5.3.5. Penyelesaian Fungsi Pencapaian dengan
Software LINDO 6.1.
Fungsi pencapaian yang telah dirumuskan diatas dapat dihitung dengan menggunakan software LINDO 6.1. Linier Interactive Discrete Optimizer agar
diperoleh jumlah produksi optimum untuk masing-masing varian produk yaitu seng gelombang 6 feet, 7 feet, dan 8 feet . Tahapan pengerjaannya adalah:
1. Input formulasi fungsi pencapaian yang telah dirumuskan ke dalam program,
dapat dilihat pada Gambar 5.14.
Gambar 5.14. Tampilan Input Fungsi Pencapaian
2. Setelah seluruh formulasi di input, pilih solve pada bar atau dengan one klik
tanda merah bulat, dapat dilihat pada Gambar 5.15.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.15. Tampilan Solve
3. Hasil akan muncul pada reports window yang menunjukkan hasil perhitungan,
dapat dilihat pada Gambar 5.16.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.16. Tampilan Hasil Perhitungan dengan LINDO 6.1. Software
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan software LINDO 6.1. maka dapat diperoleh jumlah produksi optimum dari proses produksi seng gelombang 6
feet, 7 feet, dan 8 feet ditunjukkan pada Tabel 5.46.
Tabel 5.46. Rekapitulasi Hasil Perencanaan Produksi pada Proses Pembuatan Seng Gelombang 6
Feet, 7 Feet, dan 8 Feet Bulan
Jumlah Produksi 6 Ft
7 Ft 8 Ft
Maret 133.554 95.887 102.023
April 126.815 92.529 103.521
Mei 127.545 87.059 101.649
Juni 135.014 84.947 100.151
Juli 141.753 88.305 102.023
Agustus 141.023 93.775 103.521
September 133.554 95.887 101.649 Oktober
126.815 92.529 100.151 November 127.545 87.059 102.023
Desember 135.014 84.947 103.521 Januari
141.753 88.305 101.649 Februari
141.023 93.775 100.151
Sumber: Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6.1. Analisis Penelitian
6.1.1. Analisis Kendala Sistem
Perusahaan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari sub sistem yang saling berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Sub
sistem dari bagian produksi seng gelombang PT. Intan Nasional Iron Industri terdiri dari sumber daya manusia yaitu pekerja, material yaitu bahan baku, mesin
dan metode. Interaksi dari keempat komponen ini berpengaruh secara langsung terhadap tujuan dari perusahaan sehingga kendala pada salah satu komponen akan
menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. Bagian komponen sumber daya manusisa yaitu pekerja pada PT. Intan
Nasional Iron Industri tidak memiliki kendala karena pekerja yang terlibat dalam proses merupakan pekerja yang sudah berpengalaman dibidangnya. Kompenen
material yaitu bahan baku pada PT. Intan Nasional Iron Industri tidak memiliki kendala karena bahan baku yang tersedia mencukupi untuk melakukan produksi.
Komponen mesin adalah faktor penting dalam menjalankan proses produksi seng gelombang. Kendala pada mesin pada PT. Intan Nasional Iron Industri adalah
adanya perbedaan kapasitas mesin antar staisun kerja kekurangan kapasitas. Hal ini mengakibatkan rencana produksi tidak sepenuhnya dapat dikerjakan.
Komponen metode memiliki kendala yaitu kurangnya jam kerja sehingga harus ditambahkan dengan jam lembur untuk dapat memenuhi rencana produksi.
Universitas Sumatera Utara