77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Model pembelajaran NHT yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa di SD
Negeri 03 Sengon kelas IV. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi proses pembelajaran membaca aksara Jawa. Observasi dilakukan pada guru dan
siswa serta peningkatan keterampilan membaca siswanya. Pengamatan pada guru guna mendeskripsikan aktivitas guru. Dalam penelitian ini aktivitas guru
diobservasi oleh guru kelas. Selain pengamatan terhadap guru, peneliti juga melakukan pengamatan
terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa. Peneliti mengamati sembilan siswa kelas IV SD Negeri 03 Sengon. Peneliti
melakukan penelitian dengan II siklus dengan jumlah siswa tiga puluh empat yang terdiri dari tujuh belas siswa laki-laki dan tujuh belas siswa perempuan
masing-masing siklus terdiri dari II pertemuan. Berikut ini adalah uraian pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
1. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
a. Deskripsi pertemuan 1
1 Hasil observasi Aktivitas guru
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 11 Hasil Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
Siklus I Pertemuan I
Dari hasil observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran membaca aksara Jawa dapat diketahui bahwa, untuk
kegiatan pra pembelajaran, guru memperoleh skor 3. Ini berarti, bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. Dan
mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Namun, guru belum mengeluarkan media pembelajaran yang digunakan. Dan pada aspek
pertama ini, mendapat kriteria baik B.
No Aspek yang diamati
Skala Nilai Jumlah
skor Kriteria
1 2
3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran
3 3
B 2
Membuka pembelajaran dengan apersepsi 3
3 B
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
2 2
C 4
Guru membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya
3 3
B 5
Guru mengajukan pertanyaan tentang membaca aksara Jawa
3 3
B 6
Menjelaskan materi dan menyediakan kartu aksara Jawa
3 3
B 7
Guru membimbing diskusi kelompok berfikir bersama
2 2
C 8
Guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan
membuat simpulan 2
2 C
9 Ketepatan dalam mengelola waktu
2 2
C 10
Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
2 2
C Jumlah skor
11 14
25 Rata-rata
2,5 Keberhasilan
62,5 Kriteria aktivitas guru
Baik
KRITERIA RATA-RATA 3,1-4,0 = Sangat baik
2,1-3,0 = Baik 1,1-2,0 = Cukup
1,0
= Kurang
Keterampilan guru membuka pembelajaran dengan apersepsi, guru mendapat skor 3. Hal ini menunjukkan, bahwa guru telah mampu
menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang lampau, tetapi guru belum memberikan motivasi siswa untuk lebih mudah
mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-2 ini, mendapat kriteria baik B.
Penyampaian tujuan pembelajaran guru mendapatkan skor 2. Hal ini menunjukkan, bahwa guru dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran kurang jelas yaitu dengan menggunakan aksara Jawa yang tidak diperjelas dengan ditulis dipapan tulis. Sehingga siswa
belum mengetahui apa yang hendak dicapai pada pembelajaran tersebut. Dan pada aspek ke-3 ini, mendapat kriteria cukup C.
Sedangkan pada
aktivitas guru
dalam membimbing
pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya, guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru telah membimbing
pembentukan kelompok dan pembagian penomoran pada kelompoknya telah baik dan siswa juga tidak gaduh. Dan pada aspek ke-4 ini,
mendapat kriteria baik B. Aktivitas
guru dalam
mengajukan pertanyaan,
guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru telah mengajukan
pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, walau hanya beberapa pertanyaan. Sehingga siswa merasa kurang mendapat
giliran untuk menjawab karena pertanyaan yang dilontarkan oleh guru terbatas. Dan pada aspek ke-5 ini, mendapat kriteria baik B.
Ketika guru menjelaskan materi membaca aksara Jawa dan menyediakan kartu aksara Jawa, guru mendapatkan skor 3. Hal ini
menunjukkan, bahwa guru telah menjelaskan materi membaca aksara Jawa yang meliputi pengenalan huruf Jawa ha na ca ra ka yang
berjumlah 20 huruf, jumlah sandhangan yang meliputi wulu, suku, layar, pepet, dan jumlah huruf dalam masing-masing kata dari buku
tersebut. Guru belum menjelaskan tentang kalimat membaca aksara Jawa dengan baik. Tetapi guru hanya mengenalkan aksara Jawa saja.
Dan guru belum menyediakan kartu aksara Jawa dengan jumlah maksimal. Dan tanpa adanya kartu aksara Jawa belum dapat memacu
siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran belum optimal. Dan pada aspek ke-6 ini, mendapat kriteria baik B.
Pada aspek membimbing siswa dalam diskusi kelompok berfikir bersama, guru mendapatkan skor 2. Berarti, ketika siswa
berdiskusi guru berkeliling kepada setiap kelompok tetapi tidak membimbing. Sehingga kelompok yang pasif kurang bimbingan dari
guru yang mengakibatkan hasil diskusi kelompok itu kurang maksimal. Dan pada aspek ke-7 ini, mendapat kriteria cukup C.
Aspek berikutnya yakni guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan.
Dalam pelaksanaannya guru kurang membangkitkan minat siswa dalam
menjawab pertanyaan sehingga banyak siswa yang masih belum jelas sehingga pertanyaannya harus diulang kembali. Dan pada aspek ke-8
ini, mendapat kriteria cukup C. Aktivitas guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 2,
yang berarti bahwa guru belum dapat menyampaikan seluruh materi tetapi waktu pembelajaran telah selesai dan siswa keluar kelas dengan
berebutan tanpa merapikan tempat duduknya. Dan pada aspek ke-9 ini, mendapat kriteria cukup C.
Aspek yang
terakhir yaitu
guru membimbing
siswa menyimpulkan materi setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan
skor 2. Hal ini menunjukkan, bahwa di akhir pembelajaran siswa menyimpulkan materi sendiri tanpa bimbingan sepenuhnya dari guru.
Dan pada aspek ke-10 ini, mendapat kriteria cukup C. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan
aktivitas guru mencapai 62,5 dengan kriteria cukup C dan dengan skor diperoleh sebanyak 25 dengan rata-rata 2,5 dan kriteria yang
dicapai adalah baik B. Dari ke-10 aspek tersebut 5 aspek mengalami ketidaktuntasan, yaitu aspek menyampaikan tujuan pembelajaran, aspek
membimbing diskusi kelompok berfikir bersama, guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan
membuat simpulan, aspek ketepatan mengelola waktu, aspek membimbing siswa menyimpulkan materi. Sedangkan 5 aspek lainnya
sudah mendapat kriteria sekurang-kurangnya baik, yaitu aspek
melaksanakan pra pembelajaran, aspek membuka pembelajaran dengan apersepsi, aspek membimbing pembentukan kelompok dan pembagian
penomoran kelompoknya, aspek mengajukan pertanyaan tentang membaca aksara Jawa, dan aspek menjelaskan materi dan menyediakan
kartu aksara Jawa. Dari lembar pengamatan aktivitas guru diatas, dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Nilai Rata-rata dalam skala 0-4
Gambar 4 Diagram Batang
Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I Dari gambar 4 dapat dilihat dengan indikator 10 memperoleh
jumlah skor 25 dan rata-rata nilai 2,8 dengan kriteria baik B
Aspek yang diamati 1
2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 3 3 3 2
3 2 2 2 2
2,5 Jumlah skor
Rata-rata
2 Hasil observasi aktivitas siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam pembelajaran Siklus IP1
No Indikator
Jumlah siswa yang memperoleh skor
Jmlh skor
Rata rata
Kriteria 1
2 3
4
1. Kesiapan siswa dalam
menerima materi pembelajaran.
9 27
3 67 Baik
2 Menanggapi apersepsi yang
disampaikan guru yaitu tentang membaca aksara
Jawa. 1
6 2
28 3,1
70 Baik 3
Memperhatikan dan mencatat informasi
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru 3
5 1
25 2,7
62 Cukup
4 Antusias dalam
pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran
2 6
1 26
2,9 65Baik
5. Menjawab pertanyaan dari
guru tentang materi membaca aksara Jawa
3 6
24 2,6
60Cukup 6.
Bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu
aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru
8 1
28 3,1
70 Baik 7.
Bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok
maupun individu. 4
5 32
3,5 80 Baik
8. Mendemonstrasikan hasil
diskusi kelompok dan membuat simpulan
1 1
5 2
26 2,9
72 Baik 9.
Menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu
2 7
25 2,8
62 Cukup 10. Ketepatan dalam
mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi
9 27
3 67 Baik
Jumlah skor yang diperoleh 268
Baik Rata-rata skor
2,96 Baik
Persentase keberhasilan 67
Baik Keterangan Kriteria Rata-rata
3,1 – 4,0
: Sangat Baik
2,1 – 3,0
1,1 – 2,0
– 1,0 :
: :
Baik Cukup
Kurang
Dalam mengamati aktivitas siswa pada pembelajaran peneliti hanya mengamati 9 anak secara khusus dari 34 siswa, yaitu terdiri dari
siswa yang prestasinya tinggi, sedang dan rendahlemah peneliti disini dibantu oleh satu teman dalam melakukan penelitian. Pada siklus I
pertemuan I, 9 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan buku tulis. Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya
dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku paket, siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki
buku secara individu. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I, 9 siswa dengan skor 3 dengan kriteria baik B telah hadir di
kelas dan menyiapkan bolpoin dan buku tulis. Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran,
karena jika siswa akan membawa buku paket, siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu.
Persentase keberhasilan pada aspek yang k-1 adalah 67 dan masuk dalam kriteria penilaian baik B dan rata-rata skor yang diperoleh
siswa adalah 3 dengan kriteria rata-rata baik B. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, 2 siswa yang mendapat skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu
mampu menanggapi dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tanpa mengikuti teman lainnya, 6 siswa yang mendapat skor 3 dengan kriteria
baik B yaitu mampu mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tetapi hanya mengikuti temannya dan 1 siswa yang mendapat skor
2 dengan kriteria cukup C yaitu hanya mampu mendengar pertanyaan guru dan tidak menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang lalu.
Sehingga persentase aspek ke-2 ini, adalah sebesar 70 dengan kriteria baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,1 dengan
kriteria rata-rata sangat baik A. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Untuk aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru hanya 1 siswa yang mendapat skor 4
dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa telah memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik
dan penuh semangat, 5 siswa yang mendapat skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebut telah memperhatikan dan mencatat tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi masih diperintah oleh guru dan 3 siswa yang mendapat skor 2 dengan kriteria cukup C yaitu
siswa tersebut telah memperhatikan tujuan pembelajaran yang sampaikan oleh guru tetapi tidak mencatatnya. Hal ini disebabkan
karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran NHT. Sehingga persentase aspek ke-3 adalah
sebesar 62 dengan kriteria penilaian cukup C, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,7 dengan kriteria rata-rata baik B. Oleh
karena itu, diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I.
Dalam aspek pembentukan kelompok 1 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu mampu dalam
mengkondisikan kelompoknya dan mampu membuat kelompok menjadi tenang dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan 6 siswa yang
mendapatkan skor 3 dengan kriteria baik B yaitu sudah bisa mengkondisikan kelompoknya dengan baik walapun masih dengan
bantuan guru tetapi, 2 siswa yang mendapatkan skor 2 dengan kriteria cukup C, siswa tersebut masih ramai dan belum mengkondisikan
kelompoknya dengan baik, sehingga persentase aspek ke-4 adalah sebesar 65 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh
siswa adalah 2,9 dengan kriteria rata-rata baik B. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I.
Dalam aspek menjawab aspek pertanyaan pada sintak eksplorasi yaitu menjawab pertanyaan dari guru tentang membaca aksara Jawa,
terdapat 6 siswa yang mendapat skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebut mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang
disampaikan oleh guru tetapi, 3 siswa yang mendapat skor 2 dengan kriteria cukup C, yaitu mampu menjawab pertanyaan dari guru tetapi
tidak sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Sehingga persentase aspek ke-5 ini, adalah 60 dengan kriteria cukup C, dan
rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,6 dengan kriteria rata-rata
Baik B. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I.
Pada aspek kerjasama dengan satu kelompok dalam menyusun kartu kalimat aksara Jawa, ternyata 1 siswa yang mendapat skor 4
dengan kriteria sangat baik A sudah dapat bekerjasama dalam menyusun kartu aksara Jawa dengan sangat baik. Sedangkan 8 siswa
yang mendapat skor 3 dengan kriteria baik B sudah dapat bekerjasama dengan teman satu kelompok walau masih dengan bercanda dengan
teman satu kelompok tetapi, tidak mengganggu kelompok lain. Sehingga persentase aspek ke-6 ini, adalah 70 dengan kriteria baik
B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,1 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau
pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Pada aspek mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun
individu 5 anak yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A sudah sangat baik dalam menyelesaikan tugas individu ataupun
kelompok dan 4 siswa lainnya yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B sudah bisa menyelesaikan setiap tugas individu ataupun
kelompok dengan baik walaupun masih dengan bergurau dengan temanya. Sehingga persentase aspek ke-7 ini, adalah 80 dengan
kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,5 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Oleh karena itu, dapat
dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 1 anak yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A anak tersebut sudah
mampu mengutarakan hasil diskusinya dengan baik dan penuh semangat, 5 anak yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B
yaitu anak tersebut sudah bisa mengutarakan hasil diskusinya dengan baik, dan terdapat 1 siswa yang memperoleh skor 2 dengan kriteria
cukup C yaitu anak tersebut mampu mengutarakan hasil diskusinya dengan jelas tetapi, penjelasanalasan penyusunannya tidak dijelaskan.
