Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat Aqib dkk, 2010: 3. Dalam penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut. 1. Perencanaan Peneliti bersama guru kolaborator dalam rencana awal bersama- sama melakukan tahapan sebagai berikut. a. Menelaah materi pembelajaran bahasa Jawa di kelas IV kemudian peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. b. Menyiapkan media dan alat peraga yang akan digunakan. c. Menyiapkan alat evaluasi. d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa. Peneliti merencanakan tindakan dalam II siklus setiap siklus dua pertemuan. Setiap siklus terdiri dari dua jam pelajaran, satu jam pelajaran sebanyak 45 menit. Setiap siklus menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Pada siklus I pertemuan I membahas tentang aksara nglegena tanpa sandhangan dan II membahas tentang membaca aksara Jawa nglegena yang berupa kata dengan menggunakan sandhangan sederhana misalnya wulu, suku, pepet, layar taling tarung, cecak, dan pada siklus II pertemuan 1 dan II membahas tentang membaca aksara Jawa nglegena yang berupa kata dan kalimat dengan sandhangan sederhana misalnya wulu, suku, pepet, layar taling tarung, wigyan, cecak. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti harus taat pada rencana yang telah dibuat. Namun, tetap harus berlaku wajar Arikunto, 2006: 99. Peneliti menyimpulkan pelaksanaan tindakan sebagai penerapan rancangan yang telah dibuat. Dalam penelitian ini pelaksanaan tindakan dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. 3. Pengamatan Observasi Pengamatan penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat dengan mengamati: a. aktivitas guru meliputi melaksanakan pra pembelajaran, membuka pembelajaran dengan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya, guru mengajukan pertanyaan tentang membaca aksara Jawa, menjelaskan materi dan menyediakan kartu aksara Jawa, membimbing diskusi kelompok berfikir bersama, membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan, ketepatan dalam mengelola waktu, dan membimbing siswa menyimpulkan materi. b. aktivitas siswa meliputi kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran, menanggapi apersepsi yang disampaikan guru yaitu tentang membaca aksara Jawa, memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi membaca aksara Jawa, bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru, bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu, mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan, menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu dan ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi. 4. Refleksi Refleksi atau pantulan yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Setelah pelaksanaan tindakan selesai dilaksanakan, guru pelaksana, peneliti dan subjek peneliti mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Hal ini dilakukan untuk menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan maupun hal-hal yang perlu diperbaiki Arikunto, 2006: 99. Peneliti menyimpulkan refleksi sebagai kegiatan mengemukakan kembali hal-hal yang terjadi. Kegiatan refleksi penelitian ini mengkaji, aktivitas guru meliputi melaksanakan pra pembelajaran, membuka pembelajaran dengan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya, guru mengajukan pertanyaan tentang membaca aksara Jawa, menjelaskan materi dan menyediakan kartu aksara Jawa, membimbing diskusi kelompok berfikir bersama, membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan, ketepatan dalam mengelola waktu, dan membimbing siswa menyimpulkan materi dan aktivitas siswa meliputi kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran, menanggapi apersepsi yang disampaikan guru yaitu tentang kelafalan membaca aksara jawa, memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi membaca aksara Jawa, bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru, bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu, mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan, menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu dan ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, serta hasil belajar keterampilan membaca aksara Jawa dalam pembelajaran dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja yang telah ditetapkan.

B. Perencanaan Tahap Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

1 40 226

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG

0 4 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG.

0 0 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BAGI SISWA KELAS IV SDN 3 KATEKAN NGADIREJO TEMANGGUNG.

0 0 229

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA MATERI MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA KARTU AKSARA DI KELAS IV SDN TRITIH WETAN 0

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING TEKS PENGUMUMAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS IV SDN HARJOWINANGUN 2 - Unissula Repository

0 0 7