Tempat wisata Tempat olah raga Penyusunan Kusioner

70 23 Yayasan Santo Yoseph Medan Sumber: Hasil Observasi, 2015

c. Tempat belanja

Aktivitas ke tempat belanja mempunyai tingkat pergerakan yang cukup tinggi. Untuk aktivitas ke tempat kerja lokasi yang diidentifikasi adalah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Karena peta tata guna lahan untuk pusat perbelanjaan dan pasar tradisional tidak diperoleh dari instansi terkait, maka untuk mengetahui tata guna lahan untuk pusat perbelanjaan dan pasar tradisional dilakukan observasi secara langsung di lapangan. Peta pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di sepanjang rute dapat dilihat pada gambar 4.3. Tabel 4.3 Data Pusat Perbelanjaan dan Pasar Tradisional Hasil Observasi No Nama Pusat Perbelanjaan dan Pasar Tradisional 1 Pasar Petisah 2 Medan Plaza 3 Berastagi Supermarket 4 Home Smart 5 Pasar Sei Sikambing 6 Gramedia 7 Giant Express 8 Pasar Swalayan Maju Bersama 9 Pasar Tradisional Simpang Limun 10 Ramayana Super Centre Teladan 11 Hermes Palace Medan Sumber: Hasil Observasi, 2015

d. Tempat wisata

Penggunaan monorel untuk koridor I juga bertujuan untuk mendukung perkembangan kota Medan sebagai kota pariwisata, perdagangan, budaya dan olah raga. Oleh karena itu objek wisata juga merupakan lokasi yang menjadi bangkitan perjalanan. Berdasarkan Dinas Pariwisata Medan, terdapat 2 objek wisata Medan. Data objek wisata dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Data Objek Wisata Hasil Observasi No Nama Objek Wisata 1 Istana Maimun 2 Mesjid Raya Maimun Universitas Sumatera Utara 71

e. Tempat olah raga

Selain melakukan observasi terhadap objek wisata, dilakukan pula observasi terhadap tempat olah raga. Tempat olah raga yang ditemui di sepanjang rute adalah Stadion Teladan.

f. Tempat Tinggal

Jika ditinjau lebih jauh lagi akan dijumpai kenyataan bahwa lebih dari 90 perjalanan berbasis tempat tinggal, artinya mereka memulai perjalanan tempat tinggal rumah dan mengakhiri perjalanannya kembali ke rumah. Karena tidak diperoleh data perumahan formal dari instansi terkait, maka untuk mengetahui tata guna perumahan dilakukan observasi. Dari observasi yang dilakukan, terdapat beberapa lokasi perumahan formal. Di sepanjang rute, sebagian besar pemukiman penduduk berupa perumahan informal.

4.1.2 Data Rute BRT dan Angkutan Umum di Medan

Adapun rute-rute trayek BRT di Medan, yaitu sebagai berikut: 1. Pinang Baris – Guru Patimpus Melintasi : Terminal Pinang Baris-Jalan Gator Subroto-Jalan Guru Patimpus 2. Brigjen katamso – Yos Sudarso. Melintasi : Jalan Brigjen Katamso – Jalan Pemuda – Jalan Achmad Yani – Jalan Balai Kota – Jalan Puteri Hijau – jalan Yos Sudarso Simpang Brayan. 3. Terminal Amplas-Irian Barat Melintasi : Terminal Amplas – Jalan Sisingamangaraja – Jalan Cirebon Jalan Irian Barat 4. Perintis Kemerdekaan-Kuala Namu Universitas Sumatera Utara 72 Melintasi: Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Moh. Yamin-Jalan Letda Sujono – Kuala Namu 5. Jamin Ginting – Raden Saleh Melintasi : Jalan Jamin Ginting – Jalan S. Parman – Jalan Kapten Maulana Lubis – Jalan Raden Saleh. 6. Asrama – Kol.Bejo. Melintasi : Jalan Asrama – jalan Kapten Sumarsono – Jalan Helvetia By pass – Jalan Pertempuran- Jalan Pertahanan – Jalan Cemara – Jalan Kol. Bejo 7. AH. Nasution – Pinang Baris Melintasi : Jalan AH.Nasution – Jalan Ngumban Surbakti – Jalan Flamboyan- Jalan Sakura Raya-Jalan TB.Simatupang- Terinal Pinang Baris 8. Terminal Binjai – Terminal Pinang Baris Melintasi : Jalan Medan - Binjai 9. Terminal Amplas – Terminal Lubuk Pakam Melintasi : Jalan Medan – Lubuk Pakam Universitas Sumatera Utara 73 Gambar 4.1 Lintasan Rute BRT di Kota Medan Sumber : Dinas Perhubungan, 2014 Rute angkutan umum juga sangat berpengaruh terhadap perencanaan monorel di Medan, termasuk di dalamnya perencanaan penempatan halte di sepanjang rute. Angkutan umum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bus kota dan angkutan kota. Angkutan umum adalah salah satu moda yang berfungsi sebagai pengumpan atau sebagai moda yang digunakan sebelum atau sesudah menggunakan monorel. Lokasi Pergantian moda Penentuan terhadap titik lokasi pergantian moda didasarkan pada lokasi naik atau turun penumpang yang akan melakukan pergerakan dengan menggunakan moda lainnya. Dalam penelitian ini, pergantian dengan moda yang dimaksud adalah pergantian dengan menggunakan bus kota dan angkutan kota. Lokasi pergantian moda menjadi salah satu pertimbangan dalam penempatan halte. Hal ini dilakukan karena lokasi pergantian moda menjadi sumber bangkitan pergerakan. Di sepanjang rute yang dilalui oleh BRT, titik -titik yang menjadi lokasi pergantian moda dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Lokasi Pergantian Moda dengan Angkutan Umum No Tempat Pergantian Moda 1 Persimpangan Gajah Mada 2 Persimpangan Ayahanda 3 Persimpangan Sei Sikambing 4 Persimpangan SetiaBudi 5 Simpang Pos 6 Simpang Simalingkar 7 Simpang Johor 8 Simpang Karya Jaya 9 Persimpangan Deli Tua 10 Simpang STM 11 Simpang Marendal 12 Persimpangan Indogrosir 13 Persimpangan Juanda 14 Persimpangan Yuki Sumber: Hasil Observasi, 2015 Universitas Sumatera Utara 74

