komponen dan tugas-apa yang harus terjadi dahulu, dan hambatan yang harus diatasi-tersusun dalam urutan yang diperlukan untuk cepat, pelaksanaan yang
efektif. Prereequisite tree biasanya menggambarkan jaringan saling tergantung kegiatan yang mudah dikonversi menjadi jaringan kegiatan proyek
atau implementasi perubahan dapat dikelola sebagai proyek formal, dengan kinerja diskrit, biaya, dan parameter jadwal.
5. Transition Tree
Transition tree mengubah prereequisite tree, yang biasanya lebih seperti kerangka kegiatan yang kompleks, menjadi langkah-demi-langkah panduan
untuk menyelesaikan tugas-tugas komponen. Alat ini dapat berguna ketika tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh orang-orang yang tidak akrab
dengan langkah-langkah untuk melakukannya. Hal ini juga efektif dalam menjelaskan mengapa langkah-langkah tertentu harus diselesaikan dalam
urutan tertentu.
3.9. Goal Programming
14
Meskipun pemrograman linear merupakan alat pemecahan masalah yang sangat berguna dan sering diterapkan, ada banyak jenis masalah yang tidak
memberi diri untuk mengarahkan solusi melalui penggunaannya. Banyak dari ini dapat diselesaikan dengan penerapan salah satu tujuan khusus algoritma yang
3.9.1. Pengertian dan Konsep Dasar Goal Programming
14
William E. Pinney, Management Science : An Introduction to Quantitive Analysis for Management, 2
nd
Edition, New York : Harper Row Publisher, 1987 h. 237.
Universitas Sumatera Utara
telah dikembangkan kebanyakan jenis struktur masalah tertentu. Berikut adalah daftar dari beberapa model khusus dan jenis penyelesaian masalahnya.
Tabel 3.2. Contoh Tipe Masalah dan Model Solusinya Tipe Masalah
Model Solusi
Fungsi tujuan order kedua Quadratic programming
Istilah persamaan adalah produk dari pada summations
Geometric programming Semua variabel harus bilangan bulat
Integer programming Beberapa variabel bilangan bulat dan
beberapanya campuran bilangan bulat Mixed-integer programming
Variabel yang baik diserakan nilai 1 atau tidak nilai 0
0-1 programming Masalah tidak ada solusi yang layak
Goal programming Masalah linear tetapi memiliki lebih
dari satu tujuan untuk mengoptimalkan pada waktu yang sama
Goal programming
Model Goal Programming merupakan perluasan dari model pemrogaman linier, sehingga seluruh asumsi, notasi formulasi model matematis, prosedur
perumusan model dan penyelesaiannya tidak berbeda
15
15
Siswanto, Operations Research, Jilid I, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 341-344.
. Perbedaannya hanya terletak pada kehadiran sepasang variabel deviasioanal yang akan muncul difungsi
tujuan dan fungsi-fungsi kendala. Goal Programming adalah salah satu model matematis empiris yang dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
dan karenanya pendekatan Goal Programming ini disebut dengan pendekatan kuantitatif. Goal Programming dipakai untuk menjawab berbagai masalah yang
pemecahannya lebih sesuai menggunakan Goal Programming daripada menggunakan teknik lainnya. Hal ini memerlukan tiga langkah:
Universitas Sumatera Utara
1. Menambah tujuan kendala dengan slack yang tepat S dan kendala
variabel V 2.
Menambah fungsi tujuan dengan penambahan sign yang tepat dan slack berbobot dan pelanggaran dari variabel
3. Menyelasaikan masalah ini diperluas pada setiap paket pemrograman
standar linier. Beberapa asumsi dasar yang diperhatikan dalam goal programming
adalah:
16
a. Proportionality, di dalam membuat suatu model progam linier perlu
diketahui bahwa suatu sistem Linier Programming diketahui yaitu input, output dan aktivitas. Sebelum aktivitas dimulai, diperlukan beberapa input.
Input yang digunakan bertambah secara proporsionil sebanding dengan pertambahan aktivitas.
b. Accountability For Resources, hal ini berkaitan dengan sumber-sumber
yang tersedia harus dihitung sehingga dapat dipastikan berapa bagian yang terpakai dan berapa bagian yang tidak terpakai.
c. Linearity of objectives, dimana fungsi tujuan dan faktor-faktor pembatasnya
harus dapat dinyatakan sebagai fungsi linier programming. d.
Deterministik, pada asumsi ini menghendaki agar semua parameter tetap dan diketahui atau ditentukan secara pasti.
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam Goal Programming, yaitu : a.
Variabel keputusan
16
Hillier, F. dan Lieberman, G. Pengantar Riset Opersi. 2004. Penerbit Erlangga. Jakarta. Jilid 1 Edisi Kelima
Universitas Sumatera Utara
Variabel keputusan decision variable adalah seperangkat variabel yang tidak diketahui dan berada di bawah kontrol pengambilan keputusan, yang
berpengaruh terhadap solusi permasalahan dan keputusan yang akan diambil. Biasanya dilambangkan dengan Xj j = 1, 2, 3,…, n.
3.9.2. Kendala Sasaran