Instrumen Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Instrumen Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Dalam

Analisis butir soal uji coba menghasilkan harga r 11 sebesar 0,93 dalam kategori sangat tinggi. Harga r 11 tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga r pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 dan n = 30 yaitu 0,36. Kriteria soal reliabel yaitu bila harga r 11 lebih besar dari pada harga r pada tabel r product moment. Berdasarkan hasil analisis butir soal dapat disimpulkan bahwa soal uji coba penelitian ini reliabel yang ditunjukkan dengan nilai r 11 lebih besar dari harga r pada tabel r product moment 0.36. Analisis soal uji coba yang meliputi analisis validitas, daya beda, tingkat kesukaran dan reliabilitas mendapatkan 12 soal yang dapat digunakan sebagai instrumen tes. Ke-12 soal uji coba tersebut adalah soal nomor: 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.

3.5.3.2 Instrumen Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Dalam

Proses Pembelajaran 3.5.3.2.1 Validitas Uji validitas untuk lembar observasi kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran dengan menggunakan validitas konstrak Construct Validity yaitu menggunakan pendapat ahli Judgment experts. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Jumlah ahli yang yang dimintai pendapat minimal tiga orang dan umumnya yang sudah bergelar doktor sesuai lingkup ilmu yang diteliti Sugiyono, 2010: 117. 3.5.3.2.2 Reliabilitas Reliabilitas untuk instrumen lembar observasi kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran menggunakan rumus Spearman Brown yaitu: Suharsimi, 2010: 321 keterangan: = reliabilitas instrumen = jumlah objek yang diamati = jumlah varians beda butir Klasifikasi reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.7 Tabel 3.7 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis dalam Proses Pembelajaran Inteval Kriteria 0,8 r 11 ≤ 1,0 0,6 r 11 ≤ 0,8 0,4 r 11 ≤ 0,6 0,2 r 11 ≤ 0,4 r 11 ≤ 0,2 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Suharsimi, 2010: 319 Analisis lembar observasi kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran menghasilkan harga r 11 sebesar 0,99 dalam kategori sangat tinggi. Harga r 11 tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga r pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 dan n = 10 yaitu 0,63. Kriteria lembar observasi reliabel yaitu bila harga r 11 lebih besar dari pada harga r pada tabel r product moment. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa lembar observasi kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran penelitian ini reliabel yang ditunjukkan dengan nilai r 11 lebih besar dari harga r pada tabel r product moment 0.63. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 31.

3.5.3.3 Instrumen Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Dalam

Mengerjakan Soal Hasil tes kemampuan berpikir kritis dianalisis sesuai dengan nilai yang diperoleh. Klasifikasi kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada Tabel 3.8 Tabel 3.8 Klasifikasi Kemampuan Berpikir Kritis Interval Nilai Kriteria 89 x ≤ 100 Sangat Tinggi 79 x ≤ 89 Tinggi 64 x ≤ 79 Sedang 54 x ≤ 64 Rendah Wayan Sunartana, 1986: 80

3.5.3.4 Instrumen Lembar Angket

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPENDAPAT PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1 26 50

PENGARUH PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) SISWA SMAN 10 SEMARANG

1 45 211

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTANDAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 5 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 32

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 12 47

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 36

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 36

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING BERBANTUAN MODUL SMART-INTERAKTIF PADA HASIL BELAJAR MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 2

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

3 17 14

PENGARUH PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 1 12