Tetapi ada 1 siswa yang memperoleh skor 1 dengan kriteria D yaitu anak tersebut telah menyampaikan hasil diskusi kelompok berfikir
bersama tanpa disebutkan nomornya, tetapi penyampaiannya tidak jelas, dan siswapun rata-rata langsung mengambil kartu aksara Jawa
secara acak dan belum ada perintah dari guru. Sehingga persentase aspek ke-8 ini, adalah 72 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor
yang diperoleh siswa adalah 2,9 dengan kriteria baik B pula. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna
perbaikan siklus I. Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu.
Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil diskusi siswa dengan teman sekelompoknya. Setelah dibahas bersama
siswa diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis dipapan tulis. Ada 7 siswa yang mendapatkan skor 3 dengan kriteria baik B
yaitu siswa tersebut mampu menyelesaikan tugas dengan lengkap dan
tepat waktu dan ternyata 2 siswa yang memperoleh skor 2 dengan kriteria cukup C, yaitu siswa tersebut telah mampu menyelesaikan
tugas walau belum tepat waktu. Sehingga persentase aspek ke-9 ini adalah 62 dengan kriteria cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh
siswa adalah 2,8 dengan kriteria rata-rata baik B. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Ketika mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi, terdapat 9 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa
mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya tentang membaca aksara Jawa walaupun masih bertanya dengan teman lainnya.
Sehingga pada aspek ke-10 ini, ketercapaian indikator mencapai 67 dengan dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa
adalah 3 dengan kriteria rata-rata baik B. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Berdasarkan uraian aktivitas siswa, terlihat bahwa dari 10 aspek yang dinilai, 7 aspek telah mengalami ketuntasan walaupun kriterianya
baik tetapi walaupun sudah baik masih perlu ditingkatkan lagi supaya menjadi lebih baik yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima
pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran,
bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru, ketepatan dalam mengerjakan tugas dan
menyimpulkan materi, mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan
membuat simpulan, bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu dan 3 aspek yang mendapatkan kriteria
cukup C yaitu memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, menjawab pertanyaan dari
guru tentang materi membaca aksara Jawa, dan menyelesaikan tugas
kelompok tepat waktu. Dari ke-10 aspek tersebut untuk keberhasilan aktivitas siswa
mencapai 67 dengan kriteria baik B dan dengan jumlah skor 268 dan rata-rata skor 2,96 dengan kriteria rata-rata yang diperoleh adalah
baik B dan masih perlu dilanjutkan ke pertemuan berikutnya guna memperbaiki pembelajaran.
Gambar 5 Diagram Batang
Aktivitas siswa siklus II 3
Paparan hasil belajar dalam keterampilan membaca aksara Jawa Dalam tindakan ini untuk mengukur keterampilan siswa dalam
membaca aksara Jawa guru memberikan tes akhir pada siswa. Dalam tes
3 3,1
2,7 2,9 2,6 3,1
3,5 2,9 2,8
3
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Nilai rata-rata dalam skala 0-4
Rata-rata
akhir ini siswa mengerjakan soal tertulis yang dikerjakan secara individu. Adapun indikator yang ingin dicapai adalah 1 pelafalan, 2 intonasi 3
jeda dan 4 kelancaran. Tabel 13
Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus II
Aspek yang dinilai Jumlah siswa
yang memperoleh
skor Jml
Skor Rata-
rata Kriteria
1 2
3 4
a. Pelafalan 3
4 2
17 1,9
C cukup b. Intonasi
2 2
5 21
2,3 B baik
c. Jeda 3
4 2
17 1,9
C cukup d. Kelancaran
2 5
2 18
2 C cukup
Rata-rata keterampilan membaca 2
C cukup
Pada tabel 13, dari 9 anak yang saya amati yaitu rata-rata aspek pelafalan memperoleh skor 17 dengan rata-rata 1,9 dengan kriteria cukup
C, rata-rata aspek intonasi memperoleh skor 21 dengan rata-rata 2,3 dengan kriteria baik B, rata-rata aspek jeda memperoleh skor 17 dengan
rata-rata 1,9 dengan kriteria cukup C, rata-rata aspek kelancaran memperoleh skor 18 dengan rata-rata 2 dengan kriteria cukup C. Dari
keempat aspek yang dinilai memperoleh rata-rata keterampilan membaca 2 dengan kriteria cukup C.
Dibawah ini contoh kesalahan aspek pelafalan, intonasi, jeda dan kelancaran.
1 Kesalahan aspek pelafalan
Tabel 14 Contoh kesalahan aspek pelafalan
No Aksara Jawa
Pelafalan Membaca Salah
Benar 1.
m c Gaca
Maca 2.
nn Dadang
Nana 3.
ss Dasa
Sasa 4.
pd Pada
Padha 5.
jw Jadha
Jawa
2 Kesalahan aspek intonasi
jnk Salah: Janaka.dibaca ragu-ragu, kurang jelas dan kurang keras
Benar: Janaka dibaca dengan keras sesuai intonasi
3 Kesalahan aspek jeda
Tabel 15 Contoh kesalahan aspek jeda
No Aksara Jawa
Intonasi Membaca Salah
Benar 1.
buku lim Bu ku lima
Buku lima 2.
biru muf Biru da
Biru muda 3.
rini turu Ri ni turu
Rini turu 4.
rim nesu Ri ma su
Rima nesu 5.
j nuari Janu ri
Januari
4
Kesalahan aspek kelancaran Tabel 16
Contoh kesalahan aspek kelancaran
No Aksara Jawa
Kelancaran Membaca Salah
Benar
1. jw
Ja-ja-wa Ja-wa
2. abu
I-i-bu I-bu
3. bibi
Bi-b-i Bi-bi
4. spu
Sa-p-u Sa-pu
5. lim
li-m-a li-ma
Gambar 6 Diagram Batang
Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus II
Dari gambar 6 tentang hasil pengamatan keterampilan membaca, menunjukkan bahwa perolehan aspek pelafalan ditunjukkan dengan warna
biru memperoleh skor 17 dengan rata-rata 1,9 dengan kriteria cukup C. Intonasi ditunjukkan dengan warna merah memperoleh skor 21 dengan
rata-rata 2,3 dengan kriteria baik B. Jeda ditunjukkan dengan warna hijau memperoleh skor 17 dengan rata-rata 1,9 dengan kriteria cukup C. Dan
kelancaran ditunjukkan dengan warna ungu memperoleh skor 18 dengan rata-rata 2 dengan kriteria cukup C, dan rata-rata skor keseluruhan yaitu
2 dengan kriteria cukup C.
0,5 1
1,5 2
2,5
Skala Nilai 1 2 3 4 1,9
2,3 1,9
2 2
Aspek Pelafalan Aspek Intonasi
Aspek Jeda Aspek Kelancaran
Rata-rata skor
Berikut adalah hasil tes tertulis siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa: Tabel 17
Hasil belajar keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa Pra Siklus
No. Nama
Pertemuan 1 Nilai
Kualifikasi 1
LP 50
Belum 2
ST 50
Belum 3
MP 50
Belum 4
AY 90
Tuntas 5
AL 80
Tuntas 6
DK 50
Belum 7
MN 40
Belum 8
ADP 70
Tuntas 9
RY 60
Belum 10
ADF 60
Belum 11
AN 100
Tuntas 12
NK 90
Tuntas 13
HO 50
Belum 14
IF 50
Belum 15
UAW 90
Tuntas 16
AY 100
Tuntas 17
P L 70
Tuntas 18
AL 70
Tuntas 19
FC 80
Tuntas 20
AW 100
Tuntas 21
DP 40
Belum 22
ADS 50
Belum 23
DB 70
Tuntas 24
AF 100
Tuntas 25
AV 50
Belum 26
AS 90
Tuntas 27
YL 40
Belum 28
AR 50
Belum 29
MT 40
Belum 30
SM 50
Belum 31
AY 70
Tuntas 32
ANA 100
Tuntas 33
AV 90
Tuntas 34
MB 50
Belum Jmlh
2290 Rata-rata
67,35 Ketuntasan
17 siswa 50
Tidak Tuntas 17 siswa
50 Nilai Terendah
40 Nilai Tertinggi
100 Persentase
50
Jika dibuat dalam daftar tabel distribusi frekuensi hasil belajar siklus I PI.
Tabel 18 Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar siswa
Interval Nilai Frekuensi
Frekuensi Relatif Kualifikasi
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 99
100 – 109
4 11
2 5
2 5
5 11,77
32,35 5,89
14,70 5,89
14,70 14,70
Tidak tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Jumlah
34 100
Tuntas = 17 Tidak Tuntas =17
Rata-rata 67,35
Persentase Ketuntasan
50
Pada tabel 18, menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Jawa materi membaca aksara Jawa diperoleh data nilai tertinggi adalah 100 dan
nilai terendah adalah 40, rata-rata nilainya adalah 67,35. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 50 dengan kriteria kurang K sedangkan
50 dengan kriteria kurang K siswa dalam kualifikasi belum tuntas.
Data hasil belajar membaca Aksara Jawa dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut:
Gambar 7 Diagram Batang
Analisis nilai pra siklus Dari gambar 7, dapat dilihat bahwa jumlah siswa 34, jumlah
siswa yang belum tuntas 17 siswa dan siswa yang tuntas 17 dengan rata- rata 67,35.
34
17 17
67,35
10 20
30 40
50 60
70 80
tuntas belum tuntas
Jumlah siswa tuntas dan belum
tuntas Rata-rata2
Tabel 19 Hasil belajar keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa
Siklus I pertemuan 1
No. Nama
Pertemuan 1 Nilai
Kualifikasi 1
LP 60
Belum 2
ST 60
Belum 3
MP 60
Belum 4
AY 90
Tuntas 5
AL 90
Tuntas 6
DK 50
Belum 7
MN 70
Tuntas 8
ADP 70
Tuntas 9
RY 60
Belum 10
ADF 70
Tuntas 11
AN 100
Tuntas 12
NK 90
Tuntas 13
HO 50
Belum 14
IF 50
Belum 15
UAW 90
Tuntas 16
AY 100
Tuntas 17
P L 70
Tuntas 18
AL 90
Tuntas 19
FC 80
Tuntas 20
AW 100
Tuntas 21
DP 60
Belum 22
ADS 60
Belum 23
DB 50
Belum 24
AF 100
Tuntas 25
AV 70
Tuntas 26
AS 90
Tuntas 27
YL 60
Belum 28
AR 90
Tuntas 29
MT 70
Tuntas 30
SM 60
Belum 31
AY 60
Belum 32
ANA 100
Tuntas 33
AV 90
Tuntas 34
MB 70
Tuntas Jumlah
2530 Rata-rata
74 Ketuntasan
21 siswa 61,76
Tidak Tuntas 13 siswa
38,24 Nilai Terendah
50 Nilai Tertinggi
100
Persentase
61,76
Jika dibuat dalam daftar tabel distribusi frekuensi hasil belajar siklus I PI
Tabel 20 Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar siswa
Interval Nilai Frekuensi
Frekuensi Relatif Kualifikasi
50 – 57
58 – 65
66 – 73
74 – 81
82 – 89
90 – 97
98 – 105
4 9
7 1
8 5
11,77 26,47
20,59 2,94
23,53 14,70
Tidak tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Jumlah
34 100
Tuntas = 21 Tidak Tuntas = 13
Rata-rata 74
Persentase Ketuntasan
61,76
Pada tabel 20, menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Jawa materi membaca aksara Jawa diperoleh data nilai tertinggi adalah 100,
nilai terendah adalah 50, rata-rata nilainya adalah 74. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 61,76 dengan kriteria Cukup C
sedangkan 38,24 dengan kriteria K siswa dalam kualifikasi belum tuntas.
Data hasil belajar membaca Aksara Jawa dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut:
Gambar 8 Diagram Batang
Analisis nilai siklus I pertemuan 1 Dari gambar 8, dapat dilihat bahwa jumlah siswa 34, jumlah siswa yang
belum tuntas 21 siswa dan siswa yang tuntas 31 dengan rata-rata 74.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
a. Deskripsi pertemuan 2
1 Hasil Observasi Aktivitas guru
Hasil observasi keterampilan guru pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
34 21
13 74
10 20
30 40
50 60
70 80
tuntas belum tuntas
Jumlah siswa tuntas dan belum tuntas
Rata-rata2
Tabel 21 Hasil Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
Siklus I Pertemuan II
Dari hasil observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran membaca aksara Jawa dapat diketahui bahwa untuk
kegiatan pra pembelajaran, guru memperoleh skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. Dan
mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Namun guru belum mengeluarkan media pembelajaran yang digunakan. Dan pada aspek
pertama ini, mendapat kriteria baik B.
No. Aspek yang diamati
Skala Nilai Jumlah
skor Kriteria
1 2
3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran
3 3
B 2
Membuka pembelajaran dengan apersepsi 3
3 B
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
3 3
B 4
Guru membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya
3 3
B 5
Guru mengajukan pertanyaan tentang membaca aksara Jawa
3 3
B 6
Menjelaskan materi dan menyediakan kartu aksara Jawa
4 4
A 7
Guru membimbing diskusi kelompok berfikir bersama
3 3
B 8
Guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan
membuat simpulan. 3
3 B
9 Ketepatan dalam mengelola waktu
3 3
B 10
Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
3 3
B Jumlah skor
27 4
31 Rata-rata
3,1 Keberhasilan
77,5 Kriteria aktivitas guru
Baik
KRITERIA RATA-RATA 3,1-4,0 = Sangat baik
2,1-3,0 = Baik 1,1-2,0 = Cukup
1,0
= Kurang
Aktivitas guru dalam membuka pembelajaran dengan apersepsi, guru mendapat skor 3. Hal ini menunjukkan, bahwa guru
telah mampu menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang lampau, dan telah memberikan motivasi siswa untuk lebih
mudah dalam mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-2 ini, mendapat kriteria baik B.
