Pengaturan Kembali Jadwal Induk Produksi Seng Gelombang dengan Pendekatan

Tabel 5.36. Laporan RCCP Lanjutan Stasiun Kerja Bulan CR CA Varians Persentase beban Keterangan SK III Maret 1.436.037 1.218.672 217.365 117,84 Bottleneck April 1.403.500 1.218.672 184.828 115,17 Bottleneck Mei 1.372.945 1.169.925 203.020 117,35 Bottleneck Juni 1.384.352 1.267.419 116.933 109,23 Bottleneck Juli 1.433.856 1.169.925 263.931 122,56 Bottleneck Agustus 1.462.528 1.267.419 195.109 115,39 Bottleneck September 1.434.154 1.169.925 264.229 122,59 Bottleneck Oktober 1.386.533 1.218.672 167.861 113,77 Bottleneck November 1.374.828 1.218.672 156.156 112,81 Bottleneck Desember 1.401.319 1.267.419 133.900 110,56 Bottleneck Januari 1.431.973 1.267.419 164.554 112,98 Bottleneck Februari 1.445.561 1.169.925 275.636 123,56 Bottleneck SK IV Maret 1.129.200 2.410.560 -1.281.360 46,84 Non Bottleneck April 1.103.636 2.410.560 -1.306.924 45,78 Non Bottleneck Mei 1.079.511 2.314.138 -1.234.627 46,65 Non Bottleneck Juni 1.088.360 2.506.982 -1.418.622 43,41 Non Bottleneck Juli 1.127.263 2.314.138 -1.186.875 48,71 Non Bottleneck Agustus 1.149.908 2.506.982 -1.357.074 45,87 Non Bottleneck September 1.127.719 2.314.138 -1.186.419 48,73 Non Bottleneck Oktober 1.090.296 2.410.560 -1.320.264 45,23 Non Bottleneck November 1.080.992 2.410.560 -1.329.568 44,84 Non Bottleneck Desember 1.101.699 2.506.982 -1.405.283 43,95 Non Bottleneck Januari 1.125.783 2.506.982 -1.381.199 44,91 Non Bottleneck Februari 1.136.568 2.314.138 -1.177.570 49,11 Non Bottleneck Sumber: Pengolahan Data

5.2.8 Pengaturan Kembali Jadwal Induk Produksi Seng Gelombang dengan Pendekatan

Theory Of Constraint Pengaturan kembali jadwal induk produksi seng gelombang dengan pendekatan theory of contraint akan dilakukan untuk menghilangkan stasiun kerja bottleneck sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen. Metode penjadwalan yang menggunakan prinsip-prinsip dasar theory of contraint TOC adalah sistem Universitas Sumatera Utara penjadwalan drum buffer rope DBR. Dalam konsep DBR digunakan peyangga buffer pada stasiun kerja bottleneck untuk menyeimbangkan aliran produksi. Hasil laporan RCCP dapat dilihat stasiun kerja yang mengalami bottleneck adalah stasiun kerja III sehingga stasiun kerja III harus dilakukan pengaturan kembali atau revisi jadwal induk produksi. Langkah-langkah Theory Of Constraint TOC yang dilakukan untuk pengaturan atau revisi jadwal induk produksi stasiun kerja III adalah. 1. Identifikasi Kendala dalam sistem a. External Constraint Kendala extern adalah faktor-faktor di luar perusahaan yang memebatasi sistem. Faktor extern perusahaan adalah: 1 Market Constraint Bagian sub sistem pada permintaan pasar terhadap produk seng gelombang PT. Intan Nasional Iron Industri tidak memiliki kendala. Hal ini dikarenakan permintaan pasar lebih besar dari sumber daya perusahaan. b. Internal Constraint Kendala intern adalah faktor-faktor dalam perusahaan yang membatasi sistem. Faktor internal dalam perusahaan adalah: 1 Behavioral constraint Tenaga kerja Bagian sub sistem manusia tenaga kerja pada PT. Intan Nasional Iron Industri terdiri dari pekerja langsung dan tidak langsung. Sub Universitas Sumatera Utara sistem manusia tidak memiliki kendala karena pekerja yang terlibat merupakan pekerja yang berpengalaman di bidangnya. 