Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

5 Interaksi antar siswa juga membantu meningkatkan perkembangan kognitif siswa. Berdasarkan penjelasan tujuan dan keuntungan model pembelajaran kooperatif dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Model pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa yang pandai maupun yang lemah menyelesaikan tugas-tugas akademik.

6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Model Pembelajaran tipe NHT atau penomoran berfikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang terhadap struktur kelas tradisional. NHT pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen yaitu untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Struktur Kagen menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Struktur tersebut dikembangkan sebagai bahan alternatif dari struktur kelas tradisional seperti mengangkat tangan terlebih dahulu kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan. Suasana seperti ini menimbulkan kegaduhan dalam kelas karena para siswa saling berebut dalam mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan peneliti. Dengan model pembelajaran NHT suasana tersebut dapat dihindari karena siswa akan menjawab pertanyaan dengan ditunjuk peneliti berdasarkan panggilan nomor secara acak. Model NHT ini, memiliki prosedur yang diterapkan secara eksplisit untuk memberi siswa lebih banyak waktu berfikir menjawab dan saling membantu satu sama lain, melibatkan siswa lebih banyak dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan memeriksa pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut Trianto, 2007:62. Pembelajaran model NHT guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT, sebagai berikut. a. Fase 1: Penomoran Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT diawali dengan Numbering atau penomoran. Dalam fase ini, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa dan kepada tiap-tiap siswa anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. b. Fase 2 : Mengajukan pertanyaan Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat Tanya. c. Fase 3 : Berfikir bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. d. Fase 4 : Menjawab Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengangkat tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Tugas guru didalam kelas kontekstual adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru yaitu mengelola kelas sebagai kelas sebagai tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas siswa, sesuatu yang baru baca: pengetahuan dan keterampilan datang dari “menemukan sendiri”, bukan dari “apa kata guru”. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual Trianto, 2007: 63.

B. Kajian Empiris

Rendahnya pembelajaran bahasa Jawa disebabkan rendahnya kemampuan guru dalam mengembangkan metode dan media pembelajaran. Disini guru cenderung menerapkan metode dan media yang membosankan, sehingga tidak muncul kegiatan belajar-mengajar yang komunikatif. Selain itu, biasanya guru juga menghindari materi yang tidak dikuasai, seperti tembang macapat, membaca dan menulis aksara Jawa, dan sebagainya. Maka

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

1 40 226

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG

0 4 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG.

0 0 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BAGI SISWA KELAS IV SDN 3 KATEKAN NGADIREJO TEMANGGUNG.

0 0 229

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA MATERI MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA KARTU AKSARA DI KELAS IV SDN TRITIH WETAN 0

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING TEKS PENGUMUMAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS IV SDN HARJOWINANGUN 2 - Unissula Repository

0 0 7