Peneliti menyimpulkan bahwa ragam bahasa Jawa itu memiliki empat aspek yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis yang
artinya bahwa dengan mendengarkan, maka dapat mengetahui bagaimana bahasa yang baik yang dapat diterapkan disekolah, dengan berbicara
yang baik, maka dapat mengetahui bahasa yang bagaimana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membaca maka dapat
mengetahui bagaimana membaca aksara Jawa yang baik dan lancar, dan selanjutnya dengan menulis maka dapat mengetahui bagaimana menulis
aksara Jawa dengan baik dan rapi. Ke-4 aspek tersebut sangat berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
2. Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa atau language arts, language skills dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu:
keterampilan menyimakmendengarkan,
keterampilan berbicara,
keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Teori tentang keterampilan membaca di sini meliputi pengertian membaca, membaca
sebagai suatu keterampilan, tujuan membaca, aspek-aspek membaca, jenis- jenis membaca dan membaca aksara Jawa Tarigan, 2008: 7-13.
a. Pengertian Membaca
Membaca merupakan salah satu di antara empat keterampilan berbahasa menyimak, berbicara, membaca dan menulis yang penting
untuk dikuasai oleh setiap individu. Dengan membaca, seseorang dapat
bersantai, berinteraksi dengan perasaan dan pikiran, memperoleh informasi dan meningkatkan ilmu pengetahuanya. Membaca adalah suatu
proses yang dilakukan serta yang digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata atau bahasa tulis. Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses pengandaian dan pembacaan sandi Tarigan, 2008:7.
Membaca adalah melihat, memikirkan dan memahami isi dari apa yang ada dalam tulisan, baik secara lisan maupun ucapan dengan
baik Harapan, 2009: 77. Peneliti menyimpulkan bahwa membaca adalah memperoleh
makna dari kemampuan memahami ide, menagkap makna, memperoleh pesan yang ada dalam bacaan dari barang cetak baik langsung maupun
tidak langsung berupa makna lugas maupun makna kias yang semua itu menuju pemahaman.
b. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbahasa tulis dan lisan. Membaca dan menulis termasuk keterampilan berbahasa tulis
sedangkan menyimak dan berbicara termasuk keterampilan berbahasa lisan Santoso, 2008: 61.
Setiap guru bahasa haruslah menyadari serta memahami benar bahwa membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit,
yang mencakup atau melibatkan suatu keterampilan-keterampilan yang
lebih kecil dengan kata lain keterampilan membaca mencakup tiga komponen dalam Tarigan, 2008:11 yaitu:
a pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca
b korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik
yang normal. c
hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau meaning. Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa
kegiatan, membaca, menulis, menyimak, dan berbicara merupakan komponen keterampilan yang saling berkaitan.
c. Tujuan membaca