Tingkat Diskonto Discount Rate

kedua nilai di atas. Pada umumnya untuk antisipasi, maka kita melakukan analisa sensitifitas. 3. Tingkat diskonto yang pada umumnya adalah representasi dari tingkat suku bunga pinjaman atau tingkat keuntungan yang diharapkan. Penjelasan selanjutnya mengenai nilai discount rate ini akan dibahas pada sub bab berikut di bawah ini.

4.3.2 Tingkat Diskonto Discount Rate

Pada teori finansial, resiko bisa dikelompokkan menjadi 2 dua, yakni resiko pasar atau sistematis dan resiko spesifik. Termasuk dalam kategori pertama adalah fluktuasi laju inflasi, nilai tukar mata uang, laju produk domestik bruto dan kenaikan BBM Bahan Bakar Minyak. Sementara yang termasuk kategori kedua adalah kenaikan biaya konstruksi, pendapatan tidak sesuai rencana dan lainnya. Penentuan discount rate bagaimanapun juga memerlukan pertimbangan tertentu sebagai justifikasi dan argumentasi. Tetapi pada kenyataannya, selama ini banyak asumsi dan estimasi yang digunakan dalam penetapan discount rate terkesan tidak mempunyai dasar yang sama atau jelas. Beberapa studi memberikan beragam asumsi penentuan discount rate ini, seperti: 12, 2 di atas tingkat suku bunga pinjaman sampai 4 di atas rerata suku bunga bank pemerintah Dep.PU, 2010. Pada proyek pembangkit ini, konsultan menggunakan nilai discount rate 15 yang didasari oleh asumsi tingkat suku bunga pinjaman. Penggunaan asumsi tingkat suku bunga pinjaman atau sedikit diatasnya tidak bisa dikatakan salah walaupun masih bias dijadikan asumsi awal. Hal ini disebabkan perbandingan modal dengan pinjaman untuk setiap proyek tidak sama, yang mengakibatkan profil resiko dan ukuran tingkat keuntungan juga tidak sama. Sehingga kurang tepat untuk menyamaratakan discount rate untuk modal sendiri equitas dengan tingkat suku bunga pinjaman. Hal ini akan dibahas selanjutnya pada sub bab WACC di bawah ini. Selanjutnya jika penentuan discount rate mengacu pada tingkat suku bunga pinjaman pun tetap diperlukan ketelitian dalam perolehan pinjaman dengan tingkat suku bunga tertentu. Hal ini disebabkan oleh 2 hal yakni, jenis pinjaman dan tingkat suku bunga serta cara pembayarannya. Pada kesempatan ini, kedua hal ini tidak dibahas lebih lanjut, tetapi untuk tingkat suku bunga dapat dilihat referensi perhitungan kredit dari BI. Universitas Sumatera Utara Pada dasarnya, sebagai bahan pertimbangan praktis, penulis memilih penentuan dasar discount rate dengan acuan SBDK Suku Bunga Dasar Kredit bank calon debitur ditambah 50 basis poin jika kreditur termasuk memiliki trend bagus atau SBDK + 200 basis poin 2 jika kreditur termasuk memiliki trend yang standar. Sebagai contoh SBDK Mandiri kuartal pertama 2012 untuk kredit investasi jangka panjang adalah 13,5 dengan grace period maksimum 4 tahun.

4.3.3 CAPM Capital Asset Pricing Model