Uji Validitas Uji Koefisien Reliabilitas

3.4.3 Kuesioner Kedisiplinan

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono,2013:199. Dengan angket, seseorang dapat diketahui tentang keadaandata diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, pendapat, dan sebagainya. Penggunaan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang variabel terikat yaitu kedisiplinan siswa.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini meliputi tes hasil belajar siswa kelas VIII pada materi kubus dan balok, lembar observasi kedisiplinan siswa, serta kuesioner kedisiplinan siswa. Instrumen penelitian diujicobakan kemudian di analisis dengan analisis sebagai berikut.

3.5.1 Analisis Instrumen Tes Hasil Belajar

3.5.1.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto,2006:168. Jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen valid, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid, karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan atau keadaan sesungguhnya. Dalam penentuan tingkat validitas butir soal digunakan korelasi product moment Pearson dengan mengkorelasikan antara skor yang di dapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Menurut Ruseffendi, sebagaimana dikutip oleh Jihad Haris 2008:180 rumus yang digunakan adalah: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel dan variabel , = banyaknya peserta tes, = skor per item, dan = skor total. Koefisien korelasi terdapat antara sampai . Koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran. Menurut Arikunto 2010:75, penafsiran harga koefisien korelasi dapat dilakukan dengan membandingkan ke tabel harga kritik r product moment. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan Arikunto,2010:75. Soal tes pilihan ganda yang diujicobakan terdiri dari 10 butir soal. Berdasarkan analisis hasil tes uji coba soal, diperoleh 7 butir soal valid yaitu butir soal nomor 2, 4, 6, 7, 8, 9, dan 10. Soal tes uraian yang diujicobakan terdiri dari 8 butir soal. Berdasarkan analisis hasil uji coba soal, diperoleh 7 butir soal valid yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, dan 8. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.

3.5.1.2 Uji Koefisien Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap Arikunto,2010:86. Tetapi, jika hasilnya berubah-ubah maka dapat dikatakan tidak berarti, sehingga pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. 3.5.1.2.1 Uji Koefisien Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Untuk butir soal yang bersifat dikotomi seperti pilihan ganda, reliabilitas soal diperoleh dengan rumus: [ ∑ ] dengan Keterangan: adalah tingkat kesukaran soal dan Arifin,2012:333. Kriteria yang digunakan menurut Arikunto 2010:75 adalah sebagai berikut: sangat rendah, rendah, cukup, tinggi, dan sangat tinggi. Berdasarkan hasil analisis tes uji coba, diperoleh reliabilitas instrumen tes berupa soal pilihan ganda adalah yang terdapat dalam kriteria cukup. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12. 3.5.1.2.2 Uji Koefisien Reliabilitas Soal Uraian Menurut Arikunto 2010:109, untuk mencari reliabilitas soal uraian dapat digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: [ ∑ ] dimana: koefisien reliabilitas yang dicari, ∑ jumlah varians skor tiap item, dan varians total. Berdasarkan hasil analisis tes uji coba, diperoleh reliabilitas instrumen tes berupa soal uraian adalah yang terdapat dalam kriteria tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12. 3.5.1.2.3 Uji Koefisien Reliabilitas Gabungan Menurut Arikunto 2010:109, untuk mencari reliabilitas instrumen dapat digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: [ ∑ ] dimana: reliabilitas yang dicari, ∑ jumlah varians skor tiap item, dan varians total. Berdasarkan hasil analisis tes uji coba, diperoleh reliabilitas instrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian adalah yang terdapat dalam kriteria tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.

3.5.1.3 Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan KOntekstual Strategi REACT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 5 170

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS MAN 2 TANJUNG PURA T.P 2013/2014.

2 77 94

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Charta Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Materi

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA MATERI GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match Pada Materi Gerak Tumbuhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dan Keaktifan Siswa Kela

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA SMP.

0 4 53

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 4 39

MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI REACT.

0 0 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 9

STRATEGI REACT DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

0 0 12