Lokasi Penelitian Populasi Sampel

44

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Ampelgading yang terletak di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang 52364 Jawa Tengah.

3.2.2 Populasi

Menurut Sugiyono 2010:61, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampelgading tahun pelajaran 20142015. Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampelgading terdiri dari 315 siswa yang dikelompokkan ke dalam 8 kelas.

3.2.3 Sampel

Sugiyono 2010:62 mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik ini digunakan karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak pada tiap kelompok siswa tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampelgading dikelompokkan ke dalam 8 kelas tanpa adanya kelas unggulan. Siswa diberikan kurikulum yang sama dan diberi jam pelajaran yang sama. Siswa diajar oleh guru matematika yang sama. Guru matematika yang mengajar di dalam kelas tersebut menggunakan model pembelajaran yang sama ketika berada di dalam kelas. Model pembelajaran yang digunakan adalah model DI Direct Instruction. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan uji normalitas data hasil ulangan akhir semester 1 kelas VIII SMP Negeri 1 Ampelgading menunjukkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan uji homogenitas varians data hasil hasil ulangan akhir semester 1 kelas VIII SMP Negeri 1 Ampelgading juga menunjukkan bahwa varians 8 kelompok homogen. Berdasarkan keterangan tersebut, kemampuan siswa di tiap kelompok sama, sehingga setiap kelompok siswa memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Dua kelompok siswa dipilih secara acak untuk dijadikan sebagai sampel pada penelitian ini yaitu, satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan satu kelompok sebagai kelompok kontrol. Kelompok siswa yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah siswa kelas 8E, sedangkan kelompok siswa yang dipilih sebagai kelompok kontrol adalah siswa kelas 8F.

3.2 Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan KOntekstual Strategi REACT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 5 170

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS MAN 2 TANJUNG PURA T.P 2013/2014.

2 77 94

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Charta Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Materi

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA MATERI GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match Pada Materi Gerak Tumbuhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dan Keaktifan Siswa Kela

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA SMP.

0 4 53

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 4 39

MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI REACT.

0 0 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 9

STRATEGI REACT DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

0 0 12