Perancangan Diagram Alir Flowchart

19 Pada ruang fasa yang telah dijelaskan di atas, koordinat ωt, dan θt ditentukan pada t = 1, 2, 3 dan seterusnya, hingga t max yakni t = 100. Hal ini agar dapat memperlihatkan karakteristik sistem dinamis dengan baik, maka jejak lintasan yang muncul harus ditampilkan dengan jelas. Jika lintasan pada ruang fasa ini berulang, maka dapat dikatakan bahwa sistem tersebut periodik, sedangkan jika lintasannya tidak tepat berulang maka sistem tersebut dapat dikatakan tidak periodik.

3.2 Perancangan Program

Simulasi gerak triple pendulum nonlinier ini dirancang dengan menggunakan seperangkat laptop yang menggunakan prosesor AMD E-300 APU with Radeontm HD Graphics 1.30 Ghz dengan menggunakan software Wolfram Mathematica versi 9. Adapun proses perancangan program penelitian ini dirancang melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Perancangan diagram alir flowchart dan algoritma simulasi penyelesaian persamaan gerak triple pendulum nonlinier dengan metode Euler- Lagrange b. Pembuatan program lengkap berdasarkan rancangan diagram alir dan algoritma dengan menggunakan bahasa pemrograman Mathematica versi 9.