Dalam penyampaian tujuan pembelajaran guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru dalam menyampaian tujuan
pembelajaran sudah jelas yaitu dengan menggunakan bahasa yang jelas dengan ditulis dipapan tulis. Sehingga siswa belum mengetahui
apa yang hendak dicapai pada pembelajaran tersebut. Dan pada aspek ke-3 ini, mendapat kriteria baik B.
Aktivitas guru membimbing pembentukan kelompok dan
pembagian penomoran kelompoknya mendapatkan skor 3. Hal ini menunjukkan, bahwa guru sudah bisa mengkondisikan siswa dalam
pembentukan kelompok dengan baik. Dan pada aspek ke-4 ini, mendapat kriteria baik B.
Sedangkan pada aktivitas guru dalam mengajukan pertanyaan, guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru telah
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan siswa merasa jelas dengan pertanyaan yang
dilontarkan oleh guru tentang membaca aksara Jawa tetapi masih ada
siswa yang belum jelas. Dan pada aspek ke-5 ini, mendapat kriteria baik B.
Ketika guru menjelaskan materi membaca aksara Jawa dan menyediakan kartu aksara Jawa, guru mendapatkan skor 3. Hal ini
menunjukkan, bahwa guru telah menjelaskan materi membaca aksara Jawa yang meliputi pengenalan huruf Jawa ha na ca ra ka yang
berjumlah 20 huruf, jumlah sandhangan yang meliputi wulu, suku, layar, pepet, dan jumlah huruf dalam masing-masing kalimat dari
buku tersebut. Guru sudah menyediakan kartu aksara Jawa dengan jumlah maksaimal. Dan pada aspek ke-6 ini, mendapat kriteria sangat
baik A. Aktivitas guru dalam membimbing siswa dalam kerja
kelompok berfikir bersama, guru mendapatkan skor 3. Berarti ketika siswa berdiskusi guru berkeliling pada setiap kelompok dan
mengarahkan tetapi tidak membantu kesulitan kelo
mpok
. Sehingga kelompok yang mengalami kesulitan tidak mampu menyelesaikan
kesulitan tersebut. Dan pada aspek ke-7 ini, mendapat kriteria baik B.
Aspek berikutnya yakni guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan.
Dalam pelaksanaannya guru sudah bisa membangkitkan minat siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya. Dan pada aspek ke-8 ini, mendapat kriteria Baik B.
Aktivitas guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 3, yang berarti bahwa guru menyelesaikan pembelajaran sudah tepat
waktu dan materi telah tersampaikan walaupun sebagian kelas belum kembali rapi. Dan pada aspek ke-9 ini, mendapat kriteria baik B.
Aspek yang terakhir yaitu guru membimbing siswa menyimpulkan materi setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan
skor 3. Hal ini menunjukkan, bahwa di akhir pembelajaran siswa menyimpulkan materi sendiri tanpa bimbingan sepenuhnya dari guru.
Dan pada aspek ke-10 ini, mendapat kriteria baik B. Dari uraian aktivitas guru, dapat disimpulkan bahwa
ketuntasan keterampilan guru mencapai 77,5 dengan kriteria baik B dan dengan skor diperoleh sebanyak 31 dengan rata-rata 3,1 dan
kriteria yang dicapai adalah sangat baik A. Dari ke-10 aspek yang diamati 2 aspek yang belum mengalami ketuntasan yaitu
guru membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran
kelompoknya dan guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa
dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan
.
Sedangkan 8 aspek yang lain telah mendapatkan kriteria sekurang-kurangnya baik.
Kenaikan ketuntasan dari pertemuan 1 ke pertemuan ke 2 adalah 7,5.
Nilai Rata-rata dalam skala 0-4
Gambar 9 Diagram Batang
Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II Dari gambar 9, dapat dilihat dengan indikator 10 memperoleh
jumlah skor 31 dan rata-rata nilai 3,1 dengan kriteria sangat baik A
Aspek yang diamati 1
2 3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 3 3 3 4 4
3 3 2
3 3,1
Jumlah skor Rata-rata
2 Hasil observasi aktivitas siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 22 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam pembelajaran Siklus IPII
No Indikator
Jumlah siswa yang memperoleh skor
Jumlah skor
Rata - rata
Kriteria 1
2 3
4
1. Kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran.
5 4
31 3,4
77 Baik
2 Menanggapi apersepsi yang disampaikan
guru yaitu tentang membaca aksara Jawa. 7
2 29
3,2 72,5
Baik 3. Memperhatikan dan mencatat informasi
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
8 1
28 3,1
70 Baik
4. Antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran
1 5
3 29
3,2 72,5
Baik 5. Menjawab pertanyaan dari guru tentang
materi membaca aksara Jawa 4
5 32
3,6 80
Baik 6. Bekerjasama dengan teman dalam
menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru
6 3
28 3,1
70 Baik
7. Bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu.
3 6
33 3,7
82,5 Baik
8. Mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan
1 5
3 29
3,2 72,5
Baik 9. Menyelesaikan tugas kelompok tepat
waktu 2
6 1
26 2,9
65 Baik
10. Ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi
7 2
29 3,2
72,5 Baik
Jumlah Skor yang diperoleh 294
Rata-rata skor 3,26
Sangat Baik
Persentase keberhasilan 73
Baik Keterangan Kriteria Rata-rata
3,1 – 4,0
2,1 – 3,0
1,1 – 2,0
– 1,0 :
: :
: Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan II, 9 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan
buku tulis. Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku
paket, siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu, ada 4 siswa yang memperoleh skor 4
dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut telah menggunakan buku paket dan sumber lainnya dalam pembelajaran
bahasa Jawa, karena telah meminjam di perpustakaan sekolah dan ada 5 siswa yang mendapat skor 3 dengan kriteria Baik B yaitu siswa
tersebut telah menggunakan buku paket walaupun hanya meminjam. Persentase keberhasilan pada aspek yang 1 adalah 77 dan masuk
dalam kriteria penilaian baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3 dengan kriteria skor baik B dan kriteria rata-rata naik
0,4 dan keberhasilannya naik 10. Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, ada
4 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru
dengan semangat, dan 4 siswa lainya yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B yaitu
mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tetapi hanya mengikuti temannya. Sehingga persentase aspek ke-
2 ini, adalah sebesar 72,5 dengan kriteria baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,2 dengan kriteria rata-rata sangat baik
A. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata 0,1 dengan kriteria rata-rata sangat baik A dan keberhasilan naik sebesar 2,5.
Untuk aspek
mencatat dan
memperhatikan tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, 1 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A anak tersebut telah
memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik dan tulisan yang rapi sedangkan 8 siswa
lainnya yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B anak tersebut telah memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru, walaupun masih diperintah oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran NHT. Sehingga persentase aspek ke-3 ini adalah sebesar 70 dengan kriteria penilaian baik B, dan
rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,1 dengan kriteria rata-rata skor sangat baik A dan pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata
sebesar 0,3 dengan keberhasilan mencapai 8 . Dalam aspek pembentukan kelompok 3 siswa yang
memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A anak tersebut sudah baik dalam mengkondisikan kelompoknya tanpa bantuan dari
guru, dan 5 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut sudah bisa mengkondisikan kelompoknya dengan baik
walapun masih dengan bantuan guru, tetapi 1 siswa yang memperoleh skor 2 dengan kriteria cukup C siswa tersebut belum bisa
mengkondisikan kelompoknnya dengan baik, sehingga persentase aspek ke-4 ini adalah sebesar 72,5 dengan kriteria baik B dan rata-
rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,2 dengan kriteria rata-rata skor yang diperoleh sangat baik A. Oleh karena itu, diperlukan tindak
lanjut pada pertemuan selanjutnya guna perbaikan siklus I pertemuan II. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,6 dan
keberhasilannya naik sebesar 7,5. Dalam aspek menjawab aspek pertanyaan pada sintak
eksplorasi, ada 5 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A siswa tersebut mampu menjawab sesuai dengan
pertanyaan yang disampaikan oleh guru dengan baik dan tepat sedangkan 4 siswa memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa
tersebut mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru tetapi dengan bergurau. Sehingga persentase
aspek ke-5 ini, mencapai 80 dengan kriteria baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,6. Pada aspek ini, mengalami
kenaikan rata-rata sebesar 1 dan keberhasilannya naik sebesar 20. Pada aspek kerjasama dengan teman sekelompok dalam
menyusun kartu kalimat, ada 3 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A siswa tersebut telah dapat bekerjasama dengan
sekelompok dalam menyusun kartu kalimat tanpa mengganggu kelompok lain sedangkan 6 siswa lainnya yang memperoleh skor 3
dengan kriteria baik B siswa tersebut sudah dapat bekerjasama
dengan teman sekelompok walau masih dengan bercanda dengan teman sebangku dan tidak mengganggu kelompok lain. Sehingga
persentase aspek ke-6 ini, adalah 70 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,1 dengan kriteria rata-rata
sangat baik A dan pada aspek ini, kenaikan rata-ratanya dan keberhasilan masih sama.
Pada aspek mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu, ada 6 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat
baik A siswa tersebut sudah sangat baik dalam menyelesaikan tugas individu ataupun kelompok, sedangkan 3 anak lainnya yang
memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut sudah baik dalam menyelesaikan tugas individu ataupun kelompok walaupun
masih ada siswa yang pasif. Sehingga persentase aspek ke-7 ini, adalah 82,5 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang
diperoleh siswa adalah 3,7. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata- rata sebesar 0,2 dan keberhasilannya naik sebesar 2,5. Oleh karena
itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 3 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A siswa tersebut
sudah bisa mengutarakan hasil diskusinya dengan baik dan jelas dan 5 anak yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut
sudah bisa mengutarakan hasil diskusinya dengan baik walaupun
masih dengan bantuan dari guru tetapi 1 siswa yang memperoleh skor 2 dengan kriteria cukup C siswa tersebut telah menyampaikan hasil
diskusi, tetapi penyampaiannya tidak jelas dan belum kedengaran temanya. Sehingga persentase aspek ke-8 ini, adalah 72,5 dengan
kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,2. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,3 dan
keberhasilannya naik sebesar 0,5. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus III.
Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu. Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil
diskusi siswa dengan teman semejanya. Setelah dibahas bersama siswa diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis
dipapan tulis. Ada 1 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut telah menyelesaikan tugas dengan
lengkap dan tepat waktu dan 6 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebut telah menyelesaikan tugas tepat
waktu tetapi dengan bergurau, tetapi ada 2 siswa yang memperoleh skor 2 dengan kriteria cukup C yaitu siswa tersebut telah
menyelesaikan tugas tetapi masih kurang dan belum tepat waktu. Sehingga persentase aspek ke-9 ini, adalah 65 dengan kriteria sangat
baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,9. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,1 dan keberhasilan
naik sebesar 3. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus III.
Ketika mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi, ada 2 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu
siswa tersebut telah mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya tentang membaca aksara Jawa dengan baik dan penuh semangat tetapi
ada 7 siswa yang memperoleh skor 3, dengan kriteria baik B, siswa tersebut telah mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya tentang
membaca aksara Jawa walaupun masih bertanya dengan teman lainnya. Sehingga pada aspek ke-10 ini, ketercapaian indikator
mencapai 72,5 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,2. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-
rata sebesar 0,2 dan keberhasilan naik sebesar 5,5. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dari 10 aspek yang dinilai, 10 aspek telah mengalami ketuntasan walaupun kriterianya
baik tetapi walaupun sudah baik masih perlu ditingkatkan lagi supaya menjadi lebih baik yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima
pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru, antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran, menjawab pertanyaan dari guru tentang
materi membaca aksara Jawa, bekerjasama dengan teman dalam
menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru, ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi,
mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan, menyelesaikan
tugas kelompok
tepat waktu,
bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu.
Dari ke-10 aspek tersebut untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 73 dengan kriteria baik B dan dengan jumlah skor 294
dan rata-rata skor 3,26 dengan kriteria rata-rata yang diperoleh adalah baik B, dan memperoleh kenaikan rata-rata sebesar 0,3 dan
keberhasilanya naik 6 sehingga masih perlu ditindaklanjuti untuk pertemuan berikutnya guna memperbaiki pembelajaran.
Gambar 10 Diagram Batang
Aktivitas siswa siklus III
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
3,4 3,2 3,1 3,2
3,6 3,1
3,7 3,2
2,9 3,2
3,26 Rata-rata
Rata-rata semua skor
3 Paparan hasil belajar dalam keterampilan membaca aksara Jawa
Dalam tindakan ini untuk mengukur keterampilan siswa dalam membaca aksara Jawa guru memberikan tes akhir pada siswa. Dalam
tes akhir ini siswa mengerjakan soal tertulis yang dikerjakan secara individu. Adapun indikator yang ingin dicapai adalah 1 pelafalan,
2 intonasi, 3 jeda dan, 4 kelancaran. Tabel 23
Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus III
Aspek yang dinilai
Jumlah siswa yang
memperoleh skor
Jml Skor
Rata- rata
Kriteria 1
2 3
4 a. Pelafalan
2 4
3 19
2,1 B baik
b. Intonasi 1
2 5
1 24
2,6 B baik
c. Jeda 2
4 2
1 20
2,2 B baik
d. Kelancaran 2
5 2
18 2
C cukup Rata-rata keterampilan membaca
2,2 B baik
Pada tabel 23, rata-rata aspek pelafalan memperoleh skor 19 dengan rata-rata 2,1 dengan kriteria
baik B,
rata-rata aspek Intonasi memperoleh skor 24 dengan rata-rata 2,6 dengan kriteria baik B,
rata-rata aspek Jeda memperoleh skor 20 dengan rata-rata 2,2 dengan kriteria
baik B
, rata-rata aspek kelancaran memperoleh skor 18 dengan rata-rata 2 dengan kriteria cukup C. Dari ke-4 aspek yang
dinilai memperoleh rata-rata keterampilan membaca 2,2 dengan kriteria
baik B
.
