a. Aktivitas Guru
Didaktik berasal dari bahasa Yunani “didoskein”, yang berarti pengajaran atau “didaktos” yang berarti pandai mengajar. Di Indonesia
didaktik berarti ilmu mengajar. Karena didaktik berarti ilmu mengajar, maka pengertian didaktik menyangkut pengertian yang sangat luas.
Dalam kaitan pembicaraan tentang didaktik, pengertian didaktik akan difokuskan pada bagaimana perlakuan guru dalam proses belajar
mengajar tersebut. Mengajar menurut pengertian modern berarti aktivitas
guru dalam
mengorganisasikan lingkungan
dan mendekatkannya kepada anak didik sehingga terjadi proses belajar.
Bertolak dari pengertian di atas, keberhasilan mengajar tentunya harus diukur dari bagaimana partisipasi anak dalam proses
belajar mengajar dan seberapa jauh hasil yang telah dicapainya. Dalam menjawab dua permasalahan tersebut, ahli-ahli didaktik mengarahkan
perhatiannya pada tingkah laku guru sebagai organisator proses belajar mengajar. Maka timbulah prinsip-prinsip didaktik atau azas-azas
mengajar, yaitu kaidah atau rambu-rambu bagi guru agar lebih berhasil dalam mengajar. Jadi, dalam uraian ini yang dimaksud azas-azas
didaktik ialah prinsip-prinsip, kaidah mengajar yang dilaksanakan oleh guru secara maksimal, agar lebih berhasil. Sebagian para ahli
mengatakan bahwa mengajar adalah menanamkan pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam diri anak didik. Dalam hal ini, guru
memegang peranan utama, sedangkan siswa tinggal menerima, bersifat
pasif. Pengajaran yang berpusat kepada guru bersifat teacher centered. Ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa kebanyakan hanya
diambil dari buku-buku pelajaran, tanpa dikaitkan dengan realitas kehidupan
sehari-hari siswa.
Pelajaran serupa
ini disebut
intelektualistis. Peneliti menyimpulkan berdasarkan pemaparan tadi bahwa
keberhasilan dalam mengajar ditentukan dari aktivitas guru terlebih dahulu agar aktivitas siswa bisa dilaksanakan dengan baik. Dalam hal
ini, guru memegang peranan utama, sedangkan siswa tinggal menerima, bersifat pasif. Dalam pembelajaran hendaknya dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari supaya anak tidak merasa bosan.
b. Aktivitas Siswa