Pengertian Pembelajaran Hakekat Pembelajaran

Sardiman 2011: 37 menyatakan konstruktivisme sebagai salah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita itu merupakan konstruksi bentukan kita sendiri. Belajar merupakan proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajarinya dengan pengertian yang sudah dimiliki, sehingga pengertiannya menjadi berkembang. Sementara Rifa’i 2011: 137 menjelaskan dalam teori kontruktivisme peserta didik harus menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Teori ini memandang peserta didik individu yang selalu memeriksa informasi baru berlawanan dengan prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip tersebut apabila dianggap tidak dapat digunakan lagi. Hal ini memberikan implikasi bahwa peserta didik harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Jadi menurut teori konstruktivisme, belajar adalah kegiatan yang aktif dimana siswa belajar membangun sendiri pengetahuannya. Siswa belajar mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari. Teori belajar konstruktivisme mendukung model Make a Match berbantuan media kartu bergambar karena dalam pembelajaran ini siswa diajak menemukan dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui diskusi mencari pasangan dari kartu yang sudah dibagikan.

2.1.2 Hakekat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran menuntut kesadaran dari kedua subyek, yaitu pendidik dan peserta didik untuk terlibat secara utuh dan penuh dalam memahami realitas dunia, sehingga proses pembelajaran tidak hanya sekedar mengumpulkan pengetahuan, mencatat dan menghafalkannya. Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua kata yaitu belajar dan mengajar. Kata belajar cenderung lebih dominan pada siswa, sementara mengajar secara insteruksional dilakukan oleh guru. Dengan kata lain, pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar BM, proses belajar mengajar PBM, atau kegiatan belajar mengajar KBM Susanto, 2014: 18-19. Sementara Rusman 2011: 144 pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti tatap muka dan tidak langsung, yaitu menggunakan media. Pendapat lain dikemukakan oleh Rifa’i 2011: 193 pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik. Dalam proses komunikasi dilakukan secara verbal lisan dan nonverbal, seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran. Namun demikian apapun media yang digunakan, pembelajaran ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi. Darsono 2000: 25 dalam Hamdani, 2011: 47 berpendapat bahwa ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut: 1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis 2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa belajar 3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan menantang siswa 4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik 5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa 6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis 7. Pembelajaran menekankan keaktifan siswa 8. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja

2.1.2.2 Komponen-Komponen Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS IIIA SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

7 23 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02

2 43 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

2 11 231

Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model pembelajaran make and match pada siswa kelas V SDN Tandang 02 semarang.

0 0 1