3.2.1 Perancangan Diagram Alir Flowchart

Dalam merancang suatu program yang terstruktur dan terkendali dengan baik, terlebih dahulu perlu dilakukan perancangan diagram alir flowchart serta algoritma program sehingga memperjelas langkah-langkah dalam membuat program secara utuh. Rancangan diagram alir program bantu dapat dilihat pada gambar berikut : Universitas Sumatera Utara 20 Mulai Input nilai m 1 ,m 2 , m 3 , l 1 , l 2 , l 3 , θ 1 , θ 2 , θ 3 , ω 1 , ω 2 , ω 3 , t, g Selesaikan persamaan gerak triple pendulum nonlinier Tentukan komponen tangensial dan radial masing- masing pendulum dari hasil penyelesaian Visualisasi Triple Pendulum nonlinier Hasil animasi Baca Pemilihan Tampilan Tampilan = Grafik Simpangan x pada m 1 dan m 2 Tampilan = Grafik Simpangan x pada m 2 dan m 3 ? Tampilan = Grafik Simpangan y pada m 1 dan m 2 ? Tampilan = Grafik Simpangan y pada m 2 dan m 3 ? Tampilan = Sensitivitas kondisi awal ? Grafik posisi xt vs t Grafik posisi xt vs t Grafik posisi yt vs t Grafik posisi yt vs t Grafik posisi θ 1 vs t dan θ 2 vs t Tombol Pause Ditekan Selesai ya Tidak Animasikan pendulum ya Tidak Pemilihan Tampilan a b c d e f A B Universitas Sumatera Utara 21 Tampilan = Sensitivitas kondisi awal? Tampilan = Grafik x 1 vs y 1 ? Tampilan = Grafik x 2 vs y 2 ? Tampilan = Grafik x 3 vs y 3 ? Tampilan =Grafik θ1 dan θ2? Grafik posisi θ 2 vs t dan θ 3 vs t Grafik x 1 vs y 1 Grafik x 2 vs y 2 Grafik x 3 vs y 3 Grafik posisi θ 1 vs θ 2 A B C D Tampilan =Grafik θ 2 dan θ 3 ? Tampilan = Ruang Fasa m 1 ? Tampilan = Ruang Fasa m 2 ? Tampilan = Ruang Fasa m 3 ? Grafik posisi θ 2 vs t dan θ 3 vs t Tentukan posisi sudut yang akan ditampilkan Tentukan posisi sudut yang akan ditampilkan Tentukan posisi sudut yang akan ditampilkan Plot ω 1 t vs θ 1 t pada posisi sudut yang telah ditentukan Plot ω 2 t vs θ 2 t pada posisi sudut yang telah ditentukan Plot ω 3 t vs θ 3 t pada posisi sudut yang telah ditentukan Ruang Fasa m 1 Ruang Fasa m 3 Ruang Fasa m 2 C D Gambar 3.1 Diagram alir simulasi dan animasi persamaan gerak triple pendulum nonlinier dengan metode Euler-Lagrange Keterangan Gambar: a. Input Data. Simulasi dimulai dengan memberikan data-data input terlebih dahulu. Data input pada simulasi ini yaitu, percepatan gravitasi, g, massa masing-masing pendulum, m 1 , m 2 , dan m 3 , panjang tali masing-masing pendulum l 1 , l 2 , dan l 3 , Universitas Sumatera Utara 22 rentang waktu, t, dan syarat awal persamaan gerak pendulum, θ θ 1 , θ 2 dan θ 3 dan ω ω 1 , ω 2 , dan ω 3 . Dalam program ini, rentang nilai massa, panjang, dan kecepatan sudut masing-masing pendulum dibatasi dari 0 sampai 5. Untuk gravitasi, rentang nilai yang dibatasi antara 1 sampai 9,8, sedangkan untuk rentang sudut masing-masing pendulum dibatasi dari 0 sampai π2. b. Menyelesaikan Persamaan Gerak Triple Pendulum Persamaan gerak triple pendulum diselesaikan dengan menggunakan operasi numerik dengan fungsi NDSolve yang terdapat pada pemrograman pada Mathematica. c. Penentuan Komponen Tangensial dan Radial Pendulum Komponen tangensial dari pendulum yaitu, sin θ dan komponen radial pendulum, yaitu cos θ berdasarkan hasil penyelesaian persamaan gerak pendulum. d. Menampilkan Hasil Visualisasi dari Triple Pendulum Hasil visualisasi diperoleh dari fungsi Graphics yang terdapat pada bahasa pemrograman Mathematica versi 9 berdasarkan komponen tangensial dan radial pada point c. Untuk pendulum1 warna pendulum adalah hijau, untuk pendulum2 warna pendulum adalah biru, dan untuk pendulum3 warna pendulum adalah merah. e. Membaca pemilihan tampilan Program membaca pemilihan tampilan yang dipiliah oleh pengguna, jika tampilan yang diinginkan adal ah ”Simpangan x m1 dan m2” atau ”Simpangan x m2 dan m3”, maka plot yang ditampilkan adalah xt vs t. Jika tampilan yang diinginkan ad alah ”Simpangan y m1 dan m2” atau ”Simpangan y m2 dan m3” maka plot yang ditampilkan adalah plot yt vs t. Jika tampilan yang diinginkan ”Sensitivitas kondisi awal θ 1 dan θ 2 ” atau ”Sensitivitas kondisi awal θ 2 dan θ 3 ” maka plot yang ditampilkan adalah θt Universitas Sumatera Utara 23 vs t. Jika tampilan yang diinginkan adalah ”x 1 vs y 1 ” maka plot yang ditampilkan adalah x 1 vs y 1 . Jika tampilan yang diinginkan adalah ”x 2 vs y 2 ” maka plot yang ditampilkan adalah x 2 vs y 2 . Jika tampilan yang diinginkan adalah ”x 3 vs y 3 ” maka plot yang ditampilkan adalah x 3 vs y 3 . Jika tampilan yang diinginkan adalah ”θ 1 vs θ 2 ” maka plot yang ditampilkan adalah θ 1 vs θ 2 . Jika tampilan yang diingin kan adalah ”θ 2 vs θ 3 ” maka plot yang ditampilkan adalah θ 2 vs θ 3 . Jika tampilan yang diinginkan adalah ”ruang fasa m 1 ” maka plot yang dihasilkan adalah pada rentang-rentang –π sampai +π, dan memplot titik lintasan ω 1 t, dan θ 1 t pada t = 0,1,2,3 dan seterusnya, hingga t max . Jika tampilan yang diinginkan adalah ”ruang fasa m 2 ” maka plot yang dihasilkan adalah pada rentang-rentang –π sampai +π, dan memplot titik lintasan ω 2 t, dan θ 2 t pada t = 0,1,2,3 dan seterusnya, hingga t max . Dan jika tampil an yang diinginkan adalah ”ruang fasa m 3 ” maka plot yang dihasilkan adalah pada rentang-rentang –π sampai +π, dan memplot titik lintasan ω 3 t, dan θ 3 t pada t = 0,1,2,3 dan seterusnya, hingga t max . f. Menganimasikan Visualisasi Triple Pendulum Hasil visualisasi dianimasikan sesuai dengan penyelesaian persamaan gerak triple pendulum nonlinier dengan menggunakan fungsi Trigger pada bahasa pemrograman Mathematica 9. Jika terdapat perbedaan pada keadaan pendulum, maka pendulum hijau, pendulum biru, dan pendulum merah akan memiliki gerak yang berbeda.

3.2.2 Algoritma Program Bantu