Hasil Angket Tanggapan Siswa

kelas eksperimen dan kontrol sama-sama termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata masing-masing 3,38 dan 2,94. Hal ini dikarenakan kelas eksperimen diberikan tahapan-tahapan dalam menyelesaikan soal sehingga siswa terbiasa mengerjakan soal dengan tahapan yang runtut, sedangkan kelas kontrol dalam menyelesaikan soal dilakukan diskusi bersama satu kelas sehingga siswa tidak diberi kesempatan untuk mencoba terlebih dahulu.

4.2.5 Hasil Angket Tanggapan Siswa

Tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan di kelas eksperimen diukur dengan angket. Angket memiliki tingkatan respon mulai dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Angket ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan metode konsep bertingkat berbantuan question box. Angket ini diberikan kepada siswa setelah mengerjakan postes. Hal ini dilakukan supaya pendapat siswa yang diberikan apa adanya sesuai kenyataan selama proses pembelajaran. Hasil angket menyatakan bahwa hampir semua pernyataan dari 8 pernyataan siswa memilih kategori sangat setuju dan setuju. Hal ini mendukung hipotesis bahwa penerapan metode konsep bertingkat berbantuan question box pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil angket menyatakan bahwa 15 sangat setuju dan 85 setuju dengan pertanyaan siswa tertarik dengan materi kimia pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan yang dipelajari. Siswa menyatakan 47 sangat setuju dan 53 setuju terhadap pertanyaan siswa senang mengikuti pelajaran kimia yang disampaikan dengan menggunakan metode konsep bertingkat berbantuan question box. Siswa memilih 38 sangat setuju dan 62 setuju terhadap pertanyaan siswa menjadi aktif bertanya jika menemukan hal baru yang kurang jelas dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa memilih 32 sangat setuju dan 68 setuju terhadap pertanyaan siswa lebih senang belajar kimia dengan menggunakan metode konsep bertingkat berbantuan question box. Siswa memilih 50 sangat setuju dan 50 setuju terhadap pertanyaan penggunaan metode konsep bertingkat berbantuan question box menimbulkan hal baru dalam pembelajaran kimia. Siswa memilih 53 tidak setuju dan 47 sangat tidak setuju terhadap pertanyaan siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran yang disampaikan dengan metode konsep bertingkat berbantuan question box. Siswa memilih 24 sangat setuju dan 76 setuju terhadap pertanyaan siswa merasa paham dan jelas terhadap materi baru yang diajarkan dengan metode konsep bertingkat berbantuan question box. Hasil ini didukung dengan nilai postes kelas eksperimen yang meningkat dan lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Siswa memilih 29 sangat setuju dan 65 setuju, dan 6 tidak setuju tehadap pertanyaan materi pelajaran kimia lainnya hendaknya disampaikan dengan menggunakan metode konsep bertingkat berbantuan question box. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa lebih senang mengikuti pembelajaran dengan metode konsep bertingkat berbantuan question box.

4.2.6 Keunggulan dan Kelemahan Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPENDAPAT PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1 26 50

PENGARUH PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) SISWA SMAN 10 SEMARANG

1 45 211

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTANDAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 5 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 32

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 12 47

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 36

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 36

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING BERBANTUAN MODUL SMART-INTERAKTIF PADA HASIL BELAJAR MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 2

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

3 17 14

PENGARUH PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 1 12