Dibawah ini contoh kesalahan aspek pelafalan, intonasi, jeda dan kelancaran.
1 Kesalahan aspek pelafalan
Tabel 24 Contoh kesalahan aspek pelafalan
No Aksara Jawa
Pelafalan Membaca Salah
Benar 1.
m c Gaca
Maca 2.
n n= Dadang
Nanang 3.
sin Didar
Sinar 4.
pd Pada
Padha 5.
jw Jadha
Jawa 6.
ai bu Hibu
Ibu 7.
tau Talu
Tahu 8.
rin Rika
Rina 9.
spi Dapi
Sapi 10.
wtu Catu
Watu
2 Kesalahan aspek intonasi jwtimu
Salah: Jawa Timur.dibaca ragu-ragu, kurang jelas dan kurang keras Benar: Jawa Timur dibaca dengan keras sesuai intonasi
3 Kesalahan aspek jeda
Tabel 25 Contoh kesalahan aspek jeda
No Aksara Jawa
Intonasi Membaca Salah
Benar 1.
wnab= War na bang
Warna abang 2.
aiauputih Hiupu tih
Hiu putih 3.
jwtimu Jawati mur
Jawa timur 4.
jw tezh Jawate ngah
Jawa tengah 5.
wnbiru War na ru
Warna Biru 4
Kesalahan aspek kelancaran Tabel 26
Contoh kesalahan aspek kelancaran
No Aksara Jawa
Kelancaran Membaca Salah
Benar 1.
jw Ja-ja-wa
Ja-wa 2.
aibu I-i-bu
I-bu 3.
bibi Bi-b-i
Bi-bi 4.
spu Sa-p-u
Sa-pu 5.
lim li-m-a
li-ma
Gambar 11 Diagram Batang
Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus III Dari gambar 11 tentang hasil pengamatan keterampilan
membaca aksara Jawa, menunjukkan bahwa perolehan aspek pelafalan ditunjukkan dengan warna biru memperoleh skor 19 dengan rata-rata
2,1 dengan kriteria baik B. Intonasi ditunjukkan dengan warna merah memperoleh skor 24 dengan rata-rata 2,6 dengan kriteria baik
B. Jeda ditunjukkan dengan warna hijau memperoleh skor 20 dengan rata-rata 2,2 dengan kriteria baik C. Dan kelancaran ditunjukkan
dengan warna ungu memperoleh skor 18 dengan rata-rata 2 dengan kriteria cukup C, dan rata-rata skor keseluruhan yaitu 2,2 dengan
kriteria baik B
0,5 1
1,5 2
2,5 3
Skala Nilai 1 2 3 4
2,1 2,6
2,2 2
2,2 Aspek Pelafalan
Aspek Intonasi Aspek Jeda
Aspek Kelancaran Rata-rata skor
Berikut adalah hasil tes tertulis siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa:
Tabel 27 Hasil belajar keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa Siklus IPII
No. Nama
Pertemuan 1I Nilai
Kualifikasi 1
LP 60
Belum 2
ST 60
Belum 3
MP 60
Belum 4
AY 90
Tuntas 5
AL 90
Tuntas 6
DK 60
Belum 7
MN 70
Tuntas 8
ADP 70
Tuntas 9
RY 70
Tuntas 10
ADF 70
Tuntas 11
AN 100
Tuntas 12
NK 90
Tuntas 13
HO 60
Belum 14
IF 60
Belum 15
UAW 90
Tuntas 16
AY 100
Tuntas 17
P L 70
Tuntas 18
AL 90
Tuntas 19
FC 80
Tuntas 20
AW 100
Tuntas 21
DP 60
Belum 22
ADS 60
Belum 23
DB 70
Tuntas 24
AF 100
Tuntas 25
AV 70
Tuntas 26
AS 90
Tuntas 27
YL 60
Belum 28
AR 90
Tuntas 29
MT 70
Tuntas 30
SM 60
Belum 31
AY 70
Tuntas 32
ANA 100
Tuntas 33
AV 90
Tuntas 34
MB 70
Tuntas Jumlah
2600 Rata-rata
76 Ketuntasan
24 siswa 70,59
Tidak Tuntas 10 siswa
29,41 Nilai Terendah
60 Nilai Tertinggi
100 Persentase
70,59
Jika dibuat dalam daftar tabel distribusi frekuensi hasil belajar siklus I PII
Tabel 28 Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar siswa
Interval Nilai Frekuensi
Frekuensi Relatif Kualifikasi
60 – 66
67 – 73
74 – 80
81 – 87
88 – 94
95 – 101
10 10
1
8 5
29,41 29,41
2,94
14,70 23,52
Tidak tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Jumlah 34
100 Tuntas = 24
Tidak Tuntas = 10 Rata-rata
76 Persentase
Ketuntasan 70,59
Pada tabel 28, menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Jawa materi membaca aksara Jawa diperoleh data nilai tertinggi adalah 100,
nilai terendah adalah 60, rata-rata nilainya adalah 76. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 70,59 siswa dengan kriteria baik B
sedangkan 29,41 siswa dengan kriteria kurang K dalam kualifikasi belum tuntas.
Data hasil belajar membaca Aksara Jawa dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut:
Gambar 12 Diagram Batang
Analisis Nilai Siklus III
34 21
13 74
10 20
30 40
50 60
70 80
tuntas belum tuntas
Jumlah siswa tuntas dan belum tuntas
Rata-rata2
4 Refleksi Siklus I Pada siklus I terdapat 3 deskripsi yang dibuat yaitu deskripsi
aktivitas guru, deskripsi aktivitas siswa dan deskripsi hasil belajar keterampilan membaca siswa. Dari uraian deskripsi siklus I di atas, dapat
ditindak lanjuti sebagai berikut. a.
Aktivitas Guru Ketuntasan aktivitas guru Siklus I pertemuan 1 mencapai 62,5
dengan kriteria cukup C dengan skor diperoleh sebanyak 25 dan kriteria yang dicapai adalah baik B. Dari ke-10 aspek tersebut 5 aspek
mengalami ketidak tuntasan dan 5 aspek lainnya sudah mendapat kriteria sekurang-kurangnya baik B Sehingga diperbaiki pada pertemuan ke-2
dengan hasil ketuntasan aktivitas guru mencapai 77,5 dengan kriteria baik B dan skor yang diperoleh sebanyak 31 dan kriteria yang dicapai
adalah baik B. Dari ke-10 aspek siklus III sudah mengalami ketuntasan,walaupun sudah mendapatkan kriteria baik B guru tetap
harus mengkondisikan siswa secara baik untuk siklus II pertemuan I nantinya. Kenaikan ketuntasan dari pertemuan 1, 62,5 dengan kriteria
cukup C ke pertemuan ke 2, 77,5 dengan kriteria baik B adalah naik 15.
Oleh karena itu, dapat dirata-rata ketuntasan aktivitas guru pada siklus I yaitu 70 dengan kriteria baik B dan dengan jumlah rata-rata
28 dan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 2,8 dan memperoleh kriteria baik B. Walaupun aktivitas guru telah mendapat kriteria baik B, tetapi
dari ke-10 aspek yang diamati belum dilakukan oleh guru secara maksimal. Oleh karena itu, dilakukan tindak lanjut pada siklus II
pertemuan III.
Gambar 13 Diagram Batang
Peningkatan Aktivitas Guru pada siklus I pertemuan I dan 2 Di bawah ini adalah tabel persentase keberhasilan pengelolaan
pembelajaran pada siklus I Tabel 29
Persentase keberhasilan pengelolaan pembelajaran pada siklus I
Pertemuan Persentase
Keberhasilan Kriteria
Pertemuan 1 62,5
Cukup C Belum Berhasil Pertemuan II
77,5 Baik B Berhasil
Persentase siklus IPIPII
70 Baik B Berhasil
Rata-rata 2,8
Baik B 2,5
5 3,1
10
2 4
6 8
10 12
Rata-Rata Skor
Jumlah yang sudah
tercapai Jum
la h
Pertemuan 1 Pertemuan 2
b. Aktivitas Siswa
Ketuntasan klasikal
aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran membaca aksara Jawa pada siklus I pertemuan 1
mencapai 67 dengan kriteria baik B yang meliputi siswa yang mendapat kriteria baik B dengan indikator 1 skor 3 sebanyak 9 siswa,
indikator 2 skor 2, 3 dan 4 yaitu 2, 6 dan 1 anak dengan kriteria cukup C, baik B, dan sangat baik A, indikator 3 skor 2, 3 dan 4 yaitu 3, 5
dan 1 anak dengan kriteria cukup C, baik B, dan sangat baik A, indikator 4 skor 2, 3 dan 4 yaitu 2, 6 dan 1 anak dengan kriteria cukup
C, baik B, dan sangat baik A, indikator 5 skor 2 dan 3 yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria cukup C dan baik B, indikator 6 skor 3 dan 4
yaitu 8 dan 1 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A. indikator 7 skor 3 dan 4 yaitu 4 dan 5 anak dengan kriteria baik B dan
sangat baik A, indikator 8 skor 1, 2, 3 dan 4 yaitu 1, 1, 5 dan 2 anak dengan kriteria kurang D, cukup C, baik B, dan sangat baik A
indikator 9 skor 2 dan 3 yaitu 2 dan7 anak dengan kriteria cukup C, dan baik B indikator 10 skor 3 yaitu 9 anak dengan kriteria baik B.
Dilihat dari 10 aspek yang dinilai, terdapat 3 aspek dengan kriteria cukup C yaitu memperhatikan dan mencatat informasi tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan kriteria ketuntasan 62 cukup C, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi
membaca aksara Jawa dengan kriteria ketuntasan 60 cukup C dan menyelesaikan tugas individu dan kelompok tepat waktu dengan
kriteria ketuntasan 62 cukup C, dan 7 aspek yang lain dengan kriteria baik B yaitu, kesiapan siswa dalam menerima materi
pembelajaran dengan kriteria ketuntasan 67 baik B, menanggapi apersepsi yang disampaikan guru yaitu tentang kelafalan membaca
aksara Jawa dengan kriteria ketuntasan 70 baik B, antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran dengan kriteria
ketuntasan 65 baik B, bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru dengan kriteria
ketuntasan 70 baik B dan bersemangat mengerjakan setiap tugas, bersemangat mengerjakan setiap tugas dengan kriteria ketuntasan 80
B, baik kelompok maupun individu, mendemonstrasikan hasil diskusi
kelompok dan membuat simpulan dengan kriteria ketuntasan 72 baik B, ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi
dengan kriteria ketuntasan 67 baik B. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 67 dengan kriteria baik B dan dengan jumlah skor
268 dan rata-rata skor 2,92. Kriteria yang diperoleh adalah baik B. Oleh karena itu, ditindak lanjuti pada pertemuan yang ke-2.
Sedangkan pada siklus I pertemuan II mencapai 77,5 yang meliputi siswa yang mendapat kriteria baik B dan sangat baik A
dengan indikator 1 skor 3 dan 4 sebanyak 5 dan 4 anak, indikator 2 skor 3 dan 4 yaitu 7 dan 2 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A,
indikator 3 skor 3 dan 4 yaitu 8 dan 1 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 4 skor 3 dan 4 yaitu 5 dan 3anak dengan
kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 5 skor 3 dan 4 yaitu 4 dan 5 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 6
skor 3 dan 4 yaitu 6 dan 3 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 7 skor 3 dan 4 yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria baik B
dan sangat baik A, indikator 8 skor 3 dan 4 yaitu 5 dan 3 anak dengan kriteria Baik B dan sangat baik A, indikator 9 skor 3 dan 4 yaitu 6
dan1 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 10 skor 3 dan 4 yaitu 7 dan 2 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik
A. Dari 10 aspek yang dinilai, 9 aspek dengan kriteria baik B
yaitu kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran dengan kriteria ketuntasan 77 baik B, menanggapi apersepsi yang
disampaikan guru yaitu tentang membaca aksara Jawa dengan kriteria ketuntasan 72,5 baik B, memperhatikan dan mencatat informasi
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan kriteria ketuntasan 70 baik B, antusias dalam pembentukan kelompok dan
tertib dalam penomoran dengan kriteria ketuntasan 72,5 baik B, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi membaca aksara Jawa
dengan kriteria ketuntasan 80 baik B, bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru dan
bersemangat mengerjakan setiap tugas dengan kriteria ketuntasan 70 baik B, bersemangat mengerjakan setiap tugas dengan kriteria
ketuntasan 82,5 baik B, baik kelompok maupun individu,
mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan dengan kriteria ketuntasan 72,5 baik B, menyelesaikan tugas
individu dan kelompok tepat waktu dengan kriteria ketuntasan 65 baik B, ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi
dengan kriteria ketuntasan 72,5 baik B. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 77,5 dengaan kriteria ketuntasan baik B dan dengan
jumlah skor 294 dan rata-rata skor 3,26. Kriteria yang diperoleh adalah baik B.
Oleh karena itu, dapat dirata-rata ketuntasan aktivitas siswa pada siklus I pertemuan I dan II yaitu 70 dan memperoleh kriteria
baik B dan rata-rata 3,11 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Walaupun aktivitas siswa dalam pembelajaran telah mendapat kriteria
baik B, tetapi untuk aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa dari ke-10 aspek yang diamati siklus II, 3 aspek dengan
kriteria cukup C dan 7 aspek dengan kriteria baik B dan siklus III, 9 aspek dengan kriteria baik B. Oleh karena itu, walaupun sudah baik
maksimal perlu dilakukan tindak lanjut pada siklus II supaya menjadi lebih baik dan sempurna.
