10
teliti, akan terlihat iterasi yang melompat antara 2
n
subinterval dari interval I dengan n yang berkurang dari ∞ menjadi 0 bila μ bergerak dari μ
∞
menuju 2. Ini disebut sebagai deret percabangan ganda setengah periode atau deret percabangan
ganda terbalikkan dari pita chaos Setiawan, 1991.
2.1.2 Chaos dan Pengaruhnya Dalam Sains
Penemuan terhadap chaos ini mernghasilkan paradigma baru dalam pemodelan
sains. Di satu sisi, hal ini mengimplikasikan batas fundamental baru dalam melakukan prakiraan. Di sisi yang lain, determinisme dalam
chaos mengimplikasikan bahwa banyak gejala acak yang lebih dapat diprakirakan
daripada yang diduga sebelumnya. Chaos memungkinkan ditemukannya
keteraturan dalam sistem-sistem yang tampaknya kacau-balau, dan hal ini memiliki dampak besar yang mengimbas banyak cabang ilmu pengetahuan.
Berikut beberapa contoh gejala chaos dalam beberapa bidang sains:
1. Dalam bidang komunikasi,
chaos tampak pada situasi yang dibangun dari masyarakat “Mellee” atau masyarakat tanpa sistem. Apa yang dipermukaan
tampak tertib, teratur, jelas dan sebenarnya penuh dengan ketidakpastian. Hal ini dikarenakan hubungan dalam masyarakat bertumpu pada hubungan antar
kekuatan power relations yang tidak selalu tercermin dalam hubungan
formal masyarakat. Sehingga terjadi kesenjangan antar hubungan formal dan hubungan nyata yang didasarkan pada kekuatan.
2. Dalam bidang fisika zat padat, model osilator gandeng dalam suatu rentang
parameter tertentu yang sering digunakan dalam pemodelan fisika zat padat ternyata menunjukkan gejala chaos. Selain itu, frekuensi radio dalam
sambungan Josephson yang dipakai dalam penguat parametrik noise, bertambah secara luar biasa seiring dengan naiknya level gain, karena level
noise yang tinggi semacam ini tak dapat dijelaskan oleh suatu sumber noise dan penguatannnya dikenal, Huberman dan sejawatnya menyatakan hal ini
sebagai dinamika instrinsik sambungan tertentu. 3.
Dalam bidang kedokteran, dinamika jantung yang dimodelkan dengan osilator periodik terkendala, serta ritmik jantung dan berbagai praktek klinik
ternyata mengalami gejala chaos. Selain itu, gejala chaos dalam jaringan saraf
Universitas Sumatera Utara
11
dan EEG Electroencephalographic dan dalam aktivitas otak telah mendapat
banyak perhatian beberapa tahun belakangan ini. 4.
Dalam bidang geofisika, seperti persoalan perkiraan cuaca, dinamika atmosfer dan lautan. Fenomena El Nino, gerak gelombang Pasifik juga bagian
dari dinamika chaos. Model dynamo geomagnetic juga melibatkan persamaan differensial biasa juga menampakkan tingkah laku gejala
chaos. 5.
Dalam kemajuan
bidang sosial,
Chapra mengemukakan
bahwa ketidakseimbangan antara kemajuan pengetahuan yang rasional, kekuatan
intelektual dan keterampilan teknologi di satu sisi derngan perkembangan kebijaksanaan, spiritualitass dan etika di sisi yang lain telah menimbulkan
ketidakpastian, ketidakaturan dan chaos.
6. Dalam bidang mekanika, Lorenz dan Duffig berhasil memodelkan sistem
mekanis sederhana. Vibrasi yang bersifat chaos pada tiang penyangga tempat
pengeboran minyak lepas pantai juga merupakan persoalan teknik yang penting yang giat ditangani saat ini Setiawan,1991.
7. Dalam bidang hukum, keadaan hukum di Indonesia terpuruk sejak jatuhnya
orde baru sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda pulih. Keadaan ini diperparah dengan berbagai perilaku pejabat negara dan warga masyarakat
yang kurang terpuji menyebabkan atau menimbulkan keadaan chaos di
negara Indonesia. Pendekatan legal-positivism yang linier-mekanistik dan deterministik tak mampu menjelaskan fenomena tak mampu menjelaskan
fenomena ini, sehingga penjelasan dapat diberikan gambalng bila menggunakan teori
chaos. Raharjo, 2007 8.
Dalam bidang ekologi dan ekonomi, dinamika chaos juga terus dikembangkan untuk dapat diterapkan dalam bidang ilmu tersebut. Salah satu
fenomena chaos yang telah diteliti dalam bidang ini yaitu fenomena beruntun. Beberapa ahli fisika ekonomi telah melaporkan bahwa penyebab krisis
Negara-negara asia termasuk Indonesia di tahun 1997 merupakan efek beruntun dari kegagalan sistem ekonomi dibeberapa titik. Dengan teori chaos
ini dapat membantu melihat skenario-skenario mana yang berpeluang lebih besar menimbulkan krisis dan mana yang tidak Situngkir et al, 2010
Universitas Sumatera Utara
12
2.2 Dinamika Sistem Triple Pendulum