Perhitungan CAPM dan WACC

Gambar 3.3 Hubungan antar variabel

3.4 Perhitungan CAPM dan WACC

Dalam metode NPV yang biasa, tingkat diskonto r umumnya ditentukan hanya kepada tingkat suku bunga pinjaman. Dalam NPV at risk tingkat diskonto r diganti perannya oleh Weighted average cost of capital WACC yang merupakan perbandingan rata-rata antara modal dengan hutang. CAPM Capital Asset Pricing Model adalah salah satu pendekatan yang banyak dipergunakan untuk melakukan estimasi cost of equity, sementara cost of equity merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor terhadap dana yang mereka investasikan di perusahaan tersebut Damodaran,2006. CAPM sendiri hanya mengkompensasi resiko sistematis, tidak termasuk resiko non sistematis. CAPM dirumuskan dengan Persamaan 2.13. Beta ekuitas subsektoral adalah beta subsektor energi, tetapi untuk nilai DER Debt Equity Ratio dipergunakan nilai dari PT.Medco Energy Tbk. Langkah selanjutnya adalah menentukan Revenue Debit Andalan Harga PPA Daya Pembangki t H net Effisiensi Capacity Factor diskonto Biaya Inflasi Durasi Biaya OM Biaya Investasi NPV At Risk WACC CAPM Universitas Sumatera Utara ekspektasi pengembalian pasar dan suku bunga tanpa risiko. Data ini diasumsikan Sertifikat Bank Indonesia SBI berjangka waktu 3 tiga bulan mewakili tingkat suku bunga tanpa risiko r f . Hal yang perlu dicatat di sini adalah estimasi cost of equity dilakukan pada level subsektor, bukan pada level proyek yang tentunya membutuhkan koreksi-koreksi lebih lanjut untuk mengakomodasi sifat dan karakteristik proyek yang spesifik. WACC adalah rata-rata tertimbang cost of debt dan cost of equity setelah memperhitungkan pengurangan cost of debt akibat interest tax shield Brealey dan Myers 2000. WACC sendiri berkaitan dengan CAPM, di mana resiko didefinisikan sebagai beta β yaitu representasi dari tingkat sensitivitas laju pengembalian return suatu aset terhadap volatilitas pasar. Cash flow proyek akan di diskon dengan suatu discount rate tertentu yaitu Weighted Average Cost of Capital WACC yang memperhitungkan adanya komposisi struktur pendanaan pada investasi modal. WACC terkait DER atau rasio hutang terhadap modal. DER memiliki dampak terhadap beta dan cost of equity. Beta yang tercantum adalah levered beta, di mana merupakan rerata beta perusahaan selama 5 tahun terakhir, yang juga dipegaruhi oleh laporan keuangan dimana salah satunya adalah DER. Secara umum kenaikan DER mengakibatkan kenaikan cost of equity karena risiko yang dihadapi investor ekuitas bertambah akibat bertambahnya risiko pembayaran atas ekuitas. Sehingga beta aset yang ada pun harus berubah jika DER berubah. Akan tetapi perubahan ini tidak serta merta, di mana jika profil DER berubah maka harus dihitung terlebih dahula beta unlevered, untuk kemudian dihitung ulang beta levered pada level DER tersebut.

3.5 Simulasi Monte Carlo