Gambar 14 Diagram Batang
Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus Ipertemuan III
Dibawah ini persentase keberhasilan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus IPIII
Tabel 30 Persentase keberhasilan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada
siklus IPIPII
Pertemuan Persentase
Keberhasilan Kriteria
Pertemuan 1 67
Baik B Berhasil Pertemuan 2
77,5 BaikB Berhasil
Pertemuan I dan II 70
Baik B Berhasil Rata-rata
3,11 Sangat Baik A
2,96 7
3,26 10
2 4
6 8
10 12
Rata-rata skor
Jumlah yang
tercapai Kriteria
A dan B
Jumlah Pertemuan 1
Pertemuan 2
c. Hasil Belajar
Gambar 15 Diagram Batang
Analisis hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan I dan II Berdasarkan gambar 15, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat kenaikan dari siklus I pertemuan 1 ke pertemuan 2. Jika, dirata-rata ketuntasan hasil belajar siswa dalam membaca aksara Jawa
pada siklus I sebesar 66,17 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 75. Mengacu pada indikator keberhasilan penelitian, untuk variabel hasil
belajar belum dapat tercapai pada siklus I. Indikator keberhasilan menetapkan sebesar 75 siswa mengalami ketuntasan dalam belajar
membaca aksara Jawa. Sedangkan pada siklus I hanya mencapai 66,17, oleh karena itu, ditindak lanjuti pada siklus II.
74 76
75 100
100 100
50 60
55
21 24
22,5 13
10 11,5
61,76 70,59
66,17 38,24
29,41 48,53
20 40
60 80
100 120
pertemuan I Pertemuan II
Rata-Rata Nilai Rata-rata
Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Jumlah siswa yang Tuntas Jumlah Siswa yang tidak Tuntas
Persentase Ketuntasan Persentase Ketidaktuntasan
3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
a. Deskripsi pertemuan I
1 Hasil Observasi Aktivitas guru
Hasil observasi keterampilan guru pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 31 Hasil Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
Siklus II Pertemuan I
No. Aspek yang diamati
Skala Nilai Jumlah
skor Kriteria
1 2
3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran
3 3
B 2
Membuka pembelajaran dengan apersepsi 3
3 B
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
3 3
B 4
Guru membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya
3 3
B 5
Guru mengajukan pertanyaan tentang membaca aksara Jawa
3 3
B 6
Menjelaskan materi dan menyediakan kartu aksara Jawa
4 4
A 7
Guru membimbing diskusi kelompok berfikir bersama
4 4
A 8
Guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan
membuat simpulan. 3
3 B
9 Ketepatan dalam mengelola waktu
3 3
B 10
Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
3 3
B Jumlah skor
24 8
32 Rata-rata
3,2 Keberhasilan
80
Kriteria aktivitas guru Baik
KRITERIA RATA-RATA
3,1-4,0 = Sangat baik 2,1-3,0 = Baik
1,1-2,0 = Cukup 1,0
= Kurang
Dari hasil observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran membaca aksara Jawa dapat diketahui bahwa untuk
kegiatan pra pembelajaran, guru memperoleh skor 3. Ini berarti, bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. Dan
mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Namun guru belum mengeluarkan media pembelajaran yang digunakan. Dan pada aspek
pertama ini, mendapat kriteria baik B. Aktivitas guru dalam membuka pembelajaran dengan apersepsi,
guru mendapat skor 3. Hal ini menunjukkan, bahwa guru telah mampu menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang telah
lampau, dan telah memberikan motivasi siswa untuk lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-2 ini, mendapat kriteria
baik B. Dalam penyampaian tujuan pembelajaran guru mendapatkan
skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran sudah jelas yaitu dengan menggunakan bahasa yang jelas
dengan ditulis dipapan tulis. Sehingga siswa belum mengetahui apa yang hendak dicapai pada pembelajaran tersebut. Dan pada aspek ke-3
ini, mendapat kriteria baik B. Aktivitas guru membimbing pembentukan kelompok dan
pembagian penomoran kelompoknya mendapatkan skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru sudah bisa mengkondisikan siswa dalam
pembentukan kelompok dengan baik walaupun sebagian siswa masih terlihat ramai. Dan pada aspek ke-4 ini, mendapat kriteria baik B.
Sedangkan pada keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan, guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru telah
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan siswa merasa jelas dengan pertanyaan yang
dilontarkan oleh guru tentang membaca aksara Jawa. Dan pada aspek ke-5 ini, mendapat kriteria baik B.
Ketika guru menjelaskan materi membaca aksara Jawa dan menyediakan kartu aksara Jawa, guru mendapatkan skor 3. Hal ini
menunjukkan, bahwa guru telah menjelaskan materi membaca aksara Jawa yang meliputi pengenalan huruf Jawa ha na ca ra ka yang
berjumlah 20 huruf, jumlah sandhangan yang meliputi wulu, suku, layar, pepet, dan jumlah huruf dalam masing-masing kalimat dari buku
tersebut. Guru belum menjelaskan tentang kalimat membaca aksara Jawa dengan baik. Guru sudah menyediakan kartu aksara Jawa dengan
jumlah maksimal. Dan pada aspek ke-6 ini, mendapat kriteria sangat baik A.
Aktivitas guru dalam membimbing siswa dalam kerja kelompok berfikir bersama, guru mendapatkan skor 4. Berarti, ketika siswa
berdiskusi guru berkeliling pada setiap kelompok dan mengarahkan tetapi tidak membantu kesulitan kelompok. Sehingga kelompok yang
mengalami kesulitan tidak mampu menyelesaikan kesulitan tersebut. Dan pada aspek ke-7 ini, mendapat kriteria sangat baik A.
Aspek berikutnya yakni guru membimbing pelaksanaan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan.
guru mendapatkan skor 3, dalam pelaksanaannya guru sudah bisa membangkitkan minat siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberi
kesempatan siswa untuk bertanya walaupun belum semua siswa mendapatkan giliran untuk bertanya. Dan pada aspek ke-8 ini,
mendapat kriteria baik B. Aktivitas guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 3,
yang berarti bahwa guru telah menyelesaikan pembelajaran dengan tepat waktu dan walaupun semua materi belum tersampaikan semuanya.
Dan pada aspek ke-9 ini, mendapat kriteria baik B. Aspek yang terakhir yaitu guru membimbing siswa
menyimpulkan materi setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan skor 3. Hal ini menunjukkan, bahwa di akhir pembelajaran siswa
dapat menyimpulkan materi sendiri tanpa bimbingan sepenuhnya dari guru. Dan pada aspek ke-10 ini, mendapat kriteria baik B.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan keterampilan guru mencapai 80 dengan skor diperoleh sebanyak 32
dan kriteria yang dicapai adalah sangat baik A. Dari ke-10 aspek telah mendapatkan kriteria sekurang-kurangnya baik. Kenaikan rata-
rata 0,1 dan kenaikan ketuntasan dari siklus I pertemuan II adalah 2,5.
Nilai Rata-rata dalam skala 0-4
Gambar 16 Diagram Batang
Diagram Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I
Dari gambar 16 dapat dilihat dengan indikator 10 memperoleh jumlah skor 32 dan rata-rata nilai 3,2 dengan kriteria
sangat baik A.
Aspek yang diamati 1
2 3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3,2
Jumlah skor Rata-rata
2 Hasil observasi aktivitas siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 32 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam pembelajaran Siklus IIPI
No Indikator
Jumlah siswa yang memperoleh skor
Jumlah skor
Rata rata
kriteria 1
2 3
4 1.
Kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran.
2 7
34 3,8
85 Sangat Baik
2 Menanggapi apersepsi yang
disampaikan guru yaitu tentang membaca aksara Jawa.
2 7
34 3,8
85 Sangat Baik
3. Memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru 4
5 32
3,5 80
Baik 4. Antusias dalam pembentukan
kelompok dan tertib dalam penomoran
3 6
33 3,7
82.5 Baik
5. Menjawab pertanyaan dari guru tentang materi membaca aksara Jawa
3 6
33 3,7
82,5 Baik
6. Bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang
telah disediakan oleh guru 3
6 33
3,7 82,5
Baik 7. Bersemangat mengerjakan setiap
tugas, baik kelompok maupun individu.
2 7
34 3,8
85 Sangat Baik
8. Mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan
3 6
33 3,7
82,5 Baik
9. Menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu
1 8
35 3,9
87,5 Sangat Baik
10. Ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi
3 6
33 3,7
82,5 Baik
Jumlah Skor yang diperoleh 334
Rata-rata 3,73
Sangat Baik Keberhasilan
83 Baik
Keterangan Kriteria Rata-rata 3,1
– 4,0 2,1
– 3,0 1,1
– 2,0 – 1,0
: :
: :
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan I, 9 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan
buku tulis. Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku paket,
siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu, ada 7 siswa yang memproleh skor 4 dengan
kriteria sangat baik A siswa tersebut telah menggunakan buku paket dan sumber lainnya dalam pembelajaran karena telah meminjam di
perpustakaan sekolah sedangkan ada 2 siswa lainnya yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebut telah menggunakan
buku paket. Persentase keberhasilan pada aspek yang 1 adalah 85 dan masuk dalam kriteria penilaian sangat baik A dan rata-rata skor yang
diperoleh siswa adalah 3,8 dengan kriteria rata-rata sangat baik A dengan kenaikan rata-rata skor 0,4 dan kenaikan keberhasilan 8. Oleh
karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, 7 siswa yang mendapat skor 4 dengan kriteria sangat baik A siswa
tersebut mampu mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi dari guru dengan baik dan semangat, sedangkan 2 siswa lainnya yang
memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut mampu mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi dari guru tetapi hanya
mengikuti temannya. Sehingga persentase aspek ke-2 adalah sebesar
85 dengan kriteria sangat baik A, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,8 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Pada aspek
ini, mengalami kenaikan rata-rata 0,6 dan kenaikan ketuntasan sebesar 12,5. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada
pertemuan berikutnya. Untuk
aspek mencatat
dan memperhatikan
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, 5 siswa yang memperoleh
skor 4 dengan kriteria sangat baik A siswa tersebut dapat memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan
oleh guru dengan baik dan penuh semangat, tetapi ada 4 siswa yang mendapatkan skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut dapat
memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik tetapi masih diperintah oleh guru. Hal ini
disebabkan, karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran NHT. Sehingga persentase aspek
ke-3 ini adalah sebesar 80 dengan kriteria baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,5 dengan kriteria rata-rata sangat baik
A. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata 0,4 dan kenaikan ketuntasan sebesar 10. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau
pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Dalam aspek pembentukan kelompok 1 siswa dengan kriteria,
6 siswa yang memproleh skor 4 dengan kriteria Sangat baik A siswa tersebut sudah dapat mengkondisikan kelompoknya dengan baik, tetapi
3 siswa lainnya yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut sudah bisa mengkondisikan kelompoknya dengan baik walapun
masih dengan bantuan guru, sehingga persentase aspek ke-4 adalah sebesar 82,5 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang
diperoleh siswa adalah 3,7 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata 0,5 dan kenaikan
ketuntasan sebesar 10. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Dalam aspek menjawab pertanyaan pada sintak eksplorasi, terdapat 6 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik
A siswa tersebut mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru dan jawabannya sesuai dengan pertanyaan dan
sangat jelas, sedangkan 3 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut mampu menjawab sesuai dengan
pertanyaan yang disampaikan oleh guru walaupun masih ragu-ragu dalam menjawabnya. Sehingga persentase aspek ke-5 mencapai 82,5
dengan kriteria baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,7 dengan kriteria rata-rata skor sangat baik A. Pada aspek ini,
mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,1 dan keberhasilannya naik sebesar 2,5. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan
pada pertemuan berikutnya. Pada aspek kerjasama dengan teman semeja dalam menyusun
kartu kalimat, ada 6 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria
sangat baik A yaitu siswa tersebut telah bekerjasama dengan teman semeja kelompok dalam menyusun kartu kalimat tanpa mengganggu
kelompok lain, sedangkan 3 siswa lainnya yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B siswa tersebut sudah dapat bekerjasama dengan
teman semeja kelompok walau masih dengan bercanda dengan teman sebangku dan tetapi mengganggu kelompok lain. Sehingga persentase
aspek ke-6 ini adalah 82,5 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,7 dengan kriteria rata-rata skor sangat
baik A Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,6 dan keberhasilannya naik sebesar 12,5. Oleh karena itu, dapat dijadikan
acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Pada aspek mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun
individu ada 7 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut sudah sangat baik dalam menyelesaikan
tugas individu ataupun kelompok, tetapi ada 2 siswa dengan kriteria baik B yaitu siswa sudah sangat baik dalam menyelesaikan tugas
individu ataupun kelompok walupun masih ada siswa yang pasif, sehingga persentase aspek ke-7 ini adalah 85 dengan kriteria
ketuntasan sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,8 dengan kriteria rata-rata skor yang diperoleh sangat baik A.
Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,1 dan keberhasilannya naik sebesar 2,5. Oleh karena itu, dapat dijadikan
acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 6 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut
sudah bisa mengutarakan dan menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan jelas dan 3 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B
yaitu siswa tersebut sudah bisa mengutarakan hasil diskusinya dengan baik walaupun masih dengan bergurau, sehingga persentase aspek ke-8
adalah 82,5 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,7 dengan kriteria rata-rata yang diperoleh siswa sangat
baik A. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,6 dan keberhasilan naik sebesar 10. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan
atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu.
Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil diskusi siswa dengan teman semejanya. Setelah dibahas bersama, siswa
diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis dipapan tulis. Ada 8 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A
yaitu siswa tersebut telah mampu menyelesaikan tugas dengan lengkap, tepat waktu dan mudah dipahami dan 1 siswa yang memperoleh skor 3
dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebut telah menyelesaikan tugas dan belum tepat waktu. Sehingga persentase aspek ke-9 adalah 87,5
dengan kriteria sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,9 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Pada aspek ini,
mengalami kenaikan rata-rata sebesar 1 dan keberhasilan naik sebesar
22,5. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya.
Ketika mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi, terdapat 6 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu
siswa tersebut telah dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya tentang membaca aksara Jawa dengan baik dan penuh
semangat dan 3 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebut telah mengerjakan tugas yang diberikan oleh
gurunya tentang membaca aksara Jawa walaupun masih bertanya dengan teman lainnya. Sehingga pada aspek ke-10 ini, ketercapaian
indikator mencapai 82,5 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,7 dengan kriteria rata-rata skor sangat
baik A. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,5 dan keberhasilan naik sebesar 10. Oleh karena itu, dapat dijadikan acuan
atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa dari 10 aspek yang
dinilai, 10 aspek telah mengalami ketuntasan dengan kriterianya sangat baik A tetapi walaupun sudah baik masih perlu ditingkatkan lagi
supaya menjadi lebih baik yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru,
memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, antusias dalam pembentukan kelompok dan
tertib dalam penomoran, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi
membaca aksara Jawa, bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru, bersemangat
mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu,
mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan, menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu, ketepatan dalam
mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi. Dari ke-10 aspek tersebut untuk keberhasilan aktivitas siswa
mencapai 83 dengan jumlah skor 334 dan rata-rata skor 3,73 dan kriteria yang diperoleh adalah sangat baik A.
Gambar 17 Diagram Batang
Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I
3,8 3,8 3,5
3,7 3,7 3,7 3,8
3,7 3,9
3,7
3,3 3,4
3,5 3,6
3,7 3,8
3,9 4
Nilai rata-rata dalam skala 0-4
Rata-rata
3 Paparan hasil belajar dalam keterampilan membaca aksara Jawa
Dalam tindakan ini untuk mengukur keterampilan siswa dalam membaca aksara Jawa guru memberikan tes akhir pada siswa. Dalam
tes akhir ini siswa mengerjakan soal tertulis yang dikerjakan secara individu. Adapun indikator yang ingin dicapai adalah 1 pelafalan, 2
Intonasi 3 Jeda dan 4 Kelancaran. Tabel 33
Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus III
Aspek yang dinilai
Jumlah siswa yang
memperoleh skor
Jml Skor
Rata- rata
Kriteria 1
2 3
4 a. Pelafalan
4 5
23 2,5
B baik b. Intonasi
3 5
1 25
2,7 B baik
c. Jeda 1
4 3
1 25
2,7 B baik
d. Kelancaran 1
5 3
20 2,2
C cukup Rata-rata keterampilan membaca
2,5 B baik
Pada tabel 33, rata-rata aspek pelafalan memperoleh skor 23 dengan rata-rata 2,5 dengan kriteria
baik B,
rata-rata aspek Intonasi memperoleh skor 25 dengan rata-rata 2,7 dengan kriteria baik B, rata-
rata aspek Jeda memperoleh skor 27 dengan rata-rata 2,7 dengan kriteria
baik B
, rata-rata aspek kelancaran memperoleh skor 20 dengan rata-rata 2,5 dengan kriteria baik B. Dari keempat aspek yang dinilai
memperoleh rata-rata keterampilan membaca 2,5 dengan kriteria
baik B
.
Dibawah ini contoh kesalahan aspek pelafalan, intonasi, jeda dan kelancaran.
1 Kesalahan aspek pelafalan
Tabel 34 Contoh Kesalahan aspek pelafalan
No Aksara Jawa
Pelafalan Membaca Salah
Benar 1.
wyh wayar
wayah 2.
sepu sewur
sepur 3.
suy nurya
surya 4.
mtinh martisah
martinah 5.
wgiy\ waginah
wagiyah 6.
nuwiyh Nurwinah
Nurwiyah 7.
gjh Gabah
Gajah 8.
chy Cahla
Cahya 9.
murh Munah
Murah 10.
gbh Ganyah
Gabah
2 Kesalahan aspek intonasi
jumfi Salah: Jumadi.dibaca ragu-ragu, kurang jelas dan kurang keras
Benar: Jumadi dibaca dengan keras sesuai intonasi
3 Kesalahan aspek jeda
Tabel 35 Contoh kesalahan aspek jeda
No Aksara Jawa
Intonasi Membaca Salah
Benar 1.
jw timu Ja watimur
Jawa timur 2.
ai= tezh Ingte ngah
Ing tengah 3.
ps sub\ Pasar ubah
Pasar subah 4.
pge wesi Pager esi
Pager wesi 5.
lgu av Lagu nyar
Lagu anyar 4
Kesalahan aspek kelancaran Tabel 36
Contoh kesalahan aspek kelancaran
No Aksara Jawa
Kelancaran Membaca Salah
Benar 1.
tetp te-te-tapi
te-ta-pa 2.
murh m-u-rar
mu-rah 3.
sau sa-y-r
sa-hur 4.
pech pe-n-ah
pe-cah 5.
cerit ce-ri-na
ce-ri-ta
Gambar18 Diagram Batang
Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus III Dari gambar 18, tentang hasil pengamatan keterampilan
membaca diatas menunjukkan bahwa perolehan aspek pelafalan ditunjukkan dengan warna biru memperoleh skor 23 dengan rata-rata
2,5 dengan kriteria baik B. Intonasi ditunjukkan dengan warna merah memperoleh skor 25 dengan rata-rata 2,7 dengan kriteria baik B. Jeda
ditunjukkan dengan warna hijau memperoleh skor 25 dengan rata-rata 2,7 dengan kriteria baik B. Dan kelancaran ditunjukkan dengan warna
ungu memperoleh skor 20 dengan rata-rata 2,2 dengan kriteria cukup C, dan rata-rata skor keseluruhan yaitu 2,5 dengan kriteria baik B.
0,5 1
1,5 2
2,5 3
Skala Nilai 1 2 3 4 2,5
2,7 2,7
2,2 2,5
Aspek Pelafalan Aspek Intonasi
Aspek Jeda Aspek Kelancaran
Rata-rata skor
Berikut adalah hasil tes tertulis siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa:
Tabel 37 Hasil belajar keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa Siklus IIP1
No. Nama
Pertemuan 1 Nilai
Kualifikasi 1
LP 70
Tuntas 2
ST 70
Tuntas 3
MP 70
Tuntas 4
AY 90
Tuntas 5
AL 90
Tuntas 6
DK 60
Belum 7
MN 70
Tuntas 8
ADP 80
Tuntas 9
RY 70
Tuntas 10
ADF 90
Tuntas 11
AN 100
Tuntas 12
NK 90
Tuntas 13
HO 60
Belum 14
IF 60
Belum 15
UAW 100
Tuntas 16
AY 100
Tuntas 17
P L 80
Tuntas 18
AL 90
Tuntas 19
FC 80
Tuntas 20
AW 100
Tuntas 21
DP 60
Belum 22
ADS 60
Belum 23
DB 60
Belum 24
AF 100
Tuntas 25
AV 70
Tuntas 26
AS 90
Tuntas 27
YL 80
Tuntas 28
AR 90
Tuntas 29
MT 70
Tuntas 30
SM 90
Tuntas 31
AY 80
Tuntas 32
ANA 100
Tuntas 33
AV 90
Tuntas 34
MB 90
Tuntas Jumlah
2750 Rata-rata
81 Ketuntasan
28 siswa 82,35
Tidak Tuntas 6 siswa
17,64 Nilai Terendah
60 Nilai Tertinggi
100 Persentase
82,35
Jika dibuat dalam daftar tabel distribusi frekuensi hasil belajar siklus IIPI sebagai berikut.
Tabel 38 Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar siswa
Interval Nilai Frekuensi
Frekuensi Relatif Kualifikasi
60 – 66
67 – 73
74 – 80
81 – 87
88 – 94
95 – 101
6 7
5
10 6
17,64 20,59
14,70
29,41 17,64
Tidak tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Jumlah 34
100 Tuntas = 28
Tidak Tuntas = 6 Rata-rata
81 Persentase
Ketuntasan 82,35
Pada tabel 38, menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Jawa materi membaca aksara Jawa diperoleh data nilai tertinggi adalah 100
dan nilai terendah adalah 60, rata-rata nilainya adalah 81. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 82,35 sedangkan 17,64 siswa dalam
kualifikasi belum tuntas.
Data hasil belajar membaca Aksara Jawa dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut:
Gambar 19 Diagram Batang
Hasil Belajar Siswa dalam keterampilan membaca Aksara Jawa Siklus III
4. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
a. Deskripsi pertemuan II
1 Hasil Observasi Aktivitas guru
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
34 27
7 81
10 20
30 40
50 60
70 80
90
tuntas belum tuntas
Jumlah siswa tuntas dan belum
tuntas2 Rata-rata
Tabel 39 Hasil Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
Siklus II Pertemuan II
No. Aspek yang diamati
Skala Nilai Jumlah
skor Kriteria
1 2
3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran
4 4
Baik 2
Membuka pembelajaran dengan apersepsi 4
4 Baik
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
4 4
Baik 4
Guru membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya
4 4
Baik 5
Guru mengajukan pertanyaan tentang membaca aksara Jawa
3 3
Baik 6
Menjelaskan materi dan menyediakan kartu aksara Jawa
4 4
Sangat Baik 7
Guru membimbing diskusi kelompok berfikir bersama
3 3
Sangat Baik 8
Guru membimbing pelaksanaan tanya jawab 4
4 Baik
Dari hasil observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran membaca aksara Jawa dapat diketahui bahwa untuk
kegiatan pra pembelajaran, guru memperoleh skor 4. Ini berarti, bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. dan
mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran dengan baik dan penuh semangat. Dan pada aspek pertama ini, mendapat kriteria sangat baik
A. Aktivitas guru dalam membuka pembelajaran dengan apersepsi,
guru mendapat skor 4. Hal ini menunjukkan, bahwa guru telah mampu menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang telah
lampau dan memberikan motivasi siswa untuk lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-2 ini, mendapat kriteria
sangat baik A. Dalam penyampaian tujuan pembelajaran guru mendapatkan
skor 4. Hal ini berarti, bahwa guru dalam menyampaian tujuan pembelajaran sudah jelas yaitu dengan menggunakan bahasa yang jelas
siswa dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan.
9 Ketepatan dalam mengelola waktu
4 4
Baik 10
Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
4 4
Baik Jumlah skor
6 32 38
Rata-rata 3,8
Keberhasilan 95
Kriteria aktivitas guru Sangat Baik
KRITERIA RATA-RATA 3,1-4,0 = Sangat baik
2,1-3,0 = Baik 1,1-2,0 = Cukup
1,0 = Kurang
dengan ditulis dipapan tulis dan dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-3 ini, mendapat kriteria
sangat baik A. Aktivitas guru
membimbing pembentukan kelompok dan pembagian penomoran kelompoknya mendapatkan skor 4. Hal ini
berarti, bahwa guru sudah bisa mengkondisikan siswa dalam pembentukan
kelompok dengan
baik siswapun
sudah bisa
menyesuaikan dengan kelompoknya dengan baik. Dan pada aspek ke-4 ini, mendapat kriteria sangat baik A.
Sedangkan pada keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan, guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti, bahwa guru telah
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan siswa sudah merasa jelas dengan pertanyaan yang
dilontarkan oleh guru tentang membaca aksara Jawa dan gurupun memberikan pertanyaan dengan variasi supaya siswa tidak merasa
bosan walaupun sebagian siswa masih kurang dalam menjawab pertanyaan dari guru. Dan pada aspek ke-5 ini, mendapat kriteria Baik
B. Ketika guru menjelaskan materi membaca aksara Jawa dan
menyediakan kartu aksara Jawa, guru mendapatkan skor 4. Hal ini menunjukkan, bahwa guru telah menjelaskan materi membaca aksara
Jawa yang meliputi pengenalan huruf Jawa ha na ca ra ka yang berjumlah 20 huruf, jumlah sandhangan yang meliputi wulu, suku,
layar, pepet, dan jumlah huruf dalam masing-masing kalimat dari buku tersebut, guru sudah dapat menjelaskan tentang kalimat membaca
aksara Jawa dengan baik, guru sudah menyediakan kartu aksara Jawa dengan jumlah maksaimal. Dan pada aspek ke-6 ini, mendapat kriteria
sangat baik A. Aktivitas guru dalam membimbing siswa dalam kerja kelompok
berfikir bersama, guru mendapatkan skor 3. Berarti ketika siswa berdiskusi guru berkeliling pada setiap kelompok tetapi tidak
mengarahkan dan membantu kelompok jika ada kesulitan. Sehingga kelompok yang mengalami kesulitan tidak mampu menyelesaikan
kesulitan tersebut. Dan pada aspek ke-7 ini, mendapat kriteria baik B. Aspek berikutnya yakni guru membimbing pelaksanaan tanya
jawab siswa dalam menjawab pertanyaan dan membuat simpulan. Dalam pelaksanaannya guru sudah bisa membangkitkan minat siswa
dalam menjawab pertanyaan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan siswapun dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan
baik dan penuh semangat. Dan pada aspek ke-8 ini, mendapat kriteria sangat baik A.
Aktivitas guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 4, yang berarti bahwa guru telah menyelesaikan pembelajaran dengan
tepat waktu dan semua materi telah selesai diajarkan dengan baik. Dan pada aspek ke-9 ini, mendapat kriteria sangat baik A.
