bawah 20 persen pada suhu 25-30
o
C selama 14-120 hari. Kemudian bubur yang telah difermentasi disaring.
Terdapat tiga macam kecap berdasarkan kualitasnya. Kualitas pertama, kecap yang mengandung protein lebih dari enam persen. Kualitas kedua, kecap
yang mengandung empat sampai enam persen protein. Kualitas ketiga, kecap yang digunakan sehari-hari sebagai bumbu mengandung empat sampai lima persen
protein, satu persen lemak, dan sembilan persen karbohidrat Utomo dan Nikkuni, 2000.
2.1.2. Teori Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan
dalam periode tertentu Putong, 2003. Menurut Lipsey 1995, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam konsep permintaan. Pertama, jumlah
barang yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan desired. Kedua, apa yang diinginkan merupakan permintaan efektif, artinya merupakan jumlah di
mana orang bersedia membelinya pada harga yang mereka harus bayar untuk komoditi tersebut. Ketiga, kuantitas yang diminta merupakan arus pembelian yang
kontinyu. Banyaknya komoditi yang akan dibeli semua rumah tangga pada periode
waktu tertentu dipengaruhi oleh variabel-variabel berikut ini:
1 Pergerakkan di sepanjang kurva permintaan a Harga komoditi itu sendiri
Berdasarkan hipotesis ekonomi dasar, harga suatu komoditi dan kuantitas yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.
Dengan kata lain, semakin rendah harga suatu komoditi maka jumlah yang akan diminta untuk komoditi itu akan semakin besar, dan semakin tinggi harga semakin
rendah jumlah yang diminta. 2 Pergeseran pada kurva permintaan
a Rata-rata pendapatan rumah tangga Jika rumah tangga menerima rata-rata pendapatan yang lebih besar, maka
mereka dapat diperkirakan akan membeli lebih banyak beberapa komoditi barang normal, walaupun harga komoditi-komoditi itu tetap sama. Kenaikan pendapatan
rata-rata rumah tangga akan menyebabkan lebih banyak komoditi yang akan diminta pada setiap tingkat harga yang mungkin.
b Harga-harga lainnya Kenaikan harga barang substitusi suatu komoditi tertentu akan
meningkatkan permintaan untuk komoditi tersebut, lebih banyak yang akan dibeli pada setiap tingkat harga. Sedangkan penurunan harga suatu komoditi
komplementer akan meningkatkan permintaan untuk komoditi tersebut, lebih banyak yang akan dibeli pada setiap tingkat harga.
c Selera Selera memiliki pengaruh yang besar terhadap keinginan seseorang untuk
membeli suatu komoditi pada suatu waktu tertentu. Perubahan selera bisa
membutuhkan waktu yang cepat atau lambat. Cepat atau lambat perubahan selera terhadap suatu komoditi dapat meningkatkan permintaan dan lebih banyak barang
yang akan dibeli pada tiap tingkat harga. d Distribusi pendapatan
Perubahan dalam distribusi pendapatan akan meningkatkan permintaan untuk komoditi yang dibeli, terutama oleh mereka yang menerima tambahan
pendapatan tersebut, dan akan menurunkan permintaan untuk komoditi yang dibeli terutama oleh mereka yang berkurang pendapatannya.
e Jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk tidak secara langsung mempengaruhi permintaan. Akan tetapi permintaan dapat berubah jika penduduk yang bertambah
tersebut memiliki daya beli. Tambahan orang berusia kerja biasanya akan menciptakan pendapatan baru sehingga permintaan untuk semua komoditi yang
dibeli oleh penghasil pendapatan baru tersebut akan meningkat. Putong 2003 menyatakan bahwa penawaran adalah banyaknya barang
yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu pada periode tertentu dan pada berbagai macam tingkat harga tertentu. Sementara Lipsey 1995
menyatakan bahwa jumlah yang ditawarkan perusahaan tidak harus merupakan jumlah yang benar-benar terjual atau jumlah yang berhasil dipertukarkan oleh
perusahaan. Jumlah komoditi yang bersedia diproduksi dan ditawarkan oleh
perusahaan untuk dijual dipengaruhi oleh beberapa variabel penting berikut ini:
1 Pergerakkan di sepanjang kurva penawaran a Harga komoditi itu sendiri
Berdasakan hipotesis ekonomi dasar, untuk kebanyakan komoditi, harga komoditi dan kuantitas atau jumlah yang akan ditawarkan berhubungan secara
positif, dengan semua faktor yang lain tetap sama. Dengan kata lain, makin tinggi harga suatu komoditi, makin besar jumlah komoditi yang akan ditawarkan,
semakin rendah harga, semakin kecil jumlah komoditi yang akan ditawarkan. 2 Pergeseran pada kurva penawaran
a Harga-harga masukan
Adanya kenaikan pada harga setiap masukan bahan baku, tenaga kerja dan mesin maka makin kecil keuntungan yang akan diperoleh dari memproduksi
suatu komoditi, ceteris paribus. Dengan kata lain, semakin tinggi harga setiap masukan mana pun yang digunakan perusahaan, semakin rendah jumlah komoditi
yang akan diproduksi dan ditawarkan pada setiap tingkat harga. b Tujuan perusahaan
Dalam teori dasar ilmu ekonomi, perusahaan diasumsikan memiliki satu tujuan tunggal yaitu memaksimumkan laba. Akan tetapi, perusahaan bisa saja
memiliki tujuan lainnya atau tujuan sebagai substitusi untuk memaksimumkan laba. Misalkan, jika tujuan perusahaan berubah dari orientasi produksi masal ke
orientasi produksi terbatas tetapi tetap mendapatkan keuntungan yang relatif sama, maka perusahaan atau produsen tidak menambah penawarannya, akan
tetapi mengurangi penawarannya sehingga kurva penawaran akan bergeser ke kiri.
c Teknologi Perubahan teknologi apapun yang menurunkan biaya produksi akan
menaikan keuntungan yang dapat dihasilkan pada harga tertentu dari komoditi itu. Selama kenaikan keuntungan tersebut diikuti oleh kenaikan produksi berarti
semakin besar kesediaan untuk memproduksi komoditi tersebut dan menawarkannya untuk dijual pada tiap kemungkinan harga.
2.1.3. Teori Perdagangan Internasional