pertahunnyastatic value. Nilai statis static value untuk pendapatan adalah nilai yang ingin kita lihat dengan data awal yang tersedia. Nilai ini memang berbeda dengan nilai
rerata hasil simulasi tetapi tidak mempengaruhi hasil dari simulai ini. Masukan nilai rerata μ dan standar deviasi σ dari biaya investasi, biaya operasional
dan perawatan serta pendapatan kemudian dihitung NPV dan IRR lalu akan disimulasi dengan iterasi sebanyak 10.000 kali dengan program Risk 5.5 sehingga akan
menghasilkan N PV dan IRR yang mempunyai nilai rerata μ dan standar deviasi σ dengan
tingkat kepercayaan tertentu di mana tingkat kepercayaan yang diharapkan adalah 90.
Gambar 4.3 Distribusi pendapatan untuk debit andalan 70
4.5 NPV at Risk
Langkah pertama dalam memulai NPV at Risk adalah dengan menentukan perkiraan faktor faktor resiko yang akan timbul. Secara umum, resiko yang timbul dapat
dibagi menjadi 2 bagian, yakni resiko pendapatan dan resiko biaya.
4.5.1 Resiko Pendapatan
Faktor faktor resiko yang dimodelkan adalah faktor yang berpengaruh terhadap nilai pendapatan, yakni:
Universitas Sumatera Utara
1. Efisiensi Total distribusi normal Efisiensi total rerata adalah 0,83. Tetapi pada model, diasumsikan Ef = ± 0,02
sehingga perkiraan efisiensi adalah 0,85 ; 0,83; 0,8. Faktor debit andalan dan efisiensi total berdampak pada daya yang dihasilkan.
2. Harga per kWh distribusi uniform Walaupun faktor harga sebenarnya sudah melalui skema PPA Power Purchase
Agreement , tetapi pada skema ini akan diasumsikan 2 kondisi dengan yakni Rp
656kWh dan Rp 682kWh. 3. Capacity Faktor CF, Faktor kapasitas
Resiko CF diasumsikan dengan nilai CF = 0,75; 0,81; 0,85 dan dimodelkan dengan model distribusi normal.
Faktor daya yang dihasilkan beserta harga dan CF akan mempengaruhi besar kecilnya pendapatan. Berikut contoh tabel model pada debit andalan 70 pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Contoh model perhitungan pendapatan revenue pada debit andalan 70
Q m³dtk 2.44
H net m 59.38
Eff 0.83
0.81 0.85
Power MW
1177.3 1148.9
1205.7 Harga
656 682
koef 8760
CF 0.81
0.75 0.85
Revenue IDR
5412.4 5329.3
5589.3 tahun
4.5.2 Resiko Biaya
Resiko biaya dibagi menjadi 2, yakni resiko biaya investasi dan biaya operasional dan perawatan OM cost.
A. Biaya Investasi Besar biaya investasi berkaitan erat dengan lama pengerjaan atau durasi
proyek. Durasi normal untuk proyek ini adalah 24 bulan. Pada skema ini
Universitas Sumatera Utara
diasumsikan estimasi keterlambatan hingga 6 bulan, sehingga durasi proyek menjadi 30 bulan. Keterlambatan ini mengakibatkan penambahan biaya langsung
direct cost diasumsikan sebesar 20 , dan mengakibatkan timbulnya biaya lain, yakni bunga selama konstruksiIDC. Besar IDC diambil dari rate JIBOR rerata
selama 5 tahun terakhir, yakni 7,86 ditunjukkan oleh Tabel 4.5. Selain itu jika waktu pelaksanaan proyek dianggap tepat waktu, tidak ada biaya bunga selama
konstruksi adalah, bahwa karena sebagian besar dana investasi merupakan pinjaman jangka panjang dari bank, maka dianggap mendapat grace period
selama perkiraan durasi konstruksi awal. Tabel 4.5 Rekapitulasi tingkat JIBOR 2007 - 2011
2007 2008
2009 2010
2011 mean std dev
JIBOR 8.01
9.69 8.16
6.92 6.54
7.86 1.23
sumber: diolah dari http:bi.go.idwebidMoneterJIBORData+Historis+JIBOR
Estimasi bertambahnya biaya investasi akibat keterlambatan ini dimodelkan dengan distribusi diskrit {1,2},{0.75,0.85} yang diartikan bahwa kondisi 1,
proyek tepat waktu dengan estimasi kemungkinan 75 dan kondisi 2, proyek mengalami keterlambatan selama 6 bulan dengan estimasi kemungkinan 85.
