Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Metode Penelitian dan Pembatasan Masalah

Kerjasama Pemerintah dan Swasta dapat menjadi dasar sektor pembangkit listrik skala kecil dan menengah swasta tentang kepastian investasi. Setiap proyek infrastruktur mempunyai analisis finansial sebelum memulai pembangunan. Analisis investasi yang ada secara umum tidak memperhitungkan beberapa resiko secara mendetail, terutama karena sebagian dana pembangunan memanfaatkan pinjaman pihak ketiga. Analisis finansial yang ada umumnya menyamaratakan tingkat suku bunga pinjaman sebagai discount rate dan kurang memperhitungkan tingkat resiko. Padahal sektor infrasruktur dapat dikatakan atraktif tergantung pada sesuai atau tidaknya resiko yang timbul dibanding dengan pengembalian yang diharapkan. Model NPV at risk yang dikembangkan oleh Ye dan Tiong 2000 merupakan salah satu model penilaian kelayakan investasi yang didasarkan pada kondisi ketidakpastian . Model ini menggabungkan unsur risiko dan pengembalian dalam penilaian investasi. Prinsip dasar model ini adalah memperkenalkan adanya risiko dan ketidakpastian pada cash flow melalui analisis stokastik. Model yang diperkenalkan oleh Ye dan Tiong menghitung cash flow sebelum pajak, tetapi pada penelitian ini, cash flow dihitung setelah pajak dan depresiasi untuk lebih sesuai dengan kenyataan.

1.2 Rumusan Masalah

Keterlibatan sektor swasta ke dalam sektor infrastruktur bukanlah hal yang mudah, karena investasi di bidang infrastruktur adalah investasi yang padat modal dengan laju pemulihan rate of recovery investasi yang lambat dan berjangka panjang. Selama masa investasi, investor harus siap menerima resiko dengan kondisi yang senantiasa berubah sepanjang siklus hidup proyek. Peraturan perundangan yang dikeluarkan pemerintah menjadi salah satu jaminan bagi pihak swata untuk kepastian usaha di bidang pembangkit listik. Pada studi ini, perhitungan kelayakan investasi PLTM secara finansial dengan metode yang lazim seperti NPV, IRR akan dibandingkan dengan NPV at risk. Metode ini akan menganalisa profit dengan resiko yang ditinjau dari sisi finansial pada tingkat kepercayaan tertentu. Hasilnya diharapkan akan menyajikan kesimpulan analisa investasi Universitas Sumatera Utara yang lebih lengkap untuk dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah menggunakan metode NPV at Risk dengan beberapa estimasi faktor resiko dalam analisa investasi PLTM yang diusulkan pihak swasta yakni PT. Bukaka Teknik Utama di Cikidang, Lebak, Banten. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menganalisis kelayakan investasi PLTM dengan perhitungan yang lazim yakni NPV dan IRR. 2. Menganalisis kelayakan investasi PLTM dengan metode NPV at risk. 3. Membandingkan kelayakan investasi PLTM antara NPV dan IRR dengan metode determenistik dengan NPV at risk pada debit andalan 60, 70 dan 80.

1.4 Metode Penelitian dan Pembatasan Masalah

Data sekunder yang digunakan dalam studi ini adalah data-data teknis meliputi debit andalan, tinggi jatuh dan data proyek pembangkit secara umum. Data sekunder lainnya adalah data inflasi, suku bunga, suku bunga dasar kredit dan lainnya yang dapat mempengaruhi cash flow. Setelah itu arus kas masuk dihitung sesuai daya yang dihasilkan dan tarif yang disetujui. Estimasi untuk perhitungan ada yang sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Sementara asumsi lainnya beta, tingkat suku bunga pinjaman dan penambahan biaya konstruksi, di mana tidak ada pada data perusahaan, ditetapkan berdasarkan penelitian lain yang dianggap relevan. Gambar 1.1 secara garis besar menggambarkan tahap penelitian yang dilaksanakan. Data-data beserta asumsi yang ada kemudian diolah dengan metode perhitungan finansial yang umum, yakni NPV dan IRR. Langkah selanjutnya adalah menetapkan faktor resiko yang akan dihitung. Faktor resiko finansial secara global dan asumsi besaran utang beserta asumsi finansial lainnya free risk rate dan β premium akan tercermin pada perhitungan CAPM dan WACC. Setelah itu faktor-faktor resiko yang ada dimodelkan dalam cash flow. Hasil perhitungan kemudian akan disimulasikan dengan Universitas Sumatera Utara metode Monte Carlo dengan menggunakan software Risk 5.5. Hasil dari metode ini kemudian disandingkan. Gambar 1.1 Bagan alir metode penelitian Pembatasan masalah dilakukan mengingat luasnya cakupan masalah dan faktor resiko agar penelitian ini lebih fokus dan sesuai dengan asumsi serta parameter yang ditetapkan. Adapun pembatasan tersebut adalah: 1. Masalah sosial, hukum dan ketetapan serta masalah lingkungan tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Debit andalan yang diperhitungkan ada 3, yakni 60,70, dan 80, sedangkan yang akan dibahas lebih lanjut adalah debit andalan 70 dan 80. Hal ini sesuai dengan perencanaan oleh perusahaan terkait. Pengumpulan Data Potensi energi Biaya Konstruksi Harga per kWh Pengolahan Data Ti gkat represe tasi keu tu ga , β Pengeluaran Inflasi Rasio modal dengan hutang, DER Tingkat suku bunga dasar Rerata tertimbang cost of capital WACC Kesimpulan Tingkat Kepercayaan Nilai rerata μ da Sta dar deviasi σ Analisa Data NPV dan IRR Universitas Sumatera Utara 3. Asumsi dan parameter yang diambil di luar yang dibuat perusahaan merupakan inisiatif peneliti berdasarkan penelitian terkait lainnya. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan dan sulitnya mencari data parameter yang betul-betul sesuai dengan kondisi sesungguhnya. 4. Biaya pengendapan sunk cost dan kerugian yang ditimbulkan akibat penundaan atau keterlambatan proyek opportunity cost tidak dihitung sebagai beban atau dimasukkan ke dalam perhitungan kelayakan finansial proyek. Hal ini dilakukan dengan pandangan bahwa arus kas masuk dihitung setelah proyek mulai berjalan, karena keterlambatan proyek dianggap hanya berpengaruh terhadap eskalasi kenaikan biaya investasi dan IDC interest during construction atau bunga selama masa konstruksi.

1.5 Sistematika Penulisan