4.6. Temuan Lain
Pada saat peneliti melakukan observasi pada saat pembelajaran ditemukan pada TK Negeri Pembina Brebes dan TK Kemala Bhayangkari Brebes tidak
semua anak tercapai indikatornya dalam lingkup perkembangan sosial yang ada Permendiknas No 58 tahun 2009. Berikut data hasil observasi:
Tabel 4.7 Data Hasil Pencapaian Indikator Lingkup Perkembangan Sosial Kelompok A
No Indikator
Jumlah Anak Didik yang Tercapai dari 28 anak di
TK Negeri Pembina Kelompok A
Jumlah Anak Didik yang Tercapai dari 29 anak di
TK Kemala Bhayangkari Kelompok A
1. Mau
berbagi, menolong,
dan membantu teman.
25 Anak 89 25 Anak 86
2. Menunjukkan
antusiasme dalam melakukan
permainan kompetitif secara
positif. 24 Anak 85
23 Anak 79
3. Mentaati
aturan yang
berlaku dalam
suatu permainan.
25 Anak 89 26 Anak 89
4. Menjaga
diri sendiri
dan lingkungannya.
24 Anak 85 22 Anak 76
5. Menghargai orang
lain. 23 Anak 82
25 Anak 86
Dari data di atas masih ada sejumlah anak kelompok A yang tidak tercapai dalam pembelajaran lingkup perkembangan sosial dalam setiap indikator.
Sehingga dapat dianalisis TK Kemala Bhayangkari Brebes tingkat ketercapaian indikator lebih rendah dibandingkan TK Negeri Pembina Brebes. Dari data
observasi diperoleh adanya anak kelompok A di TK Kemala Bhayangkari Brebes yang berkebutuhan khusus, sehingga indikator tidak tercapai. Sedangkan di TK
Negeri Pembina Brebes tidak ada anak kelompok A yang berkebutuhan khusus. Hal ini membuktikan bahwa indikator Permendiknas N0. 58 tahun 2009 tidak
ramah bagi anak yang berkebutuhan khusus dan disusun berdasarkan pada anak “normal”.
Begitu juga anak kelompok B ada sejumlah anak yang belum tercapai berikut datanya lampiran IId, lampiran IIe, lampiran IVd dan lampiran IVe:
Tabel 4.8 Data Hasil Pencapaian Indikator Lingkup Perkembangan Sosial Kelompok B
No Indikator
Jumlah Anak Didik yang Tercapai dari 30 anak di
TK Negeri Pembina Kelompok B
Jumlah Anak Didik yang Tercapai dari 34 anak di
TK Kemala Bhayangkari Kelompok B
1. Bersifat
kooperatif dengan teman.
25 Anak 83 30 Anak 88
2. Menunjukkan
sikap toleran. 27 Anak 90
27 Anak 79 3.
Mengenal tata
krama dan sopan santun
sesuai dengan
nilai sosial setempat.
24 Anak 80 25 Anak 73.5
4. Memahami
peraturan dan
disiplin. 22 Anak 73
26 Anak 76
5. Menunjukkan
rasa simpati. 25 Anak 83
28 Anak 82 6.
Menghargai keunggulan orang
lain. 26 Anak 86
29 Anak 85
Dari tabel data pencapaian indikator dalam aspek sosial kelompok B dapat dianalisis dari 6 indikator TK Kemala Bhayangkari Brebes lebih tinggi
prosentasenya dalam indikator memahami peraturan dan disiplin dibandingkan TK Negeri Pembina Brebes. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara visi dan
latar belakang sekolah TK Kemala Bhayangkari Brebes berupa penanaman dan pengenalan kepolisian sejak dini setiap hari Sabtu.
80
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan analisis temuan dan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran implementasi pendekatan selaras perkembangan dalam
pembelajaran keterampilan sosial anak usia 4 sampai 6 tahun di TK Negeri Pembina dan TK Kemala Bhayangakari Kabupaten Brebes dapat dilihat
dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian perkembangan dan belajar anak. Baik dalam perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian pembelajaran di TK Negeri Pembina Brebes dan TK Kemala Bhayangkari Brebes belum sesuai dengan filosofi DAP. Hal ini terlihat
dalam penyusunan perencanaan yang belum integratif dan belum merancang kurikulum sendiri. Pada proses pelaksanaan guru dalam
membuat kegiatan tidak sesuai dengan kemampuan anak dan tidak melaksanakan penilaian perkembangan dan belajar anak secara konsisten.
2. Faktor yang menghambat penerapan pendekatan selaras perkembangan
dalam pembelajaran anak usia 4 sampai 6 tahun pada TK Negeri Pembina Brebes antara lain; faktor dari guru yaitu kurang pengetahuan tentang DAP
dan belum berkualifikasi S1 PAUD, adanya anak didik yang berkebutuhan khusus, kepemimpinan kepala sekolah yang terlalu sibuk dengan kegiatan
di luar sekolah, dan kurikulum yang belum tersusun. Faktor penghambat di