Kondisi 1 adalah kondisi dengan biaya investasi yang diperkirakan semula, sedangkan kondisi 2 adalah kondisi estimasi biaya total investasi jika mengalami
keterlambatan. Contoh estimasi biaya investasi pada debit andalan 70 ditunjukkan oleh Tabel 4.6. Sementara alokasi biaya investasi diasumsikan
terbagi dalam 2 tahap seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.7.
B. Biaya Operasional dan Perawatan OM cost Biaya OM ini adalah setiap tahun sekitar 2 dari nilai investasi. Setiap
tahun diasumsikan biaya ini mengalami pertambahan, dimana pertambahan biaya ini mengikuti nilai inflasi yang dipakai pada asumsi pertambahan biaya ini, adalah
nilai inflasi rerata selama 5 tahun terakhir. Nilai rerata 5 tahun terakhir sudah
Universitas Sumatera Utara
dianggap mampu untuk mewakili fluktuasi nilai inflasi selama waktu hidup proyek ini seperti dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.6 Estimasi biaya investasi jika mengalami keterlambatan selama 6 dan 12 bulan
Min forecast
Durasi bulan
24 30
36 Total Biaya Konst TBK
15,223 24,867 26,034
Eng Adm EA
1,903 VAT
1,713 Kontingensi
3,768 IDC
10.86
- 798 1,596
Total Investasi 22,606 25,665
27,630
Tabel 4.7 Estimasi tahapan alokasi biaya investasi pada debit andalan 70
Tahap 1 Tahap 2
Intake weir Intake sand trap
Access road Headrace channel
Miscellaneous civil works Head pond
Land acquisition Surface penstock
Engineering and administration Tailrace channel
Value added tax Powerhouse building
Contingencies M E equipment
Miscellaneous civil works Transmission line
Substations
Sub total 10,934 Sub total 11,672
dalam juta rupiah
Tabel 4.8 Fluktuasi nilai inflasi
2007 2008
2009 2010
2011 mean std dev
Inflasi
6.40 10.31
4.90 5.13
5.38 6.42
2.25
Sumber: diolah dari
http:www.bi.go.idbiwebTemplatesMoneterDefault_Inflasi_ID
Universitas Sumatera Utara
Fluktuasi nilai inflasi ini dimodelkan pada distribusi lognormal, dengan asumsi bahwa pergerakan inflasi negatif menuju 0 atau deflasi bersifat terbatas, tetapi
pergerakan inflasi kearah yang lebih besar, tidak terhingga. Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Distribusi lognormal nilai inflasi Faktor - faktor ketidakpastian diatas dapat dilihat secara ringkas pada Tabel 4.9
rekapitulasi resiko berikut ini. Tabel 4.9 Rekapitulasi asumsi distribusi variabel resiko
No Variabel Resiko
Fungsi Distribusi Parameter
Keterangan Sumber data 1
Efisiensi total Normal
µ = 0,84 merupakan data dari konsultan
static value = 0,83 dan estimasi berdasarkan tabel
2 Harga
Uniform min = 656
Harga perkiraan PPA oleh mak = 682
PT.BTU dan harga sesuai BPP TM Banten tahun 2008
3 CF
Normal µ = 0,803
merupakan data dari konsultan Faktor Kapasitas
σ= 0,05 dan estimasi berdasarkan
static value = 0,81 proyek yang sudah ada
4 Inflasi
Lognormal µ = 6,42
Website Bank Indonesia σ = 2,25
data 2007 - 2011 No
Variabel Resiko Fungsi Distribusi
Parameter Keterangan Sumber data
Universitas Sumatera Utara
5 JIBOR Normal
µ = 7,86 Website Bank Indonesia
data 2007 - 2011 6 Biaya operasional
Normal µ = 7,86
Estimasi awal = 2 - 2,5 dan perawatan
dari biaya investasi, dengan biaya OM
kenaikan tiap tahun sesuai inflasi
7 Biaya investasi Diskrit
{1,20,75;0,85}
Estimasi kondisi 1, selesai 24 bulan = 0,75 dan kondisi 2,
selesai 30 bulan = 0,85 estimasi berdasarkan
wawancara dengan konsultan ahli
4.5.3 Tingkat kepercayaan