4.1.3 Data Lainnya

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menempatkan posisi halte. Salah satu kriteria yang harus dipenuhi adalah jarak antara halte dengan rumah sakit dan tempat ibadah harus lebih dari 100 meter. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga ketenangan di rumah sakit dan tempat ibadah. Kriteria ini sesuai dengan peraturan tentang tata letak halte terhadap ruang lalu lintas menurut Dirjen Perhubungan Darat 1996. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengambilan data berupa peta tata guna lahan untuk rumah sakit dan tempat ibadah.

4.2 Penyusunan Kusioner

Lokasi halte pada umumnya berada dekat dengan lokasi sumber bangkitan kegiatan. Oleh karena itu penentuan lokasi halte didasarkan pada lokasi bangkitan kegiatan dan lokasi pergantian moda. Untuk itu, dilakukan pengambilan data dengan tujuan untuk mengetahui lokasi pembangkit kegiatan dan lokasi pergantian moda yang memiliki tingkat permintaan yang relatif besar terhadap angkutan umum. Pengambilan data dalam tahap ini berupa kuesioner. Agar mempermudah pengambilan data dengan kuesioner, dilakukan pembagian wilayah pada area penelitian. Pembagian area ini didasarkan pada rute armada yang memiliki rute bersinggungan dengan monorel. Hasil pembagian ruas dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Pembagian Ruas Penelitian No Ruas Armada yang melewatinya 1 Simpang Adam MalikBundaran SIB- Simpang Jl. Asrama 13,21,22,23,30,31,32,35,37,38,49 DAMRI 2 Simpang Jl.Asrama- Simpang Setiabudi DAMRI 3 Simpang Setiabudi – Simpang Indogrosir 108,57,03,24,135,137,90,05,15,135,137,90,92,27 4 Simpang Indogrosir – Bundaran SIB 01,02,03,16,28,32,34,39,40,45,51,21,28,30,32,36,37,38,49 Sumber: Hasil Analisis,2015 Universitas Sumatera Utara 75 Dari hasil pembagian ruas tersebut maka dapat diketahui sumber bangkitan kegiatan pada setiap ruas. Sumber bangkitan tiap ruas dapat dilihat pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Sumber Bangkitan Tiap Ruas No Ruas 1 Ruas 2 Ruas 3 Ruas 4 1 Plaza Medan Fair Universitas Al- Azhar Medan Universitas quality Universitas Al-washliyah 2 Pasar Petisah TK Pelita Hati Medan Stikes permata elisabeth politeknik LP3i Medan 3 Medan Plaza SDN 065013 Yayasan pendidikan asri kinder garten STMIK Budidarma 4 Berastagi Supermarket Bank BNI Sekolah Swasta Masehi Yayasan Pendidikan Ani Idrus 5 Yayasan Pendidikan Mardi Lestari Bank Mandiri STMIK Guna Darma UISU No Ruas 1 Ruas 2 Ruas 3 Ruas 4 6 Home Smart Bentoel Group STMIK Tri Guna Dharma Universitas UPMI 7 Universitas Sekolah Panca Budi Gramedia Pesantren abdul rahman bin auf Institut Teknologi Medan 8 Komplek Tomang Elok Home centra TK Al-quran abdul rahman bin auf UMSU 9 Universitas Tjut Nyak Dien Perumahan TASBIH Prime One School Mesjid Agung Medan 10 PD. Pasar Seikambing pusat bisnis ringroad STKIP Riama Medan Stadion Teladan 11 Sekolah Budi Luhur Malina raya SMP, SMA, SMEA, STM Bina Bersaudara Pemprovsu Dinas Kehutanan 12 Kantor Jasaraharja Sumut MICC Health Center Sekolah Primbana Dispenda Pemprovsu 13 Kantor BPKP Akademi Pariwisata Medan Hotel School Pasar Tradisional Sp. Limun 14 Kantor BULOG BMKG wilayah I medan SDN 067244 Badan Penelitian dan Pengembangan Pemprovsu 15 RRI Medan Pengadilan Militer I-02 medan Ramayana Super Centre Teladan 16 Kantor Jiwasraya Kantor SAR medan Yuki Simpang Raya Universitas Sumatera Utara 76 17 Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan giant express PT Daya Prima Indonesia 18 Altrak 1878 BNI Bank Mandiri 19 Pekan Raya Sumatera Utara Kantor DISPENDA Pemkot Medan Perpustakaan Daerah 20 Kantor PU Dirjen PSDA Sumut Istana Maimun 21 Balai Besar Karantina pertanian belawan Abacus Indonesia 22 Kantor Balai Ketahanan Pangan Kantor BPN 23 Kantor Pemprovsu Sekretariat badan koordinasi penyuluhan Kantor Harian SIB 24 Dinas pertanian provsu Kantor Harian Realitas 25 Laboratorium pengendalian mutu dan residu pestisida PT. Asuransi Purna Artanugraha PT. Grand Hawaii No Ruas 1 Ruas 2 Ruas 3 Ruas 4 26 Tritura Point Bank BCA 27 Asuransi Sinar mas Megah M Reality 28 Pasar Swalayan Maju Bersama Yayasan St. Yoseph Pemuda Medan 29 Tritura