Batasan Operasional METODE PENELITIAN

maka nilai koefisien sulit untuk ditentukan atau bahkan jika dalam suatu persamaan regresi terdapat perfect multicolliniarity maka nilai koefisien tidak dapat ditentukan dan nilai standard error menjadi tidak terhingga infinite. Dalam penelitian ini, uji yang dilakukan untuk melihat permasalahan multikolinieritas didasarkan pada besarnya nilai yang terdapat dalam matriks koefisien korelasi. Kaidah yang biasa digunakan adalah apabila koefisien korelasi antara dua peubah bebas lebih besar dari │0,8│ atau │0,9│ maka multikolinieritas merupakan masalah yang serius.

3.4. Batasan Operasional

1 Permintaan kecap merupakan total konsumsi kecap yang dinyatakan dalam satuan kg. 2 Penawaran kecap merupakan total produksi kecap dan dinyatakan dalam satuan kg. 3 Ekspor kecap merupakan jumlah total kecap yang diekspor dan dinyatakan dalam satuan kg. 4 Harga kecap domestik merupakan harga rata-rata produk kecap yang diperoleh dari hasil bagi antara nilai kecap yang diproduksi dengan banyaknya kecap yang diproduksi. Harga rata-rata tersebut kemudian dideflasi dengan indeks harga konsumen 1993=100 dan dinyatakan dalam satuan rupiah per kg. 5 Harga impor kecap merupakan harga rata-rata produk kecap impor yang diperoleh dari pembagian antara nilai impor kecap, setelah dikalikan dengan nilai tukar tahun berjalan RpUS, dengan banyaknya kecap yang diimpor. Kemudian dideflasi dengan indeks harga konsumen 1993=100 dan dinyatakan dalam satuan rupiah per kg. 6 Upah pekerja merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja produksi termasuk uang lembur, bonus, dan lain-lain setelah dideflasi dengan indeks harga konsumen 1993=100 dan dinyatakan dalam satuan ribu rupiah. 7 Pendapatan per kapita penduduk Indonesia merupakan rata-rata pendapatan yang diperoleh penduduk Indonesia dan dinyatakan dalam satuan ribu rupiah. 8 Harga kedelai adalah harga rata-rata kedelai yang digunakan untuk memproduksi kecap baik kedelai domestik maupun kedelai impor. Harga rata- rata ini diperoleh dari besarnya nilai kedelai secara keseluruhan yang digunakan untuk memproduksi kecap dibagi dengan banyaknya kedelai secara keseluruhan tersebut. Kemudian dideflasi dengan indeks harga perdagangan besar 1993=100 dan dinyatakan dalam satuan rupiah per kg. 9 Tingkat inflasi merupakan rata-rata laju inflasi tiap tahun yang dinyatakan dalam persen.

IV. PERKEMBANGAN INDUSTRI KECAP DI INDONSIA

4.1. Sejarah Singkat Industri Kecap

Kecap adalah sari kedelai yang telah difermentasikan dengan atau tanpa penambahan gula kelapa dan bumbu. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Beberapa peneliti menduga bahwa kecap merupakan bumbu masak tertua yang dikenal oleh manusia. Selain digunakan sebagai flavor enhancer pembangkit selera, diduga kecap juga telah digunakan untuk mencegah kerusakan dan mengawetkan makanan Beuchat, 1984; Nunomura dan Sasaki, 1986 dalam Sumaryanto, 1998. Cara pembuatan kecap diduga berasal dari daratan Cina yang ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Selanjutnya kecap kedelai masuk ke Jepang dan negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri sulit dipastikan kapan pertama kalinya kecap kedelai ini dibuat. Namun, diperkirakan industri kecap di Indonesia telah ada sejak awal tahun 1920 dan pada saat itu hanya terbatas pada industri dengan skala usaha kecil saja. Sejak berdirinya pabrik kecap Cap Kaki Tiga di Mojokerto pada tahun 1922, yang kemudian diikuti oleh kecap Ratu Mojokerto pada tahun 1925 dan kecap Cap Bango pada tahun 1928, industri kecap terus mengalami perkembangan. Sampai saat ini sudah cukup banyak perusahaan kecap yang berkembang di Indonesia, mulai dari perusahaan skala rumah tangga, kecil, menengah hingga perusahaan yang berskala besar.