Kendala Sasaran Bentuk Umum Model Goal Programming

Variabel keputusan decision variable adalah seperangkat variabel yang tidak diketahui dan berada di bawah kontrol pengambilan keputusan, yang berpengaruh terhadap solusi permasalahan dan keputusan yang akan diambil. Biasanya dilambangkan dengan Xj j = 1, 2, 3,…, n.

3.9.2. Kendala Sasaran

Di dalam Goal Programming, Charnes dan Cooper menghadirkan sepasang variabel yang dinamakan “variable deviasional” dan berfungsi untuk menampung penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada nilai ruas kiri suatu persamaan kendala terhadap nilai ruas kanannya. Agar deviasi itu minimum, artinya nilai ruas kiri suatu persamaan kendala “sebisa mungkin” mendekati nilai ruas kanannya maka variable deviasional itu harus diminimumkan di dalam fungsi tujuan. Pemanipulasian model pemrograman linier yang dilakukan oleh Charner dan Cooper telah mengubah makna kendala fungsional. Bila pada model pemrograman linier, kendala-kendala fungsional menjadi pembatas bagi usaha pemaksimuman atau peminimuman fungsi tujuan, maka pada model Goal Programming kendala-kendala itu merupakan sara untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai. Sasaran-sasaran, dalam hal ini dinyatakan sebagai nilai konstan pada ruas kanan kendala. Sebagai contoh, sasaran laba, anggaran yang tersedia, resiko investasi, ketersediaan bahan baku, ketersediaan jam kerja, kapasitas produksi dan lain-lain. Mewujudkan suatu sasaran, dengan demikian berarti mengusahakan agar nilai ruas kiri suatu persamaan kendala sama dengan nilai ruas kanannya. Itulah Universitas Sumatera Utara sebabnya kendala-kendala di dalam model Goal Programming selalu berupa persamaan dan dinamakan “kendala sasaran”. Disamping itu, keberadaan sebuah kendala ditandai dengan kehadiran variabel deviasional sehingga setiap kendala sasaran pasti memiliki variabel deviasional.

3.9.3. Bentuk Umum Model Goal Programming

17 Misalnya dalam perusahaan terdapat keadaan, Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + …. + CiXi ST : a1X1 + a2X2 + a3X3 + …. + aiXi ≤Yi b1X1 + b2X2 + b3X3 + …. + biXi ≤ Di dimana: Z : Fungsi Tujuan ST : Fungsi Pembatas Xi : Jumlah variabel X Yi : Jumlah variabel Y Di : Jumlah variabel D Maka, hal ini dapat diselesaikan dengan model Goal Programming sebagai berikut : Min Z = P1d 1 + + d 1 - + P 2 d 2 + + d 2 - + …. + P i d i + + d i - ST : a 1 X 1 + d i + + d i - Y i a 1 X 1 + d i + + d i - Y i Dimana : Pi = Tujuan-tujuan yang ingin dicapai 17 Ibid.,h. 347-348 Universitas Sumatera Utara d i + = Penyimpangan positif d i - = Penyimpangan negatif

3.9.4. Langkah-Langkah Goal Programming