2 Managerial Constraints Sub sistem pada startegi manajemen pada PT. Intan Nasional Iron Industri tidak memiliki kendala. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan bahan baku, kesesuaian jumlah pekerja ahli, dan mesin dengan kondisi yang baik. 3 Capacity Constraint Kapasitas Mesin Kendala pada sub sistem mesin pada PT. Intan Nasional Iron Industri adalah perbedaan kapasitas mesin antar stasiun kerja. Hal ini memgakibatkan kekurangan kapasitas pada stasiun kerja. Berdasarkan Tabel 5.36. dapat dilihat bahwa stasiun kerja III merupakan stasiun kerja kendala. Hal ini karena stasiun kerja III merupakan stasiun kerja bottleneck. 2. Eksploitasi Kendala Stasiun kerja bottleneck diatasi dengan melakukan pengaturan kembali jadwal induk produksi menggunakan pendekatan theory of constraint TOC yang memfokuskan pada sistem penjadwalan drum buffer rope yaitu dengan memberikan penambahan time buffer penyangga waktu. 3. Subordinasi Pada tahap ini dilakukan penyesuaian kapasitas yang menjadi kendala. Solusi yang dilakukan adalah penambahan time buffer dengan cara pengurangan antara kapasitas yang dibutuhkan dengan kapasitas yang tersedia. Universitas Sumatera Utara K = CR – CA Dimana K = Time Buffer CR = Kapasitas Yang dibutuhkan CA = Kapasitas Tersedia K = 1.436.037 – 1.218.672 = 217.365 detik Rekapitulasi nilai varians dan persentase beban dengan penambahan Time buffer dapat dilihat pada Tabel 5.37. Tabel 5.37. Varians dan Persentase Beban dengan Time Buffer Stasiun Kerja Bulan CR CA Varians Persentase beban Keterangan SK III Maret 1.436.037 1.436.037 100 Non bottleneck April 1.403.500 1.403.500 100 Non bottleneck Mei 1.372.945 1.372.945 100 Non bottleneck Juni 1.384.352 1.384.352 100 Non bottleneck Juli 1.433.856 1.433.856 100 Non bottleneck Agustus 1.462.528 1.462.528 100 Non bottleneck September 1.434.154 1.434.154 100 Non bottleneck Oktober 1.386.533 1.386.533 100 Non bottleneck November 1.374.828 1.374.828 100 Non bottleneck Desember 1.401.319 1.401.319 100 Non bottleneck Januari 1.431.973 1.431.973 100 Non bottleneck Februari 1.445.561 1.445.561 100 Non bottleneck Sumber: Pengolahan Data Dari tabel hasil perhitungan penambahan time buffer diperoleh nilai varians nol dan persentase beban tidak di atas 100, hal ini menunjukkan bahwa stasiun kerja III bulan Maret 2016 – Februari 2017 terpenuhi kapasitas yang dibutuhkan sehingga tidak ada lagi kendala constraint. Universitas Sumatera Utara Revisi jadwal induk produksi yang diperoleh dari langkah-langkah theory of constraint dengan menambahkan time buffer pada stasiun kerja III. Time buffer yang ditambahkan pada stasiun kerja III dapat dilihat pada Tabel 5.38. Tabel 5.38. Time Buffer Stasiun Kerja III Bulan Time Buffer Detik Time Buffer Jam Maret 217.365 60,38 April 184.828 51,34 Mei 203.020 56,39 Juni 116.933 32,48 Juli 263.931 73,31 Agustus 195.109 54,20 September 264.229 73,40 Oktober 167.861 46,63 November 156.156 43,38 Desember 133.900 37,19 Januari 164.554 45,71 Februari 275.636 76,57 Rata-rata 195.294 54,25 Sumber: Pengolahan Data 4. Mengangkat kendala yang mengikat Elevasi Stasiun kerja bottleneck telah dapat dieliminasi pada langkah 3 maka semua kendala sudah dapat teratasi. Hasil revisi laporan RCCP dapat dilihat pada Tabel 5.39. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.39. Revisi Laporan RCCP Stasiun Kerja Bulan CR CA Varians Persentase beban Keterangan SK I Maret 869.264 1.232.064 -362.800 70,55 Non Bottleneck April 849.491 1.232.064 -382.573 68,95 Non Bottleneck Mei 830.919 1.182.781 -351.862 70,25 Non Bottleneck Juni 837.795 1.281.347 -443.552 65,38 Non Bottleneck Juli 867.784 1.182.781 -314.997 73,37 Non Bottleneck Agustus 885.222 1.281.347 -396.125 69,09 Non Bottleneck September 868.130 1.182.781 -314.651 73,40 Non Bottleneck Oktober 839.274 1.232.064 -392.790 68,12 Non Bottleneck November 832.053 1.232.064 -400.011 67,53 Non Bottleneck Desember 848.012 1.281.347 -433.335 66,18 Non Bottleneck Januari 866.650 1.281.347 -414.697 67,64 Non Bottleneck Februari 875.005 1.182.781 -307.776 73,98 Non Bottleneck SK II Maret 930.336 1.205.280 -274.944 77,19 Non Bottleneck April 909.272 1.205.280 -296.008 75,44 Non Bottleneck Mei 889.370 1.157.069 -267.699 76,86 Non Bottleneck Juni 896.634 1.253.491 -356.857 71,53 Non Bottleneck Juli 928.684 1.157.069 -228.385 80,26 Non Bottleneck Agustus 947.367 1.253.491 -306.124 75,58 Non Bottleneck September 929.117 1.157.069 -227.952 80,30 Non Bottleneck Oktober 898.287 1.205.280 -306.993 74,53 Non Bottleneck November 890.589 1.205.280 -314.691 73,89 Non Bottleneck Desember 907.620 1.253.491 -345.871 72,41 Non Bottleneck Januari 927.465 1.253.491 -326.026 73,99 Non Bottleneck Februari 936.381 1.157.069 -220.688 80,93 Non Bottleneck SK III Maret 1.436.037 1.436.037 100 Non bottleneck April 1.403.500 1.403.500 100 Non bottleneck Mei 1.372.945 1.372.945 100 Non bottleneck Juni 1.384.352 1.384.352 100 Non bottleneck Juli 1.433.856 1.433.856 100 Non bottleneck Agustus 1.462.528 1.462.528 100 Non bottleneck September 1.434.154 1.434.154 100 Non bottleneck Oktober 1.386.533 1.386.533 100 Non bottleneck November 1.374.828 1.374.828 100 Non bottleneck Desember 1.401.319 1.401.319 100 Non bottleneck Januari 1.431.973 1.431.973 100 Non bottleneck Februari 1.445.561 1.445.561 100 Non bottleneck Universitas Sumatera Utara Tabel 5.39. Revisi Laporan RCCP Lanjutan Stasiun Kerja Bulan CR CA Varians Persentase beban Keterangan SK IV Maret 1.129.200 2.410.560 -1.281.360 46,84 Non Bottleneck April 1.103.636 2.410.560 -1.306.924 45,78 Non Bottleneck Mei 1.079.511 2.314.138 -1.234.627 46,65 Non Bottleneck Juni 1.088.360 2.506.982 -1.418.622 43,41 Non Bottleneck Juli 1.127.263 2.314.138 -1.186.875 48,71 Non Bottleneck Agustus 1.149.908 2.506.982 -1.357.074 45,87 Non Bottleneck September 1.127.719 2.314.138 -1.186.419 48,73 Non Bottleneck Oktober 1.090.296 2.410.560 -1.320.264 45,23 Non Bottleneck November 1.080.992 2.410.560 -1.329.568 44,84 Non Bottleneck Desember 1.101.699 2.506.982 -1.405.283 43,95 Non Bottleneck Januari 1.125.783 2.506.982 -1.381.199 44,91 Non Bottleneck Februari 1.136.568 2.314.138 -1.177.570 49,11 Non Bottleneck Sumber: Pengolahan Data 5. Mengurangi Proses Berdasarkan hasil pada Tabel 5.39. dapat dilihat bahwa seluruh stasiun sudah terpenuhi kapasitas yang dibutuhkan sehingga tidak ada lagi kendala constrains yang menghambat aliran produksi. 5.2.9. Efisiensi Biaya 5.2.9.1. Perhitungan Upah Penambahan