mas Hermes Palace Medan 30 Kantor BPTP sumut Kantor Waspada 31 Kantor Kejatisu Stasiun Kereta Api Railink 32 Kantor Pemrovsu UPT mekanisasi pertanian Merdeka Walk 33 Asrama Haji Embarkasi Medan Kantor Pos Indonesia 34 Perumahan permata setia budi Bank Indonesia 35 Perumahan Milala Mas Podomoro City Sumber: Hasil Analisis,2015 Universitas Sumatera Utara 77 Berdasarkan pembagian ruas terdapat 3 ruas yang terdapat banyak titik sumber pergerakan. Karena keterbatasan daya ingat serta waktu yang dimiliki oleh responden, maka ruas 1, 3 dan 4 dibagi menjadi beberapa ruas. Ruas 1 dibagi menjadi 2 ruas, ruas 3 dibagi menjadi 4 ruas dan ruas 4 dibagi menjadi 3 ruas. Pembagian ini berdasarkan jumlah titik sumber bangkitan tiap ruas. Setelah dilakukan pembagian pada ruas 1, 3 dan 4 maka ruas yang baru adalah sebagai berikut: a. Ruas I : Simpang Adam MalikBundaran SIB – Simpang Sei Sikambing b. Ruas II : Persimpangan Sei Sikambing – Simpang Jl.Asrama c. Ruas III : Simpang Jl. Asrama – Simpang Setiabudi d. Ruas IV : Simpang Setiabudi – Simpang Johor e. Ruas V : Simpang Johor – Simpang Delitua f. Ruas VI : Simpang Deli Tua- Simpang Indogrosir g. Ruas VII : Simpang Indogrosir- Simpang Juanda h. Ruas VIII : Simpang Juanda – Simpang Pemuda i. Ruas IX : Simpang Pemuda – Bundaran SIBSimpang Sekip Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan maka ditetapkan lokasilokasi bangkitan pergerakan seperti pada yang tertera pada tabel 4.7. Berdasarkan pembagian ruas, maka terdapat 9 tipe kusioner. Kuesioner dapat dilihat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara 78 No Ruas 1 Ruas 2 Ruas 3 Ruas 4 Ruas 5 Ruas 6 Ruas 7 Ruas 8 Ruas 9 1 Plaza Medan Fair Kantor Jasaraharja Sumut Universitas Al- Azhar Medan Universitas quality Giant express pesantren abdul rahman bin auf Universitas Al- washliyah Yuki Simpang Raya Yayasan St. Yoseph Pemuda Medan 2 Pasar Petisah Kantor BPKP TK Pelita Hati Medan Stikes permata elisabeth BNI TK Al-quran abdul rahman bin auf politeknik LP3i Medan Mesjid Raya Hermes Palace Medan 3 Medan Plaza Kantor BULOG SDN 065013 Yayasan pendidikan asri kinder garten Kantor DISPENDA Pemkot Medan STKIP Riama Medan Pasar Tradisional Sp. Limun Perpustakaan Daerah Kantor Waspada 4 Berastagi Supermarket RRI Medan Bank BNI BMKG wilayah I medan SDN 067244 Kantor PU Dirjen PSDA Sumut SMP, SMA, SMEA, STM Bina Bersaudara Dispenda Pemprovsu Istana Maimun Stasiun Kereta Api Railink 5 Yayasan Pendidikan Mardi Lestari Kantor Jiwasraya Bank Mandiri Pengadilan Militer I-02 medan Balai Besar Karantina pertanian belawan, Mes dan rumah jabatan Sekolah Primbana Pemprovsu Dinas Kehutanan Abacus Indonesia Merdeka Walk 6 Home Smart Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan Bentoel Group Kantor SAR medan Kantor Balai Ketahanan Pangan Tritura Point Badan Penelitian dan Pengembangan Pemprovsu Kantor BPN Kantor Pos Indonesia 7 Universitas Sekolah Panca Budi Altrak 1878 gramedia Sekolah Swasta Masehi Kantor Pemprovsu Sekretariat koordinasi penyuluhan Asuransi Sinar mas Ramayana Super Centre Teladan Kantor Harian SIB Bank Indonesia Tabel 4.8 Lokasi Bangkitan Sumber Pergerakan Universitas Sumatera Utara 79 No Ruas 1 Ruas 2 Ruas 3 Ruas 4 Ruas 5 Ruas 6 Ruas 7 Ruas 8 Ruas 9 8 Komplek Tomang Elok Pekan Raya Sumatera Utara home centra STMIK Guna Darma dinas pertanian provsu Pasar Swalayan Maju Bersama STMIK Budidarma Kantor Harian Realitas Podomoro City 9 Universitas Tjut Nyak Dien Perumahan TASBIH STMIK Tri Guna Dharma laboratorium pengendalian mutu dan residu pestisida Tritura mas Yayasan Pendidikan Ani Idrus PT. Asuransi Purna Artanugraha PT. Grand Hawaii Bank Mandiri 10 PD. Pasar Seikambing pusat bisnis ringroad Perumahan Milala Mas Kantor BPTP sumut perumahan permata setia budi UISU Bank BCA 11 Sekolah Budi Luhur malina raya Akademi Pariwisata Medan Hotel School Kantor Kejatisu Prime One School Universitas UPMI Megah M Reality 12 MICC Health Center Kantor Pemrovsu UPT mekanisasi pertanian Institut Teknologi Medan 13 Asrama Haji Embarkasi Medan UMSU 14 Stadion Teladan 15 PT Daya Prima Universitas Sumatera Utara 80 Indonesia Universitas Sumatera Utara 81

4.3 Penyebaran Kuesioner

Dokumen yang terkait

Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

9 132 145

Penghentian Proyek Pembangunan Monerel Jakarta (Analisis Pasal 25 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi)

0 9 0

PENENTUAN JUMLAH DAN LOKASI HALTE RUTE I BUS RAPIDTRANSIT(BRT) DI SURAKARTA DENGAN MODEL SET COVERING PROBLEM

13 70 162

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Jumlah dan Lokasi Halte Monorel dengan Model Set Covering Problem(Studi Kasus: Rencana Pembangunanan Monorel Medan- Koridor I)

1 3 33

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Jumlah dan Lokasi Halte Monorel dengan Model Set Covering Problem(Studi Kasus: Rencana Pembangunanan Monorel Medan- Koridor I)

0 0 7

PENENTUAN JUMLAH DAN LOKASI HALTE MONOREL DENGAN MODEL SET COVERING PROBLEM (STUDI KASUS : RENCANA PEMBANGUNAN MONOREL MEDAN- KORIDOR I) TUGAS AKHIR - Penentuan Jumlah dan Lokasi Halte Monorel dengan Model Set Covering Problem(Studi Kasus: Rencana Pembang

0 3 12

BAB I PENDAHULUAN - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 1 8

KAJIAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA ANGKUTAN KOTA DENGAN MONOREL MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : RENCANA PEMBANGUNAN MONOREL KOTA MEDAN) TUGAS AKHIR - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggun

0 1 13

PERENCANAAN STASIUN PEMBERHENTIAN MONOREL KORIDOR I PADA JALAN MERDEKA, KOTA BANDUNG - ITS Repository

0 1 121

PENENTUAN LOKASI DAN JUMLAH HALTE TREM DI SURABAYA DENGAN MODEL SET COVERING PROBLEM

0 1 123