore hari untuk mengetahui jam puncak tiap
arah pergerakan dengan volume terbesar. b. Pengambilan data-data foto untuk menggambarkan kondisi di lokasi survey.
Universitas Sumatera Utara
57
3.6.5 Waktu Pelaksanaan Survey
Perhitungan lalu lintas dilakukan dengan perekaman yang telah ditentukan dengan interval selama 1 jam pengamatan dilakukan pada jam 06
30
-07
30
WIB pagi hari, jam 12
30
-13
30
pada siang hari dan jam 16
00
-17
00
WIB pada sore hari selama 2 hari pada hari Selasa dan hari Rabu pada tanggal 2 dan tanggal 3 Juni 2015. Waktu
survey berdasarkan pertimbangan atas hasil suvei pendahuluan yang diperoleh peneliti, dimana pada waktu tersebut menunjukkan jam puncak.
3.6.6 Masalah yang Dijumpai dan Kemungkinan Sumber Kesalahan
Beberapa hal yang mungkin menjadi perasalahan pada usaha peningkatan kinerja persimpangan Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim, yaitu:
a. Keadaan lalu lintas yang setiap jamnya dalam satu hari cenderung konstan. Hal ini menyebabkan kondisi diagram fluktuasi volume kendaraan datar
sehingga sulit untuk mengetahui volume puncak. b. Persimpangan Jl. Gatot Subroto-Jl. Sunggal-Jl. Kapten Muslim merupakan
salah satu simpang yang terdapat pasar tradisional dan pusat perbelanjaan seperti Plaza Millenium di Jl. Kapten Muslim dan Carrefour di Jl. Gatot
Subroto. dan terdapat juga daerah perkantoran, sekolah, kampus dan Pekan Raya Sumatera Utara
3.7. ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan data dari data yang diperoleh
baik dari data sekunder maupun data primer yang diperoleh dari survey langsung ke lapangan maupun yang didapat dari instansi terkait. Hasil pengumpulan data
dianalisis sebagai pertimbangan atas kebutuhan pembangunan jalan layang di
Universitas Sumatera Utara
58 simpang Jl. Gatot Subroto-JL. Sunggal-Jl. Kapten Muslim. Analisis data tersebut
meliputi : a. Analisis sistem transportasi dan jaringan jalan
Analisis sistem transportasi dan jaringan jalan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari pola sebaran penduduk dan Rencana Umum Tata Ruang Kota
RUTRK. Namun demikian untuk membatasi permasalahan di sini hanya ditekankan pada analisis sistem transportasi dan jaringan jalan yang ada di
sekitar ruas jalan di Simpang pengamatan. b. Analisis data lalu lintas dan kinerja lalu lintas
Analisis data lalu lintas meliputi volume lalu lintas harian rata-rata untuk beberapa golongan kendaraan yang ada di Indonesia. Volume yang tercatat
erat kaitannya dengan kapasitas jalan, di mana untuk masing-masing jenisgolongan kendaraan berpengaruh terhadap lalu lintas dan dibandingkan
dengan pengaruh suatu mobil penumpang satuan mobil penumpangsmp. c. Analisis simpang simpang bersinyal
Bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kinerja simpang bersinyal di antaranya meliputi kapasitas, panjang antrian, kendaraan terhenti, tundaan
dan tingkat pelayanan yang terjadi di simpang pengamatan.
3.8. SOLUSI KEBUTUHAN JALAN LAYANG DI PERSIMPANGAN