Ekspor dan Impor Kecap

Indonesia dan perkembangan industri pemakai kecap, seperti industri mie instan, restoran, pedagang makanan dan sebagainya.

4.2.4. Ekspor dan Impor Kecap

Kecap yang diproduksi di Indonesia, selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga untuk diekspor ke luar negeri. Meskipun jumlah ekspor tersebut relatif masih sedikit, tidak lebih dari lima persen dari total produksi kecap, namun hal ini menunjukkan bahwa produk kecap Indonesia telah diterima oleh masyarakat internasional dan dapat bersaing di pasar internasional. Berdasarkan data Food and Agriculture Organization FAO tahun 2007, posisi Indonesia sebagai eksportir kecap pada tahun 2004 telah mencapai peringkat kesembilan di dunia Lampiran 8.. Keadaan ini merupakan jalan untuk melakukan ekspor kecap dalam jumlah yang lebih besar lagi. Namun demikian, tingkat pemenuhan kebutuhan produk kecap dari impor juga masih cukup tinggi. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya produk kecap impor yang masuk ke pasar Indonesia. 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000 7000000 8000000 198 8 19 89 19 90 199 1 19 92 19 93 19 94 19 95 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 Tahun Q u a n ti ty k g Ekspor Impor Gambar 4.4. Perkembangan Ekspor dan Impor Kecap di Indonesia Tahun 1988 2004 Sumber: BPS, 2004 diolah. Berdasarkan grafik pada Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa pada awal tahun 1990-an neraca ekspor-impor kecap Indonesia selalu defisit Lampiran 9.. Hal ini dikarenakan pada saat itu perusahaan-perusahaan pada industri kecap mayoritas adalah perusahaan home industry maupun perusahaan berskala kecil dan hanya sedikit perusahaan yang berskala besar. Terbatasnya modal yang dimiliki mengakibatkan produk yang dihasilkan juga terbatas, yang akhirnya ekspor pun terbatas karena sebagian besar produksi yang ada digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan kekurangannya ditutupi oleh impor. Setelah tahun 1992, baik ekspor maupun impor kecap Indonesia terus mengalami peningkatan. Peningkatan ekspor yang cukup berarti pada industri kecap diduga akibat adanya peran serta para investor Lampiran 7., khususnya investor asing, di bidang industri kecap, sehingga produk yang tadinya tidak bisa menembus pasar ekspor dapat bersaing di pasar internasional. Jenis kecap yang menjadi andalan ekspor Indonesia adalah jenis kecap manis yang sudah diekspor ke berbagai negara diantaranya Australia, Uni Emirat Arab, Fiji, Suriname, Singapura, Hongkong, Kuwait, Brunei Darussalam, Taiwan, Jepang, Selandia Baru, Belanda, dan Kaledonia Baru BPS, 2004. Sementara itu, peningkatan pada impor kecap diduga akibat semakin banyaknya restoran-restoran yang menyajikan makanan khas suatu negara serta adanya preferensi sebagian konsumen yang lebih memilih kecap impor daripada kecap lokal. Berbeda dengan ekspor, jenis kecap yang menjadi andalan impor Indonesia adalah jenis kecap asin yang antara lain diimpor dari negara Singapura, Cina, Thailand, Jepang, dan Malaysia BPS, 2004. Tidak adanya tata niaga yang mengatur baik ekspor maupun impor kecap membuat perusahaan mana pun bebas untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor kecap. Hal ini merupakan salah satu penyebab yang mendorong peningkatan baik ekspor maupun impor kecap. 4.3. Kebijakan Pemerintah 4.3.1.