71
e. Tempat olah raga
Selain melakukan observasi terhadap objek wisata, dilakukan pula observasi terhadap tempat olah raga. Tempat olah raga yang ditemui di sepanjang rute adalah
Stadion Teladan.
f. Tempat Tinggal
Jika ditinjau lebih jauh lagi akan dijumpai kenyataan bahwa lebih dari 90 perjalanan berbasis tempat tinggal, artinya mereka memulai perjalanan tempat
tinggal rumah dan mengakhiri perjalanannya kembali ke rumah. Karena tidak diperoleh data perumahan formal dari instansi terkait, maka untuk mengetahui tata
guna perumahan dilakukan observasi. Dari observasi yang dilakukan, terdapat beberapa lokasi perumahan formal. Di sepanjang rute, sebagian besar pemukiman
penduduk berupa perumahan informal.
4.1.2 Data Rute BRT dan Angkutan Umum di Medan
Adapun rute-rute trayek BRT di Medan, yaitu sebagai berikut: 1.
Pinang Baris – Guru Patimpus Melintasi : Terminal Pinang Baris-Jalan Gator Subroto-Jalan Guru Patimpus
2. Brigjen katamso – Yos Sudarso.
Melintasi : Jalan Brigjen Katamso – Jalan Pemuda – Jalan Achmad Yani –
Jalan Balai Kota – Jalan Puteri Hijau – jalan Yos Sudarso Simpang Brayan.
3. Terminal Amplas-Irian Barat
Melintasi : Terminal Amplas – Jalan Sisingamangaraja – Jalan Cirebon Jalan
Irian Barat 4.
Perintis Kemerdekaan-Kuala Namu
Universitas Sumatera Utara
72 Melintasi: Jalan Perintis Kemerdekaan
– Jalan Moh. Yamin-Jalan Letda Sujono
– Kuala Namu 5.
Jamin Ginting – Raden Saleh Melintasi : Jalan Jamin Ginting
– Jalan S. Parman – Jalan Kapten Maulana Lubis
– Jalan Raden Saleh.
6. Asrama – Kol.Bejo.
Melintasi : Jalan Asrama – jalan Kapten Sumarsono – Jalan Helvetia By pass
– Jalan Pertempuran- Jalan Pertahanan – Jalan Cemara – Jalan Kol. Bejo 7.
AH. Nasution – Pinang Baris Melintasi : Jalan AH.Nasution
– Jalan Ngumban Surbakti – Jalan Flamboyan- Jalan Sakura Raya-Jalan TB.Simatupang- Terinal Pinang Baris
8. Terminal Binjai – Terminal Pinang Baris
Melintasi : Jalan Medan - Binjai 9.
Terminal Amplas – Terminal Lubuk Pakam Melintasi : Jalan Medan
– Lubuk Pakam
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 4.1 Lintasan Rute BRT di Kota Medan
Sumber : Dinas Perhubungan, 2014
Rute angkutan umum juga sangat berpengaruh terhadap perencanaan monorel di Medan, termasuk di dalamnya perencanaan penempatan halte di sepanjang rute. Angkutan
umum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bus kota dan angkutan kota. Angkutan umum adalah salah satu moda yang berfungsi sebagai pengumpan atau sebagai moda yang
digunakan sebelum atau sesudah menggunakan monorel.
Lokasi Pergantian moda
Penentuan terhadap titik lokasi pergantian moda didasarkan pada lokasi naik atau turun penumpang yang akan melakukan pergerakan dengan menggunakan moda lainnya.
Dalam penelitian ini, pergantian dengan moda yang dimaksud adalah pergantian dengan menggunakan bus kota dan angkutan kota. Lokasi pergantian moda menjadi salah satu
pertimbangan dalam penempatan halte. Hal ini dilakukan karena lokasi pergantian moda menjadi sumber bangkitan pergerakan. Di sepanjang rute yang dilalui oleh BRT, titik -titik
yang menjadi lokasi pergantian moda dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Lokasi Pergantian Moda dengan Angkutan Umum
No Tempat Pergantian Moda
1 Persimpangan Gajah Mada
2 Persimpangan Ayahanda
3 Persimpangan Sei Sikambing
4 Persimpangan SetiaBudi
5 Simpang Pos
6 Simpang Simalingkar
7 Simpang Johor
8 Simpang Karya Jaya
9 Persimpangan Deli Tua
10
Simpang STM
11 Simpang Marendal
12 Persimpangan Indogrosir
13
Persimpangan Juanda
14 Persimpangan Yuki
Sumber: Hasil Observasi, 2015
Universitas Sumatera Utara
74
4.1.3 Data Lainnya