Aspek yang
terakhir yaitu
guru membimbing
siswa menyimpulkan materi setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan
skor 4. Hal ini menunjukkan, bahwa di akhir pembelajaran siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan
pembelajaran yang telah diajarkanya. Dan pada aspek ke-10 ini, mendapat kriteria sangat baik A.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan keterampilan guru mencapai 95 dengan skor diperoleh sebanyak 38
dan kriteria yang dicapai adalah sangat baik A. Dari ke-10 aspek yang diamati sudah baik dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan.yaitu 95
dengan rata-rata 3,8 dan dengan kriteria rata-rata sangat baik A.
Gambar 20 Diagram Batang
Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II
Aspek yang diamati 1
2 3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 4 4 4 3
4 3
4 4 4 3,2
Gambar 21 Diagram Batang
Rekapitulasi Aktivitas Guru
Aspek yang diamati Rata-rata I
Rata-rata2 Rata-rata3
Rata-rata4 5
10 15
20 25
30 35
1 25
2,5 28
2,8 31
3,1 32
3,2 Aspek yang diamati
Jumlah skor siklus II
Rata-rata I Jumlah Skor siklus
III Rata-rata2
Jumlah skor sikus III
Rata-rata3
2 Hasil observasi aktivitas siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan II dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 40 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam pembelajaran Siklus II
pertemuan II
No Indikator
Jumlah siswa yang memperoleh skor
Jumlah skor
Rata rata Kriteria
1 2
3 4
1. Kesiapan siswa dalam menerima
materi pembelajaran. 9
36 4
90 Sangat Baik
2 Menanggapi apersepsi yang
disampaikan guru yaitu tentang membaca aksara Jawa.
1 8
35 3,9
87,5 Sangat Baik
3. Memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru 2
7 34
3,8 85
Sangat Baik 4. Antusias dalam pembentukan
kelompok dan tertib dalam penomoran
9 36
4 90
Sangat Baik 5. Menjawab pertanyaan dari guru
tentang materi membaca aksara Jawa 3
6 33
3,7 82,5
Baik 6. Bekerjasama dengan teman dalam
menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru
3 6
33 3,7
82,5 Baik
7. Bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun
individu. 9
36 4
90 Sangat Baik
8. Mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan
3 6
33 3,7
82,5 Baik
9. Menyelesaikan tugas individu dan kelompok tepat waktu
9 36
4 90
Sangat Baik 10. Ketepatan dalam mengerjakan tugas
dan menyimpulkan materi 9
36 4
90 Sangat Baik
Jumlah Skor yang diperoleh 348
SangatBaik Rata-rata skor
3,88 Sangat Baik
Persentase 87
Sangat Baik Keterangan Kriteria Rata-rata
3,1 – 4,0
2,1 – 3,0
1,1 – 2,0
– 1,0 :
: :
: Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I, 9 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan buku tulis.
Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku paket, siswa
harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu. Ada 9 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria
sangat baik A yaitu siswa telah menggunakan buku paket dari sumber lainnya dalam pembelajaran sehingga mempermudah siswa dalam
mengikuti pembelajaran, ada juga siswa yang membeli buku pelajaran sendiri, dan ada yang meminjam di perpustakaan sekolah. Persentase
keberhasilan pada aspek yang 1 adalah 90 dan masuk dalam kriteria penilaian sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah
4. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,2 dan
keberhasilan naik sebesar 5. Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, ada 8
siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat Baik A yaitu siswa tersebut mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru
dengan baik dan suara lantang, dan 1 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebut mendengar dan menjawab
pertanyaan apersepsi guru tetapi hanya mengikuti temannya. Sehingga persentase aspek ke-2 adalah sebesar 87,5 dengan kriteria sangat baik
A, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,9 dengan kriteria
rata-rata sangat baik A dan kenaikan rata-rata 0,1 dan kenaikan persentase 2,5.
Untuk aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, 7 siswa yang memperoleh skor 4 dengan
kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut telah memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik
dan tulisan rapi. Dan 2 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B yaitu siswa tersebu telah memperhatikan dan mencatat tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi masih diperintah oleh guru. Hal ini disebabkan, karena siswa belum terbiasa dengan
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran NHT. Sehingga persentase aspek ke-3 ini adalah sebesar 85 dengan kriteria penilaian
Sangat baik A, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,8 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Pada aspek ini, mengalami
kenaikan ketuntasan 5. Dalam aspek pembentukan kelompok 9 siswa yang memperoleh
skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut sudah baik dalam mengkondisikan kelompoknya dan sangat rapi dan tertib
sehingga persentase aspek ke-4 adalah sebesar 90 dengan kriteria sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 4 dengan
kriteria rata-rata sangat baik A. Pada aspek ini, mengalami kenaikan ketuntasan 7,5.
Dalam aspek menjawab aspek pertanyaan pada sintak eksplorasi, 6 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik
A siswa tersebut dapat menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru dan terdapat 3 siswa yang memperoleh skor 3
dengan kriteria baik B siswa tersebut dapat menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru walaupun masih ragu-ragu.
Sehingga persentase aspek ke-5 mencapai 82,5 dengan kriteria sangat baik A, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,7 dengan
kriteria rata-rata sangat baik A walaupun rata-ratanya masih sama dengan pertemuan I siklus II tetapi, sudah menunjukkan kriteria sangat
baik A. Pada aspek kerjasama dengan teman semeja dalam menyusun
kartu kalimat, ada 6 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu siswa tersebut telah bekerjasama dengan teman
semeja kelompok dalam menyusun kartu kalimat tanpa mengganggu kelompok lain dan 3 siswa yang memperoleh skor 3 dengan kriteria
baik B yaitu siswa tersebut telah bekerjasama dengan teman satu kelompok walau masih dengan bercanda dengan teman semeja dan
tidak mengganggu kelompok lain. Sehingga persentase aspek ke-6 ini adalah 82,5 dengan kriteria sangat baik A dan rata-rata skor yang
diperoleh siswa adalah 3,7 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. walaupun rata-ratanya masih sama dengan pertemuan I tetapi sudah
menunjukkan kriteria sangat baik A.
Pada aspek mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu ada 9 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat
baik A yaitu siswa tersebut sudah sangat baik dalam menyelesaikan tugas individu ataupun kelompok dan jawabannya jelas dan benar.
Sehingga persentase aspek ke-7 adalah 90 dengan kriteria sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 4 dengan kriteria
rata-rata sangat baik A. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,2 dan keberhasilannya mencapai 7,5.
Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 6 siswa yang memperoleh skor 4 dan dengan kriteria sangat baik A siswa tersebut
telah menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan penyampaiannya jelas dan kedengaran temanya dan siswa tersebut dapat membacakan
aksara Jawa dengan baik, benar, dan suara keraslantang, sedangkan 3 siswa yang lainnya yang memperoleh skor 3 dengan kriteria baik B
sudah bisa mengutarakan hasil diskusinya dengan baik walaupun masih dengan bantuan dari guru. Sehingga persentase aspek ke-8 ini, adalah
82,5 dengan kriteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,7 dengan kriteria rata-rata sangat baik A.
Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu. Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil
diskusi siswa dengan teman semejanya. Setelah dibahas bersama siswa diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis dipapan tulis.
Ada 9 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A
yaitu siswa tersebut telah menyelesaikan tugas dengan lengkap,tepat waktu dan mudah dipahami. Sehingga persentase aspek ke-9 ini, adalah
90 dengan kriteria sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 4 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Pada aspek ini,
mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,1 dan keberhasilan naik sebesar 2,5 .
Ketika mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi, ada 9 siswa yang memperoleh skor 4 dengan kriteria sangat baik A yaitu
bahwa siwa tersebut telah mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya tentang membaca aksara Jawa dengan baik dan penuh
semangat. Sehingga pada aspek ke-10 ini, ketercapaian indikator mencapai 90 dengan kriteria sangat baik A dan rata-rata skor yang
diperoleh siswa adalah 4 dengan kriteria rata-rata sangat baik A. Pada aspek ini, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,3 dan keberhasilan
naik sebesar 7,5 . Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dari 10 aspek yang
dinilai, 10 aspek telah mengalami ketuntasan dengan kriterianya sangat baik yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek
menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru,
antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi membaca aksara Jawa,
bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang
telah disediakan oleh guru, ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi, mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan
membuat simpulan, menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu, bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu
Dari ke-10 aspek tersebut untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 87 dengan jumlah skor 348 dan rata-rata skor 3,88 Kriteria
yang diperoleh adalah sangat baik A.
Gambar 22 Diagram Batang
Aktivitas siswa siklus IIII
3 Paparan hasil belajar dalam keterampilan membaca aksara Jawa
Dalam tindakan ini untuk mengukur keterampilan siswa dalam membaca aksara Jawa guru memberikan tes akhir pada siswa. Dalam
tes akhir ini siswa mengerjakan soal tertulis yang dikerjakan secara individu. Adapun indikator yang ingin dicapai adalah 1 pelafalan, 2
intonasi, 3 Jeda dan, 4 kelancaran.
4 3,9
3,8 4
3,7 3,7 4
3,7 4
4
3,55 3,6
3,65 3,7
3,75 3,8
3,85 3,9
3,95 4
4,05
Nilai rata-rata dalam skala 0-4
Rata-rata
Tabel 41 Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus IIII
Aspek yang dinilai
Jumlah siswa yang memperoleh
skor Jml
Skor Rata
-rata Kriteria
1 2
3 4
a. Pelafalan 3
4 2
26 2,9
baik B b. Intonasi
2 5
2 27
3 baik B
c. Jeda 5
4 31
3,4 sangat baik A
d. Kelancaran 1
3 5
31 3,4
sangat baik A Rata-rata keterampilan membaca
3,1 sangat baik A
Pada tabel 41, dari 9 anak yang saya amati yaitu rata-rata aspek pelafalan memperoleh skor 26 dengan rata-rata 2,9 dengan kriteria
baik B,
rata-rata aspek intonasi memperoleh skor 27 dengan rata-rata 3 dengan kriteria baik B, rata-rata aspek jeda memperoleh skor 31
dengan rata-rata 3,4 dengan kriteria sangat
baik A
, rata-rata aspek kelancaran memperoleh skor 31 dengan rata-rata 3,4 dengan kriteria
sangat baik A. Dari ke-4 aspek yang dinilai memperoleh rata-rata keterampilan membaca 3,1 dengan kriteria sangat
baik A
.
Dibawah ini contoh kesalahan aspek pelafalan, intonasi, jeda dan kelancaran.
1 Kesalahan aspek pelafalan
Tabel 42 Contoh kesalahan aspek pelafalan
No Aksara Jawa
Pelafalan Membaca Salah
Benar 1.
?sri mc ly=. Sari gaca layang
Sari maca layang
2. ?rini sinau jw.
Rini dinahu Jawa Rini sinau
Jawa 3.
?aibu tuku tau. Ibu luku tahu
Ibu tuku tahu 4.
?pge biru. Pager nyiru
Pager biru 5.
?kuci= siji. Kucing liji
Kucing siji
2 Kesalahan aspek intonasi
Tabel 43 Contoh kesalahan aspek intonasi
No Aksara Jawa
Intonasi Membaca Salah
Benar
1. ?rni tuku buku.
Rani tuku buku tanpa tanda titik
Rini tuku buku.
2. ?wn biru,kuni=,auzu.
Warna biru kuning ungu
tanpa tanda koma dan titik
Warna biru,
kuning, ungu.
3 Kesalahan aspek jeda
Tabel 44 Contoh kesalahan aspek jeda
No Aksara Jawa
Intonasi Membaca Salah
Benar
1. ?suti meb= swh.
a Surtime nyang
sawah. b
Surti menyangsa wah.
c Surti.....menyang
sawah. Surti menyang
sawah.
2. ?abu rim lgi
nesu. a
Iburima lagine su b
Iburimalaginesu c
Ibu rimala gi nesu Ibu rima lagi
nesu.
3. ?sri tuku tau,
tpe,jd= ni=ps. a
Sari tuku tahu tape jadah ning pasar
b Sari tukuta hutape
ning pasar c
Sari tuku tahu tspe jadah neng
pasar. Sari tuku tahu,
tape, jadah ning pasar.
4 Kesalahan aspek kelancaran
Tabel 45 Contoh kesalahan aspek kelancaran
No Aksara Jawa
Kelancaran Membaca Salah
Benar
1. ?sti meb= swh.
a Dar-sar-ti ge-me-
nyang sawah. b
Dar-sarti menyang na- sa-wah
Sarti menyang
sawah.
2. ?ffi guru kufi
sb. a
Sasi-dadi mu guru kusu sabar.
b Nani guru kunu sabar.
c Dadi guru kudu nabar.
Dadi guru kudu sabar.
Nilai rata-rata dalam skala 0-4
Gambar 23 Diagram Batang
Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siklus IIII
Dari gambar 23 tentang hasil pengamatan keterampilan membaca di atas menunjukkan bahwa perolehan aspek pelafalan
ditunjukkan dengan warna biru tua memperoleh skor 26 dengan rata- rata 2,9 dengan kriteria baik B. Intonasi ditunjukkan dengan warna
merah memperoleh skor 27 dengan rata-rata 3 dengan kriteria baik B. Jeda ditunjukkan dengan warna hijau memperoleh skor 31 dengan rata-
rata 3,4 dengan kriteria sangat baik A. Dan kelancaran ditunjukkan dengan warna ungu memperoleh skor 31 dengan rata-rata 3,4 dengan
kriteria sangat baik A, dan rata-rata skor keseluruhan yaitu 3,1 dengan kriteria sangat baik A
2,6 2,7
2,8 2,9
3 3,1
3,2 3,3
3,4
Skala Nilai 1 2 3 4 2,9
3 3,4
3,4
3,1 Aspek Pelafalan
Aspek Intonasi Aspek Jeda
Aspek Kelancaran Rata-rata skor
Berikut adalah hasil tes tertulis siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa:
Tabel 46 Hasil belajar keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa
Siklus II pertemuan 1I
No. Nama
Pertemuan 1 Nilai
Kualifikasi 1
LP 80
Tuntas 2
ST 80
Tuntas 3
MP 80
Tuntas 4
AY 90
Tuntas 5
AL 90
Tuntas 6
DK 80
Tuntas 7
MN 80
Tuntas 8
ADP 90
Tuntas 9
RY 80
Tuntas 10
ADF 100
Tuntas 11
AN 100
Tuntas 12
NK 100
Tuntas 13
HO 60
Belum 14
IF 60
Belum 15
UAW 90
Tuntas 16
AY 100
Tuntas 17
P L 70
Tuntas 18
AL 90
Tuntas 19
FC 80
Tuntas 20
AW 100
Tuntas 21
DP 80
Tuntas 22
ADS 60
Belum 23
DB 90
Tuntas 24
AF 100
Tuntas 25
AV 80
Tuntas 26
AS 90
Tuntas 27
YL 60
Belum 28
AR 90
Tuntas 29
MT 80
Tuntas 30
SM 100
Tuntas 31
AY 100
Tuntas 32
ANA 100
Tuntas 33
AV 90
Tuntas 34
MB 100
Tuntas Jumlah
2920 Rata-rata
86 Ketuntasan
30 siswa 88,23
Belum Tuntas 4 siswa
11,77 Nilai Terendah
60 Nilai Tertinggi
100 Persentase
88,23
Jika dibuat dalam daftar tabel distribusi frekuensi hasil belajar siklus IIPII sebagai berikut.
Tabel 47 Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar siswa
Interval Nilai Frekuensi
Frekuensi Relatif Kualifikasi
60 – 66
67 – 73
74 – 80
81 – 87
88 – 94
95 – 101
4 1
10
9 10
11,77 2,94
29,41
26,47 29,41
Tidak tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Jumlah 34
100 Tuntas = 30
Tidak Tuntas = 4 Rata-rata
86 Persentase
Ketuntasan 88,23
Pada tabel 47, menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Jawa materi membaca aksara Jawa diperoleh data nilai tertinggi adalah 100,
nilai terendah adalah 60, rata-rata nilainya adalah 86. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 88,23 sedangkan 11,77 siswa dalam
kualifikasi belum tuntas.
Data hasil belajar membaca Aksara Jawa dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut:
Gambar 24 Diagram Batang
Hasil Belajar Siswa dalam keterampilan membaca Aksara Jawa Siklus IIII
34 30
4 86
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
tuntas belum tuntas
Jumlah siswa tuntas dan belum
tuntas Rata-rata2
4 Refleksi Siklus II
Pada siklus I terdapat 3 deskripsi yang dibuat yaitu deskripsi aktivitas guru, deskripsi aktivitas siswa dan deskripsi hasil belajar
keterampilan siswa . Dari uraian deskripsi siklus II diatas, dapat ditindak lanjuti sebagai berikut:
a. Aktivitas Guru
Ketuntasan aktivitas guru Siklus II pertemuan 1 mencapai 80 dengan kriteria baik B dan dengan skor diperoleh sebanyak 32 dan
kreteria yang dicapai adalah sangat baik A. Dari ke-10 aspek tersebut 10 aspek sudah mendapat kriteria sekurang-kurangnya baik dan pada
pertemuan ke-2 dengan hasil ketuntasan aktivitas guru mencapai 95 dengan kriteria sangat baik A dan dengan skor diperoleh sebanyak 38
dan kreteria yang dicapai adalah sangat baik A. Dari ke-10 aspek sudah mengalami ketuntasan. Kenaikan ketuntasan dari pertemuan
1,80 dengan kriteria baik B ke pertemuan ke 2,95 dengan kriteria sangat baik A adalah naik 5.
Oleh karena itu, dapat dirata-rata ketuntasan aktivitas guru pada siklus II yaitu 87,5 dengan kriteria sangat baik A dan dengan
jumlah rata-rata 35 dan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 3,5 dan memperoleh kriteria sangat baik A.
Gambar 25 Diagram Batang
Peningkatan Aktivitas Guru pada siklus I pertemuan I dan 2
Dibawah ini tabel persentase keberhasilan pengelolaan pembelajaran pada siklus II
Tabel 48 Persentase keberhasilan pengelolaan pembelajaran pada siklus II
Pertemuan Persentase Keberhasilan
Kriteria Pertemuan 1
80 Baik B Berhasil
Pertemuan II 95
Sangat Baik A Berhasil Persentase
siklus IIPIPII 87,5
Sangat Baik A Berhasil Rata-rata
3,5 Sangat Baik A
b. Aktivitas Siswa
Sedangkan pada siklus II pertemuan I mencapai 83 dengan kriteria baik B yang meliputi siswa yang mendapat kriteria baik B
dan sangat baik A, dengan indikator 1 skor 3 dan 4 sebanyak 2 dan 7 siswa, indikator 2 skor 3 dan 4 yaitu 2 dan 7 anak dengan kriteria baik
3,2 10
3,8 10
2 4
6 8
10 12
Rata-Rata Skor
Jumlah yang sudah
tercapai Jum
la h
Pertemuan 1 Pertemuan 2
B dan sangat baik A, indikator 3 skor 3 dan 4 yaitu 4dan 5 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 4 skor 3 dan 4
yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 5 skor 3 dan 4 yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria baik B dan
sangat baik A, indikator 6 skor 3 dan 4 yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 7 skor 3 dan 4 yaitu 2
dan 7 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 8 skor 3 dan 4 yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria baik B, dan sangat
baik A, indikator 9 skor 3 dan 4 yaitu 1 dan 8 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 10 skor 3 dan 4 yaitu 3 dan 6
anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A. Dari 10 aspek yang dinilai, 10 aspek dengan kriteria sangat
baik A dan baik B yaitu kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran dengan kriteria ketuntasan 85 A, menanggapi
apersepsi yang disampaikan guru yaitu tentang kelafalan membaca aksara Jawa dengan kriteria ketuntasan 85 A, memperhatikan dan
mencatat informasi tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan kriteria ketuntasan 80 B, antusias dalam pembentukan
kelompok dan tertib dalam penomoran dengan kriteria ketuntasan 82,5 B, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi membaca
aksara Jawa dengan kriteria ketuntasan 82,5 B, bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh
guru dan bersemangat mengerjakan setiap tugas dengan kriteria
ketuntasan 82,5 B, bersemangat mengerjakan setiap tugas dengan kriteria ketuntasan 85 B, baik kelompok maupun individu,
mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan dengan kriteria ketuntasan 82,5 B, menyelesaikan tugas individu
dan kelompok tepat waktu dengan kriteria ketuntasan 87,5 A, ketepatan dalam mengerjakan tugas dan menyimpulkan materi dengan
kriteria ketuntasan 82,5 B. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 83 dengan jumlah skor 334 dan rata-rata skor 3,73. Kriteria
yang diperoleh adalah sangat baik A. Ketuntasan
klasikal aktivitas
siswa dalam mengikuti
pembelajaran membaca aksara Jawa pada siklus II pertemuan II mencapai 87 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria sangat baik
A dengan indikator 1 skor 4 sebanyak siswa, indikator 2 skor 3 dan 4 yaitu 1 dan 8 anak dengan kriteria sangat baik B dan sangat baik A,
indikator 3 skor 3 dan 4 yaitu 2 dan 7 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 4 skor 4 yaitu 9 anak dengan kriteria sangat
baik A, indikator 5 skor 3 dan 4 yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 6 skor 3 dan 4 yaitu 3 dan 6
anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 7 skor 4 yaitu 9 anak dengan kriteria sangat baik A, indikator 8 skor 3 dan 4
yaitu 3 dan 6 anak dengan kriteria baik B dan sangat baik A, indikator 9 skor 4 yaitu 9 anak dengan kriteria sangat baik A,
indikator 10 skor 4 yaitu 9 anak dengan kriteria sangat baik A.
Dilihat dari 10 aspek yang dinilai, terdapat 10 aspek yang dengan kriteria baik B yaitu, yaitu kesiapan siswa dalam menerima
materi pembelajaran dengan kriteria ketuntasan 90 sangat baik A, menanggapi apersepsi yang disampaikan guru yaitu tentang kelafalan
membaca aksara Jawa dengan kriteria ketuntasan 87,5 sangat baik A, memperhatikan dan mencatat informasi tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru dengan kriteria ketuntasan 85 sangat baik A, antusias dalam pembentukan kelompok dan tertib dalam penomoran
dengan kriteria ketuntasan 90 sangat baik A, menjawab pertanyaan dari guru tentang materi membaca aksara Jawa dengan kriteria
ketuntasan 82,5 baik B, bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu aksara Jawa yang telah disediakan oleh guru dengan
kriteria ketuntasan 82,5 baik B, bersemangat mengerjakan setiap tugas, baik kelompok maupun individu dengan kriteria ketuntasan 90
sangat baik A, mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dan membuat simpulan dengan kriteria ketuntasan 82,5 baik B,
menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu dengan kriteria ketuntasan 90 sangat baik A, ketepatan dalam mengerjakan tugas dan
menyimpulkan materi dengan kriteria ketuntasan 90 sangat baik A. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 87 dengan kriteria
sangat baik A dan dengan jumlah skor 348 dan rata-rata skor 3,88. Kriteria rata-rata skor yang diperoleh adalah sangat baik A.
Oleh karena itu, dapat dirata-rata ketuntasan aktivitas siswa pada siklus II pertemuan I dan II yaitu 85 dan memperoleh kriteria baik B
dan rata-rata 3,80. Aktivitas siswa dalam pembelajaran telah mendapat kriteria sangat baik A, untuk aktivitas siswa dalam pembelajaran
membaca aksara Jawa dari ke-10 aspek yang diamati siklus IIII kriteria sangat baik A.
Gambar 26 Diagram Batang
Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus II PIPII
Dibawah ini tabel persentase keberhasilan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus IIPIPII
Tabel 49 Persentase keberhasilan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada
siklus IIPIII
Pertemuan Persentase
Keberhasilan Kriteria
Pertemuan 1 83
Baik B Berhasil Pertemuan 2
95 Sangat Baik A Berhasil
Pertemuan I dan II 85
Sangat Baik A Berhasil Rata-rata
3,80 Sangat Baik A
3,73 10
3,88 10
2 4
6 8
10 12
Rata-rata skor
Jumlah yang
tercapai Kriteria
A dan B
Jumlah
Pertemuan 1 Pertemuan 2
c. Hasil Belajar
Gambar 27 Diagram Batang
Analisis hasil belajar siswa pada siklus II pertemuan I dan II Berdasarkan gambar 27, maka dapat di simpulkan bahwa
terdapat kenaikan dari siklus II pertemuan 1 ke pertemuan 2. Jika, dirata-rata ketuntasan hasil belajar siswa dalam membaca aksara Jawa
pada siklus I sebesar 85,29 dengan kriteria sangat baik A dan berhasil dengan nilai rata-rata kelas sebesar 83,5. Mengacu pada
indikator keberhasilan penelitian, untuk variabel hasil belajar belum dapat tercapai pada siklus I. Indikator keberhasilan menetapkan sebesar
75 siswa mengalami ketuntasan dalam belajar membaca aksara Jawa. Kenaikan dari siklus I, 66,17 dan siklus II 85,29 yaitu 19,12.
81 86
83,5 100
100 100
60 60
60 28
30 29
6 4
5 82,35
88,23 85,29
17,64 11,77
14,70 20
40 60
80 100
120
Pertemuan I Pertemuan II
Rata-Rata Nilai Rata-rata
Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Jumlah siswa yang Tuntas Jumlah Siswa yang tidak Tuntas
Persentase Ketuntasan Persentase Ketidaktuntasan
Pada siklus II ini terdapat 2 penilaian yaitu penilaian individu meliputi penilaian keaktifan, keseriusan dan ketepatan jawaban dan
penilaian kelompok meliputi penilaian keaktifan, kerjasama dan ketepatan jawaban. Untuk penilaian lisan terlihat pada saat pengamatan
siswa ketika siswa maju kedepan untuk membacakan sebuah aksara Jawa. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat kenaikan pada masing-
masing aspek yang dinilai. Kenaikan tersebut dapat terlihat pada gsmbar diagram batang berikut:
Gambar 28 Diagram Batang
Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Membaca
0,5 1
1,5 2
2,5 3
Aspek Pelafalan
Aspek Intonasi
Aspek Jeda
Aspek Kelancaran
1,9 2,3
1,9 2
2,5 2,7
2,7 2,2
2 2,5
Rata-rata siklus I PI dan II Rata-rata siklus IIP I dan II
Rata-rata keseluruhan Siklus IPI dan II
Rata-rata keseluruhan Siklus IIPI dan II
Dari gambar 28 tersebut, dapat dilihat keterampilan membaca siklus II dengan jumlah skor 73 dengan rata-rata 2 dengan kriteria
cukup C, siklus III dengan jumlah skor 81 dengan rata-rata 2,2 dengan kriteria baik B, siklus III dengan jumlah skor 93 dengan rata-
rata 2,5 dengan kriteria baik B dan siklus IIII dengan jumlah skor 115 dengan rata-rata 3,1 dengan kriteria sangat baik B. Pada siklus II dan
siklus III dengan rata-rata jumlah skor 77 dan rata-ratanya 2,1dengan kriteria baik B, sedangkan pada siklus III dan siklus IIII dengan rata-
rata jumlah skor 87 dan rata-ratanya 2,8 dengan kriteria baik B.
B. PEMBAHASAN