2.1.7 Model Pembelajaran CTL dengan Strategi REACT
Penerapan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut. 1
Relating dapat dilakukan dengan menghubungkan konsep yang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa dan benda-benda nyata
dalam kehidupan siswa sehari-hari yang memiliki bentuk kubus dan balok. Guru memulai pembelajaran dengan memberikan pertanyaan
kepada siswa berdasarkan pengalaman kehidupan sehari-hari siswa agar siswa dapat mengetahui kesesuaian pengetahuan mereka.
2 Bertanya dapat dilakukan dengan cara siswa mengajukan pertanyaan
kepada guru terkait materi kubus dan balok selama kegiatan belajar berlangsung. Bertanya dalam pembelajaran ini sebagai kegiatan guru
dalam membimbing siswa. 3
Masyarakat belajar dapat dilakukan dengan cara guru mengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar agar siswa lebih mudah
dalam menentukan konsep kubus dan balok maupun menyelesaikan soal mengenai kubus dan balok.
4 Cooperating dapat dilakukan dengan cara siswa melakukan diskusi
kelompok untuk mempermudah siswa dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Siswa berdiskusi mengerjakan lembar kerja siswa
bersama teman satu kelompok untuk menemukan konsep-konsep kubus dan balok.
5 Konstruktivisme dapat dilakukan dengan cara siswa membangun sendiri
pengetahuan mereka mengenai kubus dan balok melalui keterlibatan aktif selama proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi pusat dalam
kegiatan pembelajaran. 6
Inkuiri dapat dilakukan dengan cara siswa menemukan sendiri konsep mengenai kubus dan balok melalui aktivitas penemuan, sehingga guru
merancang proses pembelajaran yang berbentuk kegiatan menemukan. 7
Experiencing dapat dilakukan dengan cara siswa melakukan kegiatan eksperimen dan guru membimbing siswa untuk menemukan pengetahuan
baru. 8
Transferring dapat dilakukan dengan cara siswa menunjukkan kemampuan
terhadap pengetahuan
yang dipelajarinya
dan menerapkannya dalam situasi dan konteks baru. Transferring juga dapat
dilakukan dengan cara siswa menjelaskan konsep-konsep kubus dan balok yang telah mereka temukan kepada kelompok lain.
9 Pemodelan dapat dilakukan dengan guru memperagakan sesuatu dalam
pembelajaran agar dapat ditiru oleh siswa. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan yaitu guru memberikan contoh soal kepada siswa beserta
cara mengerjakannya agar dapat diikuti oleh siswa. 10
Applying dapat dilakukan dengan cara siswa menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari untuk menyelesaikan latihan-latihan soal yang
diberikan.
11 Penilaian nyata dapat dilakukan dengan memberikan latihan soal kepada
siswa mengenai materi kubus dan balok yang telah dipelajari. Latihan soal yang diberikan oleh guru adalah soal-soal yang sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. 12
Refleksi dapat dilakukan dengan guru bertanya kepada siswa tentang konsep kubus dan balok yang telah dipelajari agar guru melihat sejauh
mana pengetahuan yang telah dibangun dapat dipahami oleh siswa. Kegiatan yang dilakukan yaitu guru dan siswa membahas kembali materi
yang telah dipelajari.
2.1.8 Model