1.17 1 1.17 Periodik Periodik Periodik Kesimpulan

46 Tabel 4.6 Hasil pengujian keadaan sistem untuk variasi massa pendulum2, sudut pendulum2 dan sudut pendulum3 No. m 1 m 2 m 3 l 1 l 2 l 3 θ 1 rad θ 2 rad θ 3 rad Keterangan 1. 1 1-2 1 1 1 1 1.57

1.31 1.17

Periodik 2.1-2.4 Kuasiperiodik 2.5-5 Chaos 2. 1 3 1 1 1 1 1.57

1.17 1

kuasiperiodik 3.1-5 Chaos Dari tabel diatas terlihat juga bahwa ketika massa pendulum2 diperbesar maka keadaan pendulum sangat chaos karena beratnya pendulum2 sehingga pendulum1 dan pendulum3 tidak mampu mengikuti pergerakan pendulum2 bahkan pendulum3 akan mencapai titik tertinggi ketika pendulum2 mencapai ujung. g. massa pendulum 3, m 3 1.0-5.0, untuk kondisi l dan g=1, sudut simpangan awal = 90 o , sudut pendulum2 dan pendulum3 bisa divariasikan antara 0 sampai 90 o . Tabel 4.7 Hasil pengujian keadaan sistem untuk variasi massa pendulum3, sudut pendulum2 dan sudut pendulum3 No. m 1 m 2 m 3 l 1 l 2 l 3 θ 1 rad θ 2 rad θ 3 rad Keterangan 1. 1 1 1-1.2 1 1 1 1.57

1.31 1.17

Periodik 1.3 Kuasiperiodik 1.4-5 Chaos 2. 1 1

2 1

1 1 1.57 0.9 0.9 Periodik 2.1-2.2 Kuasiperiodik 2.3-5 Chaos 3. 1 1 2.3-2.5 1 1 1 1.57

0.78 0.69

Kuasiperiodik 2.6-5 Chaos Universitas Sumatera Utara 47 Tabel diatas menunjukkan bahwa ketika massa pendulum3 dinaikkan maka pendulum akan mengalami keadaan yang chaos karena beratnya pendulum3 sehingga pendulum1 dan pendulum2 akan mencapai ujung sebelum pendulum3. Walaupun massa bandul bertambah sangat besar atau panjang tali bertambah sangat panjang, pendulum tetap akan berada dalam keadaan periodik selama nilai massa atau panjang mempunyai nilai yang sama tiap pendulum. Tabel 4.8 Hasil pengujian keadaan sistem untuk massa dan tali yang sama No. m 1 m 2 m 3 l 1 l 2 l 3 θ 1 rad θ 2 rad θ 3 rad Keterangan 1. 2 2 2 1 1 1 1.15-1.57 1.31

1.17 Periodik

2. 3

3 3 1 1 1 1.15-1.57 1.31 1.17 Periodik 3. 1 1 1 2 2 2 1.15-1.57 1.31

1.17 Periodik

4. 1

1 1 3 3 3 1.15-1.57 1.31 1.17 Periodik 5 2 2 2 2 2 2 1.15-1.57 1.31

1.17 Periodik

Universitas Sumatera Utara 48 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Sistem triple pendulum ternyata merupakan sistem yang dapat menampilkan gejala chaos setelah mengalami beberapa penggandaan perioda ketika nilai θ 2 atau θ 3 dinaikkan atau diturunkan dengan parameter yang lain dipertahankan konstan. 2. Munculnya gejala chaos pada sistem triple pendulum ditandai oleh grafik posisi sudut yang tidak beraturan, lintasan-lintasan pada ruang fasa yang membentk sudut geometri yang kompleks, perbedaan grafik lintasan yang besar untuk kondisi awal yang diubah sedikit. 3. Pada analisis chaos untuk keadaan dimensionless dengan nilai m 1 = m 2 = m 3 = l 1 = l 2 = l 3 = g = 1, ω 1 = ω 2 = ω 3 = 0, θ 1 = Pi2. keadaan chaos tercapai tercapai ketika nilai θ 2 digeser dari sudut 5Pi12 atau nilai θ 3 digeser dari sudut 3Pi8. 4. Semakin besar nilai panjang atau massa tali pendulum, maka sudut pendulum2 dan sudut pendulum3 harus diubah untuk mempertahankan keperiodikkan, akan tetapi pada nilai yang terlalu besar maka keadaan pendulum akan selalu chaos. Untuk mempertahankan keadaan periodik, maka nilai massa tiap pendulum atau panjang tali tiap pendulum harus dibuat sama. 5. Hasil Pengujian parameter pendulum, yakni massa, panjang tali dan sudut pendulum secara bersamaan tanpa adanya suatu batasan ternyata tidak bisa memperoleh suatu hubungan yang terkait. Hal ini sejalan dengan teori Baker et al, 1996 yang menyatakan bahwa penyelidikan menyeluruh terhadap perilaku sistem sebagai fungsi ketiga variabel parameter tersebut tidak dapat dilakukan. Universitas Sumatera Utara 